Meskipun para bajak laut menjadi sorotan utama dalam seri One Piece, namun ada pihak lainnya yang juga memiliki peranan penting dalam ceritanya dan sering kali dianggap sebagai pihak antagonis yaitu angkatan laut. Angkatan laut berada di bawah kekuasaan Pemerintah Dunia dan tugas mereka adalah menjaga kedamaian dari berbagai ancaman yang ada.

Namun, terlepas dari status mereka yang merupakan penjaga perdamaian, angkatan laut sering kali digambarkan sebagai kelompok yang tidak lepas dari berbagai kebobrokan yang sudah akut. Para petinggi di pihak angkatan laut merupakan mereka yang memiliki kekuatan dahsyat di dunia. Berdasarkan hal tersebut, wajar jika angkatan laut menjadi salah satu kekuatan besar di dunia.

Ada banyak alasan mengapa kemudian mereka menjadi salah satu kekuatan besar di dunia dan banyak orang-orang takuti, terutama para bajak laut. Para angkatan laut ini memiliki berbagai senjata yang mengerikan. Dengan senjata-senjata tersebut, mereka mampu menghancurkan targetnya dengan sangat baik. Lalu, apa saja yang kemudian menjadi senjata bagi pihak angkatan laut?

Pacifista

Ini merupakan salah satu senjata terkuat yang sangat populer dari serinya. Pacifista sendiri merupakan sebuah penemuan yang relatif baru di dunia One Piece, yang biasa disebut “Senjata Manusia”. Sama seperti namanya, senjata ini sendiri merupakan sebuah robot yang sangat kuat dengan bentuk atau model dari salah satu Shichibukai yaitu Bartholomew Kuma.

One Piece 1060, Selain Eks Shichibukai, Vegapunk Bikin Model Seraphim dari 2 Sosok Ini - Ayo Semarang

Namun, seiring perkembangan teknologi yang ada bentuk dan wujud dari Pacifista ini sendiri mengalami perubahan. Seperti yang kita lihat di chapter 1059 kemarin, model terbaru yaitu Seraphim memiliki bentuk seperti seorang anak kecil. Belum lagi kekuatan mereka yang sangat dahsyat. Senjata yang ditemukan oleh Dr. Vegapunk ini bertujuan untuk mengalahkan bajak laut yang kejam dan kuat, dan menjadi andalan pihak angkatan laut.

Para Admiral

Sebenarnya, para admiral ini bukanlah senjata angkatan laut dalam artian yang sebenarnya atau secara harfiah. Namun, mereka adalah senjata yang sering kali diandalkan oleh pihak angkatan laut untuk menghadapi berbagai ancaman. Ketiga admiral merupakan senjata terkuat yang Pemerintah Dunia miliki. Dalam berbagai kesempatan, kita sudah sering melihat seberapa dahsyat dan kuat mereka.

Dalam perang puncak di Marineford, para Admiral memperlihatkan kekuatan mereka dengan berhasil mengalahkan kelompok bajak laut Whitebeard. Selain berkat kekuatan buah iblis, para admiral ini merupakan sosok yang kuat berkat adanya kemampuan Haki atau pun hal lain yang dilatih sejak mereka di akademi. Dengan pengalaman bertarung serta kekuatan yang mereka miliki, wajar jika kemudian para admiral menjadi senjata terkuat angkatan laut.

Buster Call

Seperti halnya para admiral, Buster Call merupakan senjata terkuat dari angkatan laut meskipun bukan senjata dalam artian secara harfiah. Buster Call merupakan salah satu bentuk penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh angkatan laut. Tujuan dari Buster Call ini biasanya adalah untuk menghancurkan kelompok kriminal atau bajak laut sampai menghancurkan sebuah wilayah yang dianggap amat sangat berbahaya bagi pemerintah dunia.

Sejauh ini, baru ada dua wilayah yang pernah menghadapi Buster Call; Ohara dan Enies Lobby. Hancurnya wilayah Ohara menjadi bukti seberapa mengerikan dan luar biasanya serangan ini. Bahkan, mereka tidak membiarkan satu pun saksi atau pun pihak yang selamat. Karena hal inilah, Buster Call sangat jarang untuk dilakukan karena ada banyak pertimbangan serta hal lainnya untuk mengaktifkannya.

Angkatan laut sudah sejak lama menjadi sumber kekuatan di dunia One Piece. Kekuasaan dan kekuatan mereka sama sekali tidak tergoyahkan. Salah satu faktornya adalah karena persenjataan mereka yang sangat dahsyat. Tiga senjata di atas adalah contoh kedahsyatan dari kekuatan angkatan laut dalam menghadapi berbagai ancaman. Masih kita nantikan apakah mereka memiliki senjata dahsyat lainnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.