Ini bukti kebrutalan Black Adam di DC. Akhirnya setelah penantian yang cukup panjang, film Black Adam sebentar lagi akan bisa penggemar saksikan di bioskop. Seperti yang kita tahu, film garapan Jaume Collet-Serra ini akan memperkenalkan mega bintang Dwayne Johnson sebagai Black Adam. Meskipun karakter bernama Teth-Adam ini sudah pasti akan menjadi karakter protagonis utama, tetapi tidak sedikit penggemar yang penasaran dengan statusnya. Karena di DC Comics sendiri, Black Adam adalah karakter yang status keberpihakannya sangat beragam.
Mulai dari debut sebagai supervillain tangguh di DC Universe. Kemudian karakternya berkembang menjadi seorang anti-hero yang mempunyai cara pandang berbeda dalam membela kebenaran. Sampai menjadi superhero saat bergabung dengan Justice League untuk melindungi semesta dari ancaman Dark Crisis. Keberagaman tersebutlah yang pada akhirnya membuat karakter Black Adam menjadi menjadi ambigu. Apalagi di trailer filmnya, Adam terlihat tidak segan-segan membunuh jika menurutnya itu adalah tindakan yang perlu dia lakukan.
Cara pandang tersebut sebenarnya cukup selaras dengan karakternya di DC Universe. Di mana dalam salah satu kisahnya dia bahkan pernah menghancurkan sebuah negara dengan kekuatannya. Bukan hanya membunuh satu atau dua orang saja, tetapi hampir semua rakyat di negara tersebut merasakan kebrutalan Black Adam. Sebelum membahas hal mengerikan tersebut, mari kita kenali lebih dahulu negara yang menjadi korbannya. Yaitu Bialya, negara fiktif Timur Tengah yang berada di sebelah utara Iran dan Arab Saudi.
BACA JUGA: Dwayne Johnson Bicara Crossover DC & Marvel!
Bialya, Negara Penting di DC Universe
Apakah nama Bialya terdengar tidak asing di telinga kalian? Mungkin salah satu alasannya karena nama negara fiktif di DC Universe ini merupakan anagram dari nama negara asli Libya. Pertama kali muncul di komik Justice League #2 (1987), Bialya sendiri adalah negara miskin yang dipimpin oleh Rumaan Harjavti dengan cara militer. Dalam rangka untuk membuat negaranya ditakuti oleh seluruh dunia, Rumaan lantas bekerjas sama dengan mantan selirnya, yaitu Queen Bee, yang mempunyai akses terhadap teknologi pencuci otak milik alien.
Alih-alih membantunya, Queen Bee malah menggunakan teknologi tersebut untuk mencuci otak seorang superhero dari Angor bernama Wandjina. Yang kemudian dia perintahkan untuk membunuh Rumaan agar dia bisa menjadi pemimpin Bialya. Berkat kepemimpinannya, Bialya benar-benar tumbuh menjadi negara yang sejahtera. Di mana pintu negara terbuka untuk umum, serta banyak program makanan dan kesehatan gratis. Setidaknya itu sisi baiknya, sedangkan sisi buruknya, Queen Bee ternyata menanamkan implan pada semua orang agar merasa ketergantungan dengan negaranya.
Karena merasa bahwa tindakan tersebut dapat berpotensi menjadi ancaman internasional, lantas pemerintah America dan Justice League terpaksa menghentikan Queen Bee. Sejak saat itu Bialya terus mengalami pergantian kepemimpinan, mulai dari saudari Queen Bee yang bernama Queen Bee IV sampai akhirnya jatuh ke tangan President Rashid. Di bahwa kepemimpinan Rashid inilah negara Bialya akhirnya bersinggungan dengan Black Adam.
BACA JUGA: 5 Superhero yang Pernah Black Adam Kalahkan!
Amukan Black Adam Menelan Banyak Korban
Kebrutalan Black Adam ini bermula dari penyerangan Four Horsemen of Apokolips yang bermarkas di Bialya. Mereka adalah Yurrd the Unknown alias Famine, Rogga of the Seven Atrocities alias War, Zorrm the Desolate alias Pestilence, dan Azraeuz the Silent King alias Death. Dalam penyerangan ini, adik ipar Adam yang bernama Osiris tewas di tangan Famine. Sedangkan istrinya, Isis, terkena penyakit mematikan dari Pestilence, sebelum Adam akhirnya membunuh Famine, Pestilence, dan War. Menjelang akhir hayatnya, Isis memohon kepada Adam untuk membalaskan dendamnya dan Osiris kepada Death.
Dengan perasaan duka yang mendalam, Adam langsung mencari Death ke Bialya. Dalam proses pencariannya, dia merasa bahwa orang-orang Bialya telah menyembunyikan keberadaan dari anggota terakhir Four Horsemen tersebut. Black Adam yang tengah dalam keadaan marah, lantas mengamuk dan menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan Bialya. Setidaknya adalah lebih dari 2 juta jiwa — baik pria maupun wanita, mulai dari yang muda sampai yang tua — semuanya merasakan amukan Black Adam. Sampai akhirnya dia menemukan Death dan membunuhnya dengan rentetan petir yang mematikan.
Kebrutalan Black Adam di DCEU?
Sejauh ini masih minim sekali informasi mengenai film DCEU Black Adam, khususnya yang menyangkut kebrutalan karakter Black Adam versi Dwayne Johnson. Sebelumnya Johnson sempat mengatakan bahwa karakternya adalah sosok yang tidak akan ragu membelah tubuh manusia. Apakah ini artinya Black Adam versi DC Comics dan DCEU mempunyai kebrutalan yang sama? Menariknya, di DCEU sendiri sebenarnya negara Bialya sudah pernah disinggung di film Wonder Woman 1984. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa DCEU juga akan mengambil arah cerita yang mirip seperti di komik.
Black Adam mungkin tidak akan menghancurkan satu negara atau membunuh semua rakyat Bialya di DCEU. Namun, sebagai gantinya dia akan membunuh satu orang penting atau satu keluarga demi membalaskan dendamnya. Karakter Isis sudah pasti akan muncul juga di filmnya, dengan aktris Sarah Shahi sebagai pemerannya, begitu juga para superhero Justice Society of America. Seperti Doctor Fate (Pierce Brosnan), Atom Smasher (Noah Centineo), Cyclone (Quintessa Swindell), dan pemimpin JSA yaitu Hawkman (Aldis Hodge).
BACA JUGA: 5 Superhero yang Pernah Black Adam Kalahkan!
Jika benar Black Adam akan mengamuk di Bialya, premis tersebut dapat berpotensi mempertemukannya dengan JSA, seperti yang terlihat di trailernya. Berdasarkan sinopsis resminya, JSA sendiri nantinya akan berusaha menghentikan, menyadarkan, dan mengajak Black Adam untuk bergabung dengan tim. Sepertinya akan menarik jika Adam benar-benar melakukan kebrutalan yang sama seperti di komiknya. Di mana hal tersebut akan mengukuhkan posisinya sebagai anti-hero mengerikan di DCEU. Kita nantikan saja keseruannya saat film Black Adam tayang di bioskop pada tanggal 21 Oktober 2022.