Ada banyak sekali sosok mengerikan dan kuat dalam dunia One Piece. Mereka adalah para angkatan laut, penguasa lautan, dan juga tentunya adalah bajak laut. Sebagian dari karakter ini memiliki kekuatan dari buah iblis yang mereka dapatkan. Buah iblis memberikan mereka sebuah kekuatan yang dahsyat.

Yang paling utama adalah kekuatan buah iblis mampu membuat penggunanya melumpuhkan musuh dengan mudah. Jika berbicara mengenai sosok berbahaya dan mengerikan, ada sebuah fakta menarik yang mungkin semua Geeks sudah ketahui. Pada saat seseorang atau sebuah karakter One Piece hanya memiliki satu kemampuan buah iblis, lain halnya dengan sosok antagonis Marshall D. Teach atau Blackbeard yang mampu mendapatkan dua buah iblis.

BACA JUGA: One Piece: Mengapa Buggy Terpilih Jadi Yonko?

Blackbeard sendiri dahulunya merupakan seorang anak sebatang kara yang kemudian bergabung dengan bajak laut Whitebeard ketika usianya masih kecil. Teach ingin berkeliling dunia dan mencari salah satu buah iblis yang dia inginkan, Yami Yami no Mi. Teach sendiri akhirnya menemukan buah iblis tersebut ada di tangan Thatch, salah satu komandan divisi dari kelompok bajak laut Whitebeard.

Berbicara mengenai Blackbeard, ada banyak teori yang menyebutkan bahwa Blackbeard merupakan anak dari bajak laut legendaris, Rocks D. Xebec. Sementara ada juga teori yang mengatakan bahwa Blackbeard mungkin hanyalah sosok yang sangat mengagumi sosok Rocks, seperti halnya Luffy yang sangat mengidolakan sosok Shanks, atau Yamato yang sangat mengidolakan sosok Oden.

Dan dari beberapa bukti yang ada sepertinya hal itu mungkin memang benar. Kita bisa melihat nama kapal dari Blackbeard yaitu Saber of Xebec. Nama kapal tersebut kemungkinan diadaptasi dari nama akhir Rocks. Bajak laut Rocks dahulu bermarkas di Beehive Island, sebuah pulau yang dianggap sebagai surganya bajak laut yang terletak di New World. Sekarang, pulau tersebut menjadi markas dari kelompok bajak laut Blackbeard.

Rocks Pemilik Yami Yami Sebelumnya?

Banyak yang berasumsi, bahwa Blackebard adalah kebalikan dari Luffy. Dengan semua hal yang berkaitan dengan adanya paralel antara Rocks dan Blackbeard, memunculkan spekulasi di kalangan fans bahwa ada kemungkinan sebelum jatuh ke tangan Thatch, buah iblis Yami Yami no Mi merupakan buah iblis milik Rocks. Dan Blackbeard kemungkinan memang sudah mengetahui hal itu sejak lama, karena itulah dia mengincar buah iblis tersebut.

BACA JUGA: Marvel: 7 Dewa yang Paling Banyak Membunuh!

Dia bahkan rela menunggu selama puluhan tahun dan bahkan tega membunuh rekannya sendiri. Mungkin itulah alasan mengapa Blackbeard mengatakan bahwa buah iblis Yami Yami seolah “memanggil-manggilnya” untuk segera dia dapatkan. Jika Luffy adalah penerus dari tekad Roger, maka Blackbeard adalah penerus dari tekad Rocks. Mungkin karena alasan ini juga Rocks mampu mengendalikan anak buahnya yang kuat, semua karena Yami Yami no Mi.

Banyak sosok yang ingin menguasai dunia, seperti halnya dahulu Rocks yang ingin menguasai seluruh dunia. Bedanya, jika sebagian besar orang ingin menguasai dunia demi kepuasannya sendiri, tetapi tidak halnya dengan Rocks. Dia sengaja menggunakan buah iblis Yami Yami untuk membawa kegelapan bagi dunia ini. Dan sepertinya alasan Blackbeard mengambil buah iblis Whitebeard bukan hanya karena kekuatannya yang dahsyat. Tetapi, juga membuat Blackbeard bisa semakin dekat dengan impian dari Rocks, yaitu menguasai dunia

Spekulasi bahwa sosok Rocks D. Xebec merupakan pemilik buah iblis Yami Yami sebelumnya memang bisa dibilang masuk akal, mengingat selain dia mampu “mengendalikan” berbagai karakter kuat, dia juga menjadi sosok yang ditakuti di lautan.

Dengan buah iblisnya mampu menyerap kekuatan buah iblis lain dan juga memiliki hal dahsyat lainnya, wajar jika kemudian banyak pihak merasa ketakutan saat mendengar sosok Rocks. Dengan seri One Piece yang akan mulai memasuki Saga Terakhir, mudah-mudahan saja kita akan mendapatkan informasi lainnya mengenai sosok bajak laut Rocks.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.