Pasukan Revolusi adalah organisasi misterius dalam cerita One Piece yang memiliki pengaruh besar terhadap situasi di dunia. Pasukan Revolusi adalah salah satu ancaman besar yang harus dihadapi oleh Pemerintah Dunia. Mereka sering kali membantu berbagai wilayah untuk bisa merdeka dari cengkraman Pemerintah Dunia. Karena itulah, mereka dianggap sebagai ancaman besar oleh Pemerintah Dunia.

Selain ikut membantu berbagai wilayah untuk mendapatkan kebebasannya, Pasukan Revolusi juga sering terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang ada kaitannya dengan Pemerintah Dunia atau kaum naga langit. Hal ini dikarenakan Pasukan Revolusi sangat membenci Pemerintah Dunia dan kaum naga langit, sehingga Pasukan Revolusi juga sering kali diperlihatkan berusaha untuk menghancurkan keduanya.

Salah satu contohnya adalah penyusupan mereka ke Mary Geoise dan juga penyerangan dalam peristiwa Reverie. Pasca Reverie berlangsung, seperti yang kita ketahui, penyerangan besar kemudian muncul. Seperti yang diungkapkan Garp, serangan tersebut cukup masif. Peristiwa besar lainnya yang terjadi pasca Reverie adalah dituduhnya Sabo sebagai pelaku pembunuhan Nefertari Cobra.

Semua rencana yang dibuat oleh Pasukan Revolusi – khususnya Sabo – harus gagal dan berantakan. Nasib Morley, Lindbergh, dan Sabo sendiri masih belum diketahui. Gagalnya rencana ini membuat para fans berspekulasi bahwa bisa jadi ada sosok yang bertanggung jawab dibalik semua itu. Bahkan, terdapat juga spekulasi bahwa bisa jadi ada pengkhianat di pihak Pasukan Revolusi.

Lalu, siapa kira-kira sosok pengkhianat tersebut? Terdapat sebuah teori yang berkembang di kalangan para fans bahwa kemungkinan sosok pengkhianat yang dimaksud adalah Lindbergh. Teori ini muncul karena dianggap adanya kesamaan nama antara Lindbergh dan juga pilot di dunia nyata bernama Charles Lindbergh, salah satu pilot Amerika di era perang dunia kedua.

Selain dari nama, ada juga beberapa kesamaan lainnya diantara kedua sosok tersebut. Misalnya, jika Lindberg merupakan sosok penemu atau inventor di Pasukan Revolusi, maka Charles Lindberg juga merupakan seorang penemu di dunia nyata. Kemudian, Lindbergh mengenakan kacamata penerbang serta mengenakan roket pendorong (jetpack) di punggungnya.

Sementara, Charles Lindbergh sendiri adalah seorang pilot angkatan udara Amerika. Lindberg merupakan komandan dari Pasukan Revolusi, sedangkan Charles Lindbergh adalah perwira tinggi dari angakatan udara Amerika. Dalam ceritanya sendiri, saat penyerangan dalam peristiwa Reverie sosok Lindbergh nampak ragu-ragu. Hal ini pun sama terjadi seperti apa yang terjadi di dunia nyata.

Charles Lindbergh diketahui sempat tidak ingin Amerika untuk menantang pihak Jerman dalam perang dunia kedua. Terlepas dari tugasnya sebagai pilot tempur di perang dunia kedua, Charles Lindbergh dikenal sebagai seorang simpatisan dari Nazi. Dan karena hal inilah Charles Lindbergh sering kali memiliki idealisme yang berbeda dengan pihak Amerika dan Inggris.

Yang menarik, sosok Charles Lindbergh juga sering kali mendapatkan pujian dan sanjungan dari banyak orang di Jerman, dan bahkan dia sempat mendapatkan medali penghargaan dari Adolf Hitler. Semua tindakan dan juga kata-kata dari Charles Lindbergh membuat dia kemudian dianggap sebagai pengkhianat oleh Presiden Roosevelt pada saat itu.

Berdasarkan penjelasan di atas, dengan adanya kesamaan antara sosok Lindbergh dari Pasukan Revolusi dan juga Charles Lindbergh dari dunia nyata, banyak para fans yang berpendapat bahwa Lindbergh merupakan pengkhianat yang ada di tubuh Pasukan Revolusi. Dialah yang sudah menggagalkan rencana besar Sabo dan juga rencana besar Pasukan Revolusi. Masih harus kita tunggu apakah memang kemudian Lindbergh yang merupakan pengkhianat diantara mereka, atau justru ada sosok lainnya. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.