Dalam beberapa dekade terakhir terdapat berbagai seri anime yang memiliki ending sangat kontroversial. Para fans banyak membicarakan tentang ending tersebut, yang mana topik pembahasannya sendiri biasanya sangat negatif. Ending yang kontroversial tersebut biasanya terjadi karena alur ceritanya benar-benar diluar dugaan para fans, yang mana hal itu justru bukan jadi sesuatu yang positif melainkan negatif.

Layaknya sebuah cerita dalam film atau karya fiksi lainnya, cerita akhir atau ending selalu menjadi salah satu hal utama yang sering mendapatkan sorotan. Hal ini juga tidak terkecuali bagi seri anime. Tidak mudah untuk menghadirkan sebuah cerita akhir yang ikonik dan mudah dikenang oleh para fans. Inilah yang kemudian membuat beberapa seri anime justru memiliki ending yang kontroversial. Berikut adalah beberapa contoh animenya.

Soul Eater

Soul Eater merupakan salah satu seri anime yang sangat populer di awal era 2000an, bersama dengan seri lainnya seperti Fairy Tail, Naruto, Bleach, atau One Piece. Meskipun cerita yang dihadirkan konyol dan ringan, yang menjadi khas genre shounen, seri ini memiliki basis fans yang kuat. Meskipun begitu, banyak fans yang justru membenci Soul Eater karena cerita akhir yang terburu-buru.

Pada dasarnya, setelah serinya membangun cerita dan hype yang luar biasa sejak awal episodenya, seri ini justru ditutup dengan sesuatu yang tidak biasa. Terdapat sebuah pertarungan yang tidak seharusnya terjadi diantara para karakter. Meskipun pertarungannya sendiri menarik, namun hal tersebut tidak memberikan kepuasan kepada para fans karena bukan itu akhir yang mereka inginkan. Inilah alasan sebagian fans masih berharap akan ada remake dari Soul Eater suatu hari nanti.

Tokyo Ghoul

Sejak rencana adaptasi seri animenya muncul, sudah banyak rintangan dan kontroversi yang muncul. Contohnya adalah kendala proses produksi yang memakan waktu banyak. Meskipun begitu, musim perdana seri animenya dianggap sangat berhasil yang terbukti dengan kepopuleran serinya. Bahkan, kepopuleran inilah yang menjadi lampu hijau untuk pembuatan sekuelnya, Tokyo Ghoul Route A dan Tokyo Ghoul: Re.

Sebenarnya, pada awalnya, semua berjalan lancar sesuai dengan manganya. Namun, masalah muncul ketika manganya selesai. Dan seperti yang sudah banyak diduga oleh para fans, efek dari hal tersebut adalah akhir cerita yang tidak berjalan baik. Dari kedua sekuelnya, Route A paling banyak mendapatkan kritik dan cemoohan para fans. Ternyata, alur cerita di seri anime tersebut diadaptasi dari draft awal sang kreator, Sui Ishida, yang tidak digunakan di seri utamanya. Yang menjadi kritiknya sendiri adalah para penonton dipaksa untuk memahami situasi dan alur cerita akhir tanpa adanya informasi apa pun.

The Promised Neverland

Nasib yang sama juga dialami oleh seri anime adaptasi populer lainnya, yaitu The Promised Neverland. Seri anime ini diadaptasi dari manga populer karya Kaiu Shirai dengan nama yang sama. Musim perdana dari serinya banyak mendapatkan tanggapan positif dan sanjungan dari para fans dan penggemar anime. Namun, hal tersebut berubah semenjak musim kedua muncul. Inilah yang membuat ending The Promised Neverland Season 2 jadi salah satu ending anime paling kontroversial.

Sejak awal, musim kedua dari The Promised Neverland benar-benar sudah dianggap kacau. Dan ending yang sangat kontroversial semakin memperburuk musim kedua dari seri tersebut. Sama seperti Tokyo Ghoul, sumber aslinya sendiri sudah selesai saat musim kedua dimulai. Karena itulah, The Promised Neverland Season 2 memiliki alur cerita yang dianggap jauh dari sumber aslinya. Sebenarnya, para fans sendiri masih optimis jika musim kedua The Promised Neverland mampu “terselamatkan” dengan dibuat ulang alias remake.

