Protagonis utama dalam seri One-Punch Man, Saitama, dikenal sebagai sosok karakter yang memiliki kekuatan luar biasa. Dia bisa menghancurkan berbagai musuh atau monster dengan hanya satu pukulan saja. Memang, untuk saat ini, asal-usul dari kekuatan Saitama masih menjadi misteri. Kita masih belum tahu apakah Saitama memang mendapatkan kekuatan dahsyat tersebut melalui latihan atau ada seseorang yang memberikan kekuatannya.
Saitama pun kemudian mencoba memanfaatkan kekuatan yang dia miliki untuk menjadi pahlawan. Dia memilih untuk menjadi pahlawan meskipun sebenarnya hal tersebut hanya untuk hobinya saja. Bersama Genos, Saitama kemudian mendaftar ke asosiasi pahlawan. Yang menarik adalah setelah diterima, Saitama justru masuk dalam pahlawan di kelas C.
Genos, yang notabene secara kekuatan jauh di bawah Saitama, justru berada di kelas A. Meskipun saat ini Saitama sudah berada di kelas B, namun tentunya pertanyaan besar yang banyak muncul di kalangan fans adalah mengapa Saitama tidak menjadi bagian dari kelas S? Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjawab hal tersebut.
Pertama, pihak asosiasi pahlawan tidak memahami level kekuatan Saitama. Secara teknis, memang level kekuatan dari Saitama berada di luar nalar dan hal ini pun diperlihatkan saat ujian masuk. Saitama melakukan semua ujian dengan mudah, bahkan menciptakan banyak rekor. Logikanya, penguji tentu bisa melihat bagaimana level kekuatan fisik dari Saitama.
Pihak asosiasi pahlawan juga tidak tahu apa yang menjadi kekuatan dari Saitama, atau apa yang menjadi kelemahannya. Karena level kekuatan dari Saitama ini tidak dipahami oleh pihak asoisasi pahlawan, mereka pun menempatkan Saitama di kelas C. Kemungkinan lainnya, karena Saitama memang tidak berniat untuk menjadi pahlawan kelas S.
Seperti yang disebutkan di atas, bagi Saitama menjadi pahlawan adalah sebuah hiburan semata dan hobi. Dia tidak terlalu memiliki keinginan untuk menjadi pahlawan yang besar atau menjadi penyelamat dunia, seperti kebanyakan orang inginkan. Karena hal inilah Saitama cukup sulit untuk berada di kelas S, karena memang dia jarang terlibat dalam berbagai peristiwa.
Saitama sering kali memutuskan untuk menahan dirinya saat ada musuh atau monster. Dia beranggarapan bahwa jika dia ikut campur semuanya akan hancur dengan seketika, dan dia sudah bosan akan hal tersebut. Karena itulah Saitama sering kali datang di momen-momen yang memang genting. Misalnya saat ada serangan Deep Sea King, ada serangan meteori menuju bumi, atau ketika ada serangan Elder Centipede.
Kemungkinan terakhir ada kaitannya dengan kekuatan Saitama. Selain para asosiasi pahlawan tidak memahami level kekuatan Saitama, mereka juga sering kali mendapatkan laporan yang berhasil menaklukan atau mengalahkan monster berbahaya adalah orang lain, dan bukan Saitama. Padahal, faktanya Saitama yang melakukannya.
Dan ini pula yang terjadi saat ini, di mana King dikenal sebagai sosok pahlawan terkuat di dunia, selain Blast dan Tatsumaki. Namun, fakta sebenarnya adalah semua hal yang pernah dia lakukan merupakan perbuatan dari Saitama. Orang-orang tidak pernah tahu mengenai apa yang terjadi dan lebih sering memberikan kredit kepada orang lain, dan bukan Saitama.
Namun, hal tersebut memang dirasa masuk akal. Mengapa? Dengan level kekuatan saitama yang sangat luar biasa, kita sering melihat bagaimana saitama menghancurkan semuanya dengan sangat mudah dan cepat. Saking cepatnya, orang mungkin tidak menyadari dan tidak percaya bahwa Saitama yang melakukannya.
Hal ini memang ada kaitannya dengan penampilan, di mana penampilan Saitama tidak bisa meyakinkan orang bahwa dia memang memiliki kemampuan yang dahsyat. Orang-orang justru tidak percaya bahwa Saitama yang melakukannya dan mereka tidak percaya bahwa Saitama memiliki kekuatan dahsyat. Karena, secara penampilan dia nampak biasa saja tidak ada yang spesial. Lain halnya dengan sosok King.
King diketahui memiliki penampilan yang menyeramkan, apalagi dengan bekas luka di bagian matanya. Hal tersebut membuat orang-orang meyakini bhawa memang sosok King adalah karakter yang kuat, yang mana pada faktanya justru sebaliknya. King tidak memiliki apa pun yang bisa membantunya menjalankan tugas atau misi sebagai pahlawan. Masih belum diketahui apakah orang-orang akhirnya akan mengetahui seberapa dahsyat level kekuatan Saitama.
