Pertarungan antara Tokyo Manji Gang generasi kedua dan Kantou Manji akhirnya pecah dalam chapter sebelumnya di seri manga Tokyo Revengers. Pertempuran diantara kedua geng ini sebenarnya tidak berjalan seimbang, di mana Toman hanya memiliki kurang lebih 50 anggota saja. Di sisi lain, Kantou Manji, sebagai geng penguasa Tokyo saat ini, beranggotakan 500 orang.

Meskipun mereka kekurangan orang, Toman generasi kedua sama sekali tidak gentar menghadapi Kantou Manji. Pertempuran pun dibuka dengan Takemichi yang berhasil menghajar Kakucho hingga tersungkur. Momen tersebut sontak membuat semua orang lainnya terkejut melihatnya. Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya? Chapter 246 sendiri berjudul “Giant Killing.”

Chapternya dibuka dengan momen di mana pertarungan terhenti sejenak. Mereka semua terkejut melihat Kakucho terbarun di tanah akibat pukulan Takemichi. Bahkan Haitani Ran, Mochi, dan Sanzu, nampak tidak percaya bahwa Kakucho mampu dikalahkan dan tidak sadarkan diri dengan hanya satu pukulan saja. Chifuyu pun nampak bersemangat melihat Takemichi mampu menghajar Kakucho sampai tidak sadarkan diri.

Senju, di sisi lain, nampak bingung mengapa semua orang begitu senang dan peduli dengan “pencapaian” yang dilakukan oleh Takemichi. Senju berpendapat bahwa Takemichi pun ikut bertarung menghadapi Mikey dalam pertempuran sebelumnya. Jadi, rasanya semua hal tersebut dirasa sangat wajar. Mitsuya pun setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Senju. Pahchin kemudian mengatakan kepada semuanya agar mereka tidak kalah dengan Takemichi. Chifuyu pun kemudian memerintahkan semuanya untuk mengikuti jejak dari Takemichi.

Kawata Bersaudara dan juga Mitsuya memperlihatkan kemampuannya dalam bertarung dan menghindari serangan. Pahchin benar-benar mengerahkan semua kemampuan dan kekuatan yang dia miliki, yang mana akhirnya hal tersebut membuat mereka berhasil menghajar dan menjatuhkan banyak sekali anggota dari Kanto Manji. Pehyan bahkan mengatakan bahwa level kekuatan dari Pahchin sangat mirip dengan gorila.

Banyak dari anggota Kantou Manji Gang berusaha untuk menyerang Inupi. Namun, dalam sekejap Inupi mampu untuk membalikan keadaan, yang mana justru mereka yang berhasil dikalahkan. Senju sendiri diperlihatrkan berhasil mengalahkan 13 anggota dari Kanto Manji. Dia mengatakan bahwa sosok ‘Kawaragi Senju’ mampu menghajar 100 orang sekaligus.

Melihat kebangkitan dan dahsyatnya kekuatan dari kelompok Tokyo Manji, membuat banyak anggota Kantou Manji akhirnya ketakutan. Mereka beranggapan bahwa anggota Toman nampak seperti monster. Sementara itu, Kakucho dan Mikey nampak tidak peduli dengan apa yang terjadi. Mikey kemudian jongkok dan berbicara dengan Kakuchi. Mikey bertanya apakah Kakucho akan menyerah di sini atau lanjut bertarung.

Mikey pun mengatakan bahwa dia ingin melihat sosok Kakuchi yang terkenal sebagai petarung paling kuat dan hebat di Tenjiku. Kakucho sendiri tidak merespon apa yang diungkapkan oleh Mikey. Tatapannya kosong dan nampaknya Kakucho sudah kehilangan semangat bertarungnya. Namun, tiba-tiba Mikey bertanya satu hal yang membuat Kakucho akhirnya kembali merasakan semangat bertarung.

Mikey sempat menyinggung sosok Izana. Kakucho yang mendengar ucapan Mikey kemudian kembali bangun dan bertanya kepadanya, apa yang dia ketahui tentang sosok Izana. Kakucho pun kemudian kembali ke pertarungan, di mana dia kemudian menghajar semuanya dengan kecepatan dan kekuatan penuh.

Kakuchi nampak menghajar Chifuyu, Smiley, dan Angkry. Akibat dari serangan Kakucho, ketiganya terhempas sangat jauh. Kakucho akhirnya berhasil menemukan Takemichi yang sedang sibuk bertarung. Kakucho sendiri berhasil menghajar Takemichi dengan semua kekuatan yang dia miliki, namun Takemichi nampak tidak bergeming.

Kakucho kemudian mengatakan bahwa saat dia melihat sosok Takemichi, dia kembali ingat tentang sosok teman masa kecilnya. Apa kira-kira yang akan terjadi kepada Kakuchi selanjutnya? Apakah Mikey akhirnya akan ikut bertarung bersama yang lain? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.