Pertarungan antara Kaido melawan Monkey D. Luffy di sepanjang pertempuran Onigashima dalam arc Wano Country menjadi pertarungan yang paling epik dan luar biasa saat ini. Bukan hanya skala pertarungan yang masif, dengan berbagai teknik dan juga kekuatan dahsyat yang dihadirkan keduanya, namun kita juga melihat bagaimana determinasi dan juga tekad bertarung dari kedua karakternya.

Kaido sebelumnya sempat memandang remeh Luffy yang dia anggap sebagai bajak laut pendatang baru, yang belum memiliki pengalaman banyak dan juga sosok bajak laut yang lemah. Namun, seiring berjalannya cerita, Kaido pun harus merasakan kedahsyatan Luffy yang membuat Kaido pada akhirnya cukup kewalahan menghadapi Luffy.

Kaido, yang sudah sejak lama tidak menggunakan seluruh kekuatannya, pada akhirnya dipaksa sampai batas maksimalnya. Berbagai kemampuan Kaido yang jarang digunakan akhirnya diperlihatkan saat pertarungan melawan Luffy. Kaido pun sepertinya kesal melihat Luffy yang sudah berkali-kali dikalahkan dan tidak sadarkan diri, pada akhirnya kembali bangkit dan terus melawan.

Sampai akhirnya di beberapa momen, seperti di panel terakhir chapter 1046 dan juga chapter 1047, rasa kesal Kaido sepertinya sudah memuncak. Kaido diperlihatkan tidak menghindari serangan dahsyat yang diarahkan kepadanya. Justru, Kaido seolah menantikan dan menerima serangan tersebut. Kaido juga diperlihatkan tidak mau menyerah dari Luffy untuk terus bisa bertarung sampai titik darah penghabisan.

Apa sebenarnya motivasi Kaido di balik sikapnya tersebut? Mengapa Kaido tidak menghindari berbagai serangan Luffy dan justru menyambutnya? Terdapat sebuah teori yang menarik bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan masa lalu dari Kaido, di mana Kaido kemungkinan pernah dikhianati oleh mantan kaptenya, Rocks D. Xebec. Sikap yang diperlihatkan oleh Kaido saat ini kemungkinan ingin membuktikan bahwa dia jauh lebih baik dan hebat dari Rocks.

Rocks mungkin pernah mengkhianati Kaido dalam sebuah pertarungan, yang mana hal tersebut meninggalkan kesan yang kurang baik bagi Kaido. Pengalaman pahitnya tersebut membuat Kaido termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya jauh lebih baik dibandingkan sang mantan kapten. Kaido juga ingin membuktikan bahwa dialah yang jauh lebih kuat, dan dia tidak ingin kabur dari serangan apa pun atau pertempuran apa pun.

Inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa Kaido mengatakan kepada King bahwa dia tidak akan “menjualnya” atau berkhianat kepadanya. Dan mungkin ini juga yang menjadi alasan mengapa Kaido mengatakan bahwa sudah menjadi sifat alami dari seorang bajak laut untuk saling berkhianat atau mengkhianati. Dan mereka akan meninggalkan semuanya tanpa memperdulikan orang lain.

Sejauh ini, bagaimana kaido terus bertarung di sepanjang pertempuran Onigashima, entah bertarung melawan Luffy, para Worst Generation, dan juga Red Scabbards, sudah memberikan bukti bahwa Kaido memang tidak pernah lari dari pertarungan. Dia bahkan cenderung menerima semua serangan yang mengarah kepadanya. Seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, kurang lebih sudah puluhan serangan, tusukan, dan tembakan yang diarahkan kepada Kaido.

Namun, Kaido masih tetap berdiri kokoh meskipun perlahan kekuatannya sudah mulai melemah. Jika lawan yang dihadapi adalah lawan yang biasa, tentunya sosok tersebut dipastikan sudah tewas sejak awal apalagi jika harus menerima serangan sebanyak itu. Namun, yang terjadi adalah Kaido masih bisa bertahan. Bahkan, yang luar biasanya adalah selain Kaido mampu bertahan dan bertarung menghadapi musuh kuat, Kaido juga masih sanggup menahan pulau Onigashima dengan awan api miliknya. Jadi, mungkin memang terbukti bahwa Kaido jauh lebih hebat dari Rocks.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.