Erased

Seri anime Erased dipuji karena mampu menghadirkan alur cerita yang mengesankan, menegangkan, dengan pengembangan karakter yang sangat solid di sepanjang ceritanya. Namun, sayangnya, akhir cerita Erased justru menjadi kontroversial di kalangan fans yang mana akhirnya hal ini membuat mereka terbagi menjadi dua kubu. Sebagian berpendapat jika cerita akhirnya menarik, sedangkan sebagian lainnya mengatakan sebaliknya.

Lagi-lagi, perbedaan alur cerita dari sumber asli atau sumber awalnya, serta poin cerita yang terlalu dipadatkan menjadi beberapa hal yang membuat akhir cerita Erased menjadi sangat kontroversial. Selain itu, bagaimana sang villain utama berhasil dikalahkan tanpa mengandalkan banyak “trik” membuat fans kecewa. Pasalnya, banyak elemen-elemen khas yang mereka nantikan tidak muncul dalam ceritanya.

Death Note

Death Note adalah contoh lain dari seri anime yang berhasil di awal, namun harus mengalami kegagalan besar di akhir serinya. Alur cerita Death Note pada intinya memperlihatkan “pertarungan” kecerdasan antara L yang berhadapan dengan Light Yagami alias Kira. Sebelum kematiannya, L sebenarnya sudah berhasil mengungkap identitas Kira sebelum kemudian bukti tersebut kembali menghilang.

Pasca kematian L, terdapat dua penerus L bernama Mellow dan Near yang berusaha untuk memberikan bukti jika Light Yagami adalah Kira. Para fans sendiri cenderung menganggap jika mereka berdua adalah “tiruan” dari L, yang mana hal tersebut kurang diterima secara baik. Dan puncaknya adalah bagaimana cerita akhir Death Note justru menghadirkan keanehan cerita yang membuat ending tersebut menjadi kontroversial.

Fullmetal Alchemist

Nama Fullmetal Alchemist tentunya sudah tidak asing bagi Geeks penggemar seri anime dan manga. Seri klasik karya Hiromu Arakawa ini menjadi salah satu seri yang sangat populer sejak awal tahun 2000an. Dimulai sejak tahun 2003, pada awalnya seri anime Fullmetal Alchemist berjalan dengan baik, bahkan hingga mendekati cerita akhirnya. Namun, pada akhirnya, hal tersebut berubah ketika manganya selesai.

Tim produksi animenya harus kreatif untuk menghadirkan alur cerita akhir yang menarik. Perlu menjadi catatan bahwa alur cerita ending seri animenya sudah mendapatkan persetujuan dari sang mangaka. Sayangnya, justru endingnya tersebut memunculkan kontroversi di kalangan para fans. Pergeseran tema mulai dari dunia paralel, intrik politik, serta pembahasan lebih jauh tentang rasa kehilangan dianggap sebagai salah satu alasan akhir yang kontroversial.

End of Evangelion

Ada alasan kuat mengapa ending dari seri anime End of Evangelion masih menjadi ending anime paling kontroversial, bahkan sampai saat ini. Meskipun para fans dari Rei dan Asuka sudah sejak lama berdebat, namun perdebatan mereka jauh lebih sengit ketika membahas mengenai End of Evangelion. Secara garis besar, sang kreator, Hideaki Anno, menghadirkan ending yang sangat abstrak untuk End of Evangelion.

Yang menarik adalah Anno justru menghadirkan beberapa cerita akhir atau ending alternatif, yang ternyata sama-sama tidak memberikan dampak yang positif. Hal tersebut justru memperburuk apa yang sudah ada sebelumnya, dan menjadi bukti seberapa kontroversial ending dari seri animenya tersebut.

Menghadirkan cerita akhir atau ending yang menarik, yang sesuai dengan apa yang sudah dibangun sebelumnya, memang perlu upaya yang besar. Apalagi, jika seri anime ini diadaptasi dari manga yang mana banyak ekspektasi muncul yang berasal dari para fans. Meskipun bukan hal buruk untuk menghadirkan alur cerita berbeda dari aslinya, namun faktanya, tidak selamanya itu merupakan ide yang bagus.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.