Setelah berjalan lebih dari 250 chapter akhirnya seri manga Tokyo Revengers resmi menutup ceritanya dan berikut adalah penjelasan ending dari Tokyo Revengers. Rilis pertama kali di Kodansha pada 2017, seri manga karya Ken Wakui ini tidak butuh lama untuk mendapatkan perhatian para pecinta manga. Dan sekarang, kepopuleran Tokyo Revengers sangat luar biasa.

Meskipun mengangkat tema tentang geng motor, kebrutalan, dan hal mengerikan lain, namun Ken Wakui coba mengangkat sisi lain dari hal tersebut. Misalnya, tentang persahabatan, percaya terhadap teman sendiri, kerja keras, dan pantang menyerah. Ceritanya sendiri berfokus pada upaya Hanagaki Takemichi yang berusaha menyelamatkan Manjiro Sano alias Mikey dari jurang hitam kegelapan. Namun, banyak rintangan yang selama ini harus dia lewati.

Akhir Cerita Petualangan Takemichi

Sebenarnya, Takemichi pada awalnya tidak sengaja terlibat sebuah petualangan panjang dan melelahkan di sepanjang seri Tokyo Revengers. Dia tidak sengaja mengalami kejadian aneh yang membuatnya harus kembali ke masa lalu. Dan pada saat itu, misi utamanya sendiri adalah menyelamatkan sang kekasih, Hina. Sayangnya, Takemichi harus melihat fakta mengerikan di sepanjang petualangannya.

Semua teman-temannya mengalami nasib buruk di depan matanya. Hal itu pun membuat Takemichi sedih dan berharap bisa menyelamatkan semuanya. Banyak momen atau peristiwa yang Takemichi alami dalam upayanya tersebut, seperti kematian lain dari rekannya yang justru semakin membuatnya frustasi. Puncak dari semua keresahan Takemichi adalah bagaimana sahabatnya, Mikey, justru berubah jadi sosok mengerikan.

Dalam salah satu timeline masa depan, Mikey berubah jadi sosok penguasa kriminal di Jepang. Dia bahkan memiliki aura kegelapan dalam dirinya. Hal inilah yang membuat Takemichi akhirnya rela melakukan apa pun demi menyalamatkan Mikey. Takemichi rela berulang-ulang kali melakukan lompatan waktu demi merubah dan menyelamatkan Mikey dari momen mengerikan dalam hidupnya.

Dan pada akhirnya, di ending Tokyo Revengers pun Takemichi berhasil menyelamatkan Mikey. Hal ini terjadi di akhir perang antara Tokyo Manji generasi 2 dan Kantou Manji. Takemichi berhasil melepaskan kutukan yang ada di sosok Shinichiro dan merubah semua hal. Akhirnya, Takemichi mendapatkan akhir yang bahagia di mana dia berhasil menyelamatkan semua orang dan mereka semua hidup.

Mimpi Yang Jadi Kenyataan

Dalam ending Tokyo Revengers, nampak semua teman-teman Takemichi berhasil mewujudkan mimpinya. Misalnya, Mikey yang jadi pembalap motor, Draken yang jadi mekanik bagi Mikey, Shinichiro memiliki bengkel motor, dan sebagainya. Semuanya berhasil menjalankan apa yang mereka inginkan selama ini. Dan hal ini sebenarnya sudah Ken Wakui hadirkan di chapter sebelumnya.

Dalam salah satu timeline, ketika Takemichi kembali ke masa sekolahnya, dia melihat bagaimana beberapa orang yang dia kenal berhasil mewujudkan mimpinya. Namun, ada juga sebagian lain yang tidak bisa mewujudkan hal tersebut. Yang menarik adalah Mikey sadar jika teman-temannya memiliki mimpi besar. Dan inilah yang selalu menjadi alasan Mikey untuk menjauh dari teman-temannya.

Mikey menjelaskan jika Dark Impulsive yang ada di tubuhnya merupakan sesuatu yang mengerikan. Dan dia sadar hal itu akan menghancurkan mimpi atau keinginan teman-temannya jika dia terus dekat dengan mereka. Inilah yang membuat Mikey menjadi sosok dingin tanpa perasaan, yang kemudian mengubahnya menjadi penjahat nomor satu di Jepang.

Namun, di ending Tokyo Revengers semuanya berubah. Semua mimpi terwujud, meskipun sebenarnya ada beberapa hal yang berubah dari mimpi-mimpi tersebut. Misalnya, adik dari Hina, Naoto, pada awalnya adalah seorang polisi sebelum Takemichi melakukan perjalanan waktu. Sekarang, dia adalah seorang jurnalis yang cukup terkenal yang artinya semua hal yang terjadi sebelumnya, di mana Mikey dan Takemichi menyelamatkan timeline yang mereka jalani, memberikan dampak besar.

Tidak Ada Dark Impulsive Mikey

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa Dark Impulsive Mikey adalah penyebab dari semua petualangan yang Takemichi lakukan setelah dia berhasil menyelamatkan Hina. Itu pula yang membuatnya menjadi pribadi yang dingin dan tanpa perasaan. Dalam artikel sebelumnya terdapat penjelasan mengenai hal ini, di mana ada dua hal yang menjadi pemicu dari Dark Impulsive Mikey.

Namun, di ending Tokyo Revengers terungkap bagaimana Mikey benar-benar jadi orang yang berbeda. Dia adalah sosok yang ceria, periang, dan hangat. Tidak ada lagi tatapan dingin atau sifat kejam dari Mikey. Dia bahkan berhasil membentuk kelompok Toman menjadi geng yang paling kuat, di mana dia berhasil menyatukan semua geng yang ada.

Bagaimana kemudian hal tersebut bisa terjadi? Dalam chapter 277 kemarin, nampak Takemichi kembali hidup setelah dia tewas. Hal ini karena Mikey berharap jika Takemichi tidak tewas, yang mana akhirnya hal tersebut terjadi. Mereka berdua kembali ke tahun 1998 saat mereka masih SD. Yang menarik adalah hanya Takemichi dan Mikey yang sadar mereka berdua kembali ke masa lalu.

Momen itulah yang kemudian menjadi awal perubahan timeline serinya, di mana semuanya berbeda. Takemichi tidak lagi bertarung menghadapi timeline tersebut sendirian, karena Mikey pun ikut membantu. Dan perubahan inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa tidak ada lagi sosok Mikey yang jahat atau Dark Impulsive Mikey dalam cerita Tokyo Revengers.

Toman Jadi Geng Nomor Satu

Salah satu pencapaian besar yang muncul dari Tokyo Manji dalam timeline baru yang Mikey dan Takemichi alami adalah bagaimana mereka berubah jadi geng nomor satu. Di timeline sebelumnya pun sebenarnya Toman memang sudah menjadi geng nomor satu dan populer. Tetapi, mereka tidak mampu untuk menyatukan seluruh geng lainnya yang ada di Tokyo secara khusus.

Dalam ending Tokyo Revengers, nampak Mikey dan Takemichi berhasil merubah Toman menjadi geng yang luar biasa. Bahkan, mereka berhasil menyatukan semua geng yang ada. Hal ini pun membuat Toman bukan hanya menjadi geng nomor satu, namun juga menjadi geng yang paling besar di seluruh Tokyo. Bagaimana Mikey dan Takemichi bersama-sama menjalani timeline tersebut jadi penyebab perubahan besar ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.