Seri One Piece karya Eiichiro Oda sepertinya memang tidak pernah kekurangan karakter villain atau antagonis untuk dihadirkan dalam ceritanya. Sejauh ini ada banyak karakter villain yang sudah diperkenalkan oleh Oda Sensei. Namun, tidak banyak dari mereka yang memberikan dampak luar biasa terhadap ceritanya seperti yang dilakukan oleh Marshal D. Teach alias Blackbeard.

Blackbeard merupakan bajak laut yang bisa dibilang perkembangan karakternya relatif cepat, mirip seperti sosok Luffy. Pada awalnya dia hanyalah kru biasa, yang kemudian mengisi kekosongan Shichibukai, dan sekarang dia menjadi salah satu anggota dari Yonko. Sebagai karakter villain, tentunya Blackbeard banyak melakukan aksi kejahatan. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Membunuh Thatch

Blackbeard bergabung dengan kru bajak laut Whitebeard dan menunggu selama 30 tahun untuk menemukan buah iblis Yami Yami. Namun, sayangnya, setelah sangat lama dia menantikan buah iblis tersebut justru rekannya, Thatch, yang kemudian menemukan buah iblis itu terlebih dahulu. Blackbeard pun frustasi, dan Blackbeard pun tidak mau Thatch menghancurkan mimpinya.

Hal inilah yang kemudian membuat Blackbeard melakukan apa yang tidak ada satu kru lainpun berani untuk melakukannya yaitu membunuh rekannya sendiri. Dia melanggar peraturan yang ada di kapal Whitebeard dengan membunuh Thatch. Setelah membunuh Thatch dan memakan buah iblis Yami Yami, Blackbeard kemudian kabur dan membentuk kelompok bajak lautnya sendiri.

Menangkap Ace

Kematian dari Thatch tidak pelak membuat para kru lainnya di kelompok bajak laut Whitebeard bersedih, khususnya Ace. Ace sangat terpukul oleh kepergian Thatch karena pelakunya, Blackbeard, berasal dari divisi dua, yang merupakan divisi yang dia pimpin. Ace sangat marah dan memutuskan untuk mencari dan menangkap Blackbeard. Petualangan Ace untuk mencari Blackbeard terhenti di pulau Banaro.

Blackbeard menawarkan Ace untuk bergabung dengan krunya dan mengungkapkan tentang rencananya menangkap Luffy. Ace pun marah besar mendengar rencana dari Blackbeard tersebut, yang mana kemudian menjadi awal pertarungan diantara keduanya. Sayangnya, Blackbeard kemudian berhasil untuk mengalahkan Ace dan menggunakannya sebagai cara untuk mendapatkan status Shichibukai.

Membebaskan Tahanan Impel Down

Dengan menjadi Shichibukai, Blackbeard mendapatkan akses ke banyak fasilitas milik Pemerintah Dunia, termasuk Impel Down. Ketika Luffy dan yang lainnya menyelinap untuk bisa masuk ke Impel Down, Blackbeard hanya perlu masuk tanpa perlu bersusah payah. Tiba di Impel Down, Blackbeard pun langsung pergi ke penjara level 6, di mana di sana mereka meminta para kriminal paling mengerikan untuk saling bertarung sampai tewas.

Akibat dari ulah Blackbeard tersebut kekacauan besar dan pertumpahan darah di penjara level 6 pun tidak terhindarkan. Setelah pertarungan tersebut selesai, Blackbeard pun kemudian membebaskan para kriminal tersebut dan membuat mereka bergabung dengan krunya. Dengan kru baru tersebut, Blackbeard kemudian pergi ke Marineford.

Membunuh Whitebeard

Setelah menangkap Ace, angkatan laut memutuskan untuk mengeksekusi mati Ace. Whitebeard, yang dikenal selalu siap untuk melindungi setiap kru dari kelompoknya, tidak bisa membiarkan hal tersebut terjadi. Whitebeard dan seluruh krunya pun akhirnya pergi ke markas besar angkatan laut, Marineford. Yang sangat disayangkan adalah kemunculan mereka pun tidak bisa menghentikan kematian Ace.

Setelah Ace tewas, kelompok Blackbeard pun muncul di Marineford. Kemunculan Blackbeard tersebut benar-benar membuat Whitebeard marah dan Whitebeard pun mulai menghajarnya. Setelah berbagai serangan dia terima, Blackbeard memutuskan untuk membalas serangan tersebut. Blackbeard sempat menembak whitebeard berkali-kali, yang membuat Whitebeard akhirnya tewas. Yang mengerikan adalah bukan hanya Blackbeard membunuh Whitebeard, dia juga mencuri kekuatan buah iblis Gura Gura miliknya.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.