Dalam cerita One Piece ada banyak benda-benda atau hal menarik yang muncul di dalamnya. Mulai dari buah iblis, Haki, sampai Poneglyph. Poneglyph merupakan benda yang sangat penting bagi para bajak laut dan juga semua orang yang ada di dalam serinya. Itu juga adalah salah satu benda misterius dan langka di dunia One Piece.

Poneglyph pada dasarnya adalah sebuah artefak yang ada di sebuah batu besar dan biasanya berisi berbagai informasi. Contohnya tentang sejarah persitiwa yang ada di dunia  seperti peristiwa abad yang hilang atau bahkan tentang rahasia dunia. Selain itu, Poneglyph juga mengandung petunjuk tentang bagaimana supaya seseorang bisa pergi ke pulau Laugh Tale.

Poneglyph ditulis dengan bahasa khusus, dan tidak banyak orang yang bisa membaca Poneglyph. Baru beberapa bajak laut aja yang berhasil mempelajari tentang Poneglyph ini. Bahkan, ada juga bajak laut yang memang sengaja mencari keberadaan Poneglyph untuk menuntun mereka ke pulau terakhir untuk mendapatkan One Piece.

Poneglyph sendiri sejauh ini terbagi menjadi dua. Pertama adalah Road Poneglyph dan yang kedua adalah Rio Poneglyph. Road Poneglyph berjumlah empat buah, dan memiliki warna berbeda dengan yang lain. Road Poneglyph memiliki warna merah. Perbedaan warna ini menjadi petunjuk bahwa Road Poneglyph adalah yang paling penting dari Poneglyph lainnya.

Hal tersebut karena dalam Road Poneglyph tersebut terdapat petunjuk untuk bisa pergi ke pulau terakhir yaitu Laugh Tale. Berbicara mengenai Road Poneglyph dan Poneglyph secara keseluruhan, sebenarnya ada hal menarik yang mungkin belum banyak Geek sketahui mengenai artefak kuno ini. Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa ada alasan mengapa Wano memiliki koneksi yang dalam dengan artefak tersebut.

Selain karena klan Kozuki merupakan sosok yang membuat atau mengukir tulisan di atas batu tersebut, banyak fans percaya bahwa alasan mengapa Wano penting bagi Poneglyph adalah karena bahan untuk membuatnya hanya tersedia di wilayah tersebut. Lalu, dari mana sebenarnya bahan untuk membuat Poneglyph?

Bagaimana Poneglyph Terbentuk

Di pulau langit terdapat informasi bahwa batu laut dan juga pulau langit itu sendiri tercipta karena adanya sebuah zat atau benda bernama “Pryobloin.” Zat tersebut dengan sengaja terlempar ke udara oleh letusan gunung berapi. Wano memiliki satu gunung berapi aktif yang ada di tengah-tengah wilayahnya. Nama gunungnya sendiri adalah gunung Fuji.

Oda mungkin memang sengaja menghadirkan referensi nama gunungnya dari nama gunung asli yang ada di Jepang. Berdasarkan informasi salah satu penduduk pulau langit, Pagaya, ketika Pyrobloin menyatu dengan air yang ada di udara, pulau langit pun akhirnya terbentuk. Banyak yang meyakini bahwa Pyrobloin merupakan sebuah material yang lembut.

BACA JUGA: Marvel: 4 Karakter ini Pengguna Senjata Gorr!

Namun, ketika kemudian bahan tersebut tercampur dengan material lainnya, yang jauh lebih keras, maka kita akan melihat teknologi batu laut. Pada intinya, Pryobloin merupakan material yang biasa digunakan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, kuat, dan kokoh seperti Poneglyph. Dengan material yang ada, seperti Pyrobloin, yang muncul dari gunung berapi rasanya wajar jika kemudian Wano menjdi wilayah pencipta Poneglyph dan batu laut.

Mungkin, dalam dunia One Piece ada banyak gunung berapi lainnya di wilayah lain. Namun, kualitas Pyrobloin yang ada di wilayah lain tidak sebagus dan sekuat material dari Wano. Mungkin hal juga yang menjadi alasan mengapa Pemerintah Dunia dan bahkan pihak lain mencoba membeli senjata atau teknologi lain dari Wano. Hal ini bisa kita lihat ketika CP-0 mencoba untuk membeli senjata dari Orochi.

Sementara, untuk alasan mengapa kemudian klan Kozuki menciptakan Poneglyph dan mengapa hanya mereka yang bisa menulis atau mengukir tulisan di Poneglyph masih menjadi misteri. Meskipun begitu, dengan pertempuran di Onigashima yang saat ini sudah selesai mungkin kita akan mengetahui rahasia-rahasia lainnya termasuk mengenai Poneglyph ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.