Setelah sempat membuat penggemar penasaran dengan ending season 2, akhirnya The Umbrella Academy Season 3 rilis di Netflix juga. Pada season kali ini kita bisa melihat bagaimana perseteruan antara Umbrella dan Sparrow berakhir menjadi malapetaka. Di mana Kugelblitz melahap seluruh alam semesta dan hanya menyisakan Dimensi Oblivion. Di Oblivion inilah Reginald Hargreeves (Colm Feore) melancarkan upaya terakhirnya untuk me-reset semesta. Dan berhasil berkat bantuan Allison (Emmy Raver-Lampman).
Hampir semua plot hole dan misteri dari dua season sebelumnya akhirnya terjawab satu per satu di season kali ini. Termasuk yang paling menarik adalah terungkapnya rencana asli alien Monocle alias Reginald yang ingin mengulang sejarah agar sesuai dengan keinginannya. Di mana di ending season 3, keberhasilannya telah membuat dia bisa berdiri di dalam sebuah gedung pencakar langit miliknya. Menariknya, dia terlihat bersama seorang wanita yang selama ini menjadi motivasinya. Siapa sebenarnya wanita misterius tersebut? Seberapa penting dia sampai Reginald ingin mereset alam semesta?
BACA JUGA: 10 Kematian Thor Paling Tragis!
Orang Yang Sangat Dicintai Reginald
Wanita misterius ini memang baru terlihat jelas di ending season 3 episode 10 yang berjudul ‘Oblivion’. Walaupun begitu, sebenarnya dia juga sudah pernah terlihat di adegan flashback season 1 episode 10 yang berjudul ‘The White Violin’. Di mana Reginald tengah bersama istrinya, Abigail Hargreeves (Lisa Repo-Martell), yang sekarat karena sakit. Dan wanita misterius yang bersama Reginald di ending season 3 tidak lain adalah Abigail sendiri. Terakhir kali terlihat di season 1, Abigail diceritakan mati bahkan sebelum Reginald tiba di Bumi. Karena alasan ini juga, Reginald tampak tidak pernah bahagia di Bumi.
Menjelang ajalnya, Abigail sempat mengatakan kepada Reginald, bahwa dunia sangat membutuhkannya. Peran Reginald tersebut tetap menjadi misteri, sampai akhirnya season 3 memperlihatkan bahwa tujuan asli dia dalam membentuk Umbrella / Sparrow Academy adalah untuk membukakan jalan ke Oblivion. Di mana dia bisa mengulang alam semesta sesuai dengan keinginannya, yaitu agar bisa bersama dengan Abigail selamanya. Karena kekuatan cintanya kepada Abigail inilah, Reginald tidak peduli terhadap apa pun. Dia tidak peduli jika para anak angkatnya kesakitan, asalkan tujuannya bisa tercapai.
BACA JUGA: All of Us Are Dead: Inikah Cara Cheong-San Kembali?
Alasan Reginald Tidak Pernah Menyerah
Selain mengungkap rencana asli Reginald, season 3 juga telah menjawab berbagai pertanyaan lain. Khususnya menjawab rasa penasaran penggemar yang telah ada sejak season 1, yaitu tentang alasan mengapa Reginald mengirim Luther (Tom Hopper) ke Bulan. Di adegan flashback season 3 episode 9 yang berjudul ‘Seven Bells’, kita bisa melihat mobil antariksa Luther menabrak sebuah dinding yang tak terlihat di Bulan. Di balik dinding tersebut ternyata ada jasad Abigail dalam sebuah kapsul pendingin. Dan tanpa Luther sadari, sebenarnya selama ini dia telah menjaga jasad Abigail atas perintah Reginald.
Kemungkinan besar Reginald sengaja membekukan jasad Abigail di Bulan, sambil mencari cara untuk menghidupkan dia kembali. Seumur hidupnya di Bumi, dia sepertinya terus mencari cara agar bisa kembali bersama Abigail. Sampai akhirnya Reginald menemukan portal ke gerbang Oblivion, yang dia percaya sebagai dimensi awal terciptanya alam semesta. Sejak saat itulah dia langsung membangun Hotel Obsidian sebagai kamuflase ke Oblivian. Dan pada saat yang bersamaan, dia juga mulai mengumpulkan anak-anak super yang konon mempunyai struktur tubuh seperti dimensi Oblivion.
BACA JUGA: Star Wars: Para Karakter ini Pernah Jadi Grand Inquisitor!
Itulah pembahasan tentang wanita misterius yang bersama Reginald di ending season 3, serta mengapa dia sangat berharga di mata Reginald. Dengan tercapainya tujuan Reginald untuk menghidupkan kembali Abigail, seperti akan menarik melihat bagaimana keberadaannya sekarang dapat memengaruhi kehidupan Reginald selanjutnya. Mungkin nantinya dia akan memainkan peran penting di The Umbrella Academy season 4 yang akan datang. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
