Harus diakui bahwa arc Wano Country merupakan arc yang berhasil menghadirkan pertempuran dengan skala yang sangat besar. Bahkan, skala pertempuran di arc ini menjadi yang paling besar di serinya untuk saat ini, mengalahkan pertempuran puncak di Marineford. Luffy juga diperlihatkan terus meningkat pesat selama di New World, pasca time-skip selama dua tahun.

Dalam arc Wano juga kita melihat berbagai peningkatan kekuatan dari beberapa karakter yang ikut bertempur di Onigashima. Meskipun sempat mengalami kesulitan di awal, saat ini pihak aliansi Luffy berhasil membalikan keadaan. Mereka bahkan berhasil menambah pasukan berkat Kibi Dango milik Tama. Belum lagi para eksekutif dari kelompok bajak laut Beast berhasil dikalahkan.

Meskipun situasi nampaknya sudah berpihak kepada pihak aliansi, dan mereka kemungkinan akan berhasil memenangkan pertempuran, situasi berbeda sepertinya harus dihadapi oleh Nico Robin. Seperti yang diketahui pada chapter 1028 kemarin, Rob Lucci memerintahkan anggota CP-0 untuk menangkap Nico Robin. Tetapi, karena situasi yang ada, Robin berhasil lolos untuk saat ini.

Munculnya Bahaya Besar

Saat di arc Zou, Nekomamushi sudah dengan jelas membeberkan bahwa kemampuan Nico Robin untuk membaca Poneglyph adalah sesuatu yang sangat spesial, dan menjadi sesuatu yang sangat diinginkan di seluruh dunia. Nico Robin menjadi satu-satunya kunci untuk menuju One Piece. Bahkan, Robin juga diberi julukan sebagai “Light of the Revolution” atau Cahaya Revolusi.

Meskipun akhir-akhir ini tidak banyak upaya untuk menangkap Nico Robin, semakin dekat Luffy menuju One Piece, semakin besar dan banyak juga bahaya yang harus diterima atau dihadapi oleh Nico Robin. Artinya, potensi bahaya seperti Big Mom, Kaido, dan bahkan Blackbeard mengarahkan pandangannya kepada Robin.

Robin sendiri kemudian mengatakan bahwa dia tidak masalah jika ada banyak orang yang mencoba untuk menculiknya. Hal ini dikarenakan saat ini dia memiliki teman-teman yang berusaha untuk melindunginya, yang mana hal tersebut tidak lain adalah kru dari Topi Jerami. Mereka rela melakukan apa pun untuk melindungi Nico Robin. Hal ini pernah mereka lakukan di arc Enies Lobby dua tahun lalu.

Tetapi, di Wano, situasi dari Nico Robin sedikit berbeda. Kaido dan Big Mom sama-sama menginginkan Nico Robin di akhir pertempurna nanti, dan mereka yakin bahwa mereka akan memenangkan pertempuran menghadapi para bajak laut generasi baru dan mendapatkan sosok Nico Robin.

Bagi Kaido, Nico Robin memang menjadi satu-satu jalan untuk mendapatkan One Piece. Dia tidak memiliki siapa pun yang memiliki kekuatan Voice of All Things. baik di krunya atau pun dirinya sendiri. Sehingga, harapannya ada di tangan Nico Robin. Inilah yang kemungkinan menjadi alasan kuat mengapa Kaido menginginkan Black Maria untuk menangkap Nico Robin.

Sedangkan bagi Big Mom, meskipun dia memiliki Pudding di krunya yang merupakan bagian dari suku mata tiga yang diketahui memiliki kemampuan untuk membaca Poneglyph saat kemampuannya berhasil bangkit, Big Mom tidak bisa sabar untuk menantikan hal tersebut. Dia juga ingin Nico Robin dan meminta Kaido untuk tidak membunuhnya.

Jika ancaman dari dua Yonko masih belum cukup, ancaman yang lebih besar lainnya pun muncul. Seperti disebutkan di atas, pihak Pemerintah Dunia melalui Rob Lucci memerintahkan CP-0 yang ada di Wano untuk menangkap Nico Robin. Untuk saat ini, bisa dibilang Robin beruntung karena pihak CP-0 memutuskan untuk mundur. Namun, kita tidak pernah tahu kapan ancaman dari Pemerintah Dunia akan kembali datang.

Nasib Robin di Arc Wano

Untuk saat ini, Nico Robin bisa diasumsikan tidak akan bisa ditangkap oleh para Yonko. Karena, jika hal tersebut terjadi maka artinya Luffy dan Worst Generation kalah dalam pertempuran besar di seri One Piece. Jika Luffy dan yang lain kalah, maka mimpi Luffy untuk menjadi raja bajak laut bisa dikatakan selesai.

Saat pertempuran di atap istana Kaido terjadi, Kaido menjelaskan bahwa siapa pun yang mampu memenangkan pertempuran di Onigashima ini akan mampu melangkah lebih dekat menuju One Piece. Taruhan yang ada di pertempuran Onigashima sangatlah besar. Kalah artinya mereka harus siap kehilangan semuanya.

Beruntung nasib baik justru berpihak kepada para bajak laut generasi baru. Big Mom tidak akan bisa mendapatkan Nico Robin karena dia tidak memiliki krunya di Wano. Dan yang paling baru, kita melihat bagaimana Big Mom berhasil dikalahkan oleh Law dan Kid. Sementara, Black Maria sendiri berhasil dikalahkan oleh Nico Robin sendiri.

Kaido sendiri saat ini masih bertarung dengan sengit dengan Luffy dan Luffy mampu memberikan perlawanan terhadap Kaido. Jika Kaido kalah, maka dia akan mendapatkan Nico Robin. Tetapi, jika sebaliknya, yang mana mungkin akan menjadi hasil akhirnya, Kaido tidak akan lagi menjadi ancaman bagi siapa pun.

Ancaman paling besar yang harus dihadapi oleh Nico Robin saat ini adalah CP-0 dan Pemerintah Dunia. Mereka akan terus mengikuti ke mana Robin pergi dan tidak akan berhenti sampai mereka berhasil melakukannya. Jika kemudian CP-0 berhasil mendapatkan kembali Nico Robin, mungkin kita akan melihat misi penyelamatkan Nico Robin lainnya. Bedanya, kali ini terjadi di Mary Geoise.

Meskipun hal tersebut bisa saja terjadi, namun kemungkinan besarnya tidak. Dengan kemunculan Zunesha di Wano, pasukan bantuan Pemerintah Dunia mungkin akan dihancurkan oleh gajah raksasa tersebut. Artinya, pihak CP-0 tidak akan memiliki bantuan sama sekali. Meskipun agen CP-0 kuat, bukan tidak mungkin mereka akan kalah di Wano.

Lagipula, cerita kelompok Topi Jerami dan para samurai rasanya tidak akan berakhir dengan kesedihan, karena para samurai sudah menunggu selama 20 tahun untuk hal tersebut. Juga, ada Poneglyph yang masih tersembunyi di Wano yang harus dipelajari setelah semuanya selesai, dan semua hal tersebut tidak akan berguna jika kemudian Robin berhasil ditangkap. Untuk saat ini, Nico Robin memang masih aman dari berbagai ancaman. Namun, kita tidak pernah tahu apa ancaman yang akan datang pada masa mendatang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.