Dan pada faktanya, justru Yamato mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Dia mengetahui bahwa sebenarnya Oden bukanlah sosok yang jahat, namun justru ayahnya yang jahat karena sudah menghancurkan Wano dan menghabisi nyawa Oden serta klannya. Kemudian, Yamato juga memilih untuk menolak keinginan Kaido untuk menjadi pemimpin Wano karena dia memilih untuk berlayar dan keluar dari Wano.

Dalam konsep Oda Sensei yang tidak terpakai itu juga Yamato tidak yakin apakah dia bisa berpetualang seperti Oden. Pasalnya, dia menyadari bahwa dia adalah wanita. Karena itulah, dia kemudian ragu untuk bisa berpetualang keluar dari Wano. Namun, hal sebaliknya kita lihat dalam versi nyatanya di mana Yamato begitu bersikukuh dan yakin untuk bisa berlayar keluar dari Wano.

Kesimpulannya

Perubahan besar dari detail karakter Yamato oleh Oda Sensei mungkin sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Bagaimana kemudian sosoknya banyak mendapatkan perhatian para fans, dan juga menjadi salah satu karakter favorit para fans menjadi bukti dari hal tersebut. Meskipun begitu, sebagian fans sendiri merasa bahwa sosoknya kurang begitu berkembang dan menghadirkan sesuatu yang baru.

Oda seolah hanya ingin menghadirkan fan service bagi para fans dengan menghadirkan koneksinya dengan Ace. Atau bagaimana kemudian Yamato yang begitu terobsesi dengan sosok Kozuki Oden, sehingga membuat dia “lupa diri” bahwa dia adalah wanita. Ada beberapa poin dalam konsep yang tidak terpakai tersebut yang mungkin akan menarik jika memang benar terjadi. Mungkin, kedepannya Oda Sensei akan menghadirkan perubahan lainnya mengingat Yamato baru muncul di arc One Piece ini saja.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.