Situasi pertarungan antara Granolah dan Gas semakin tidak menetu dengan kemunculan Elec dalam seri Dragon Ball Super. Seperti yang diperlihatkan sebelumnya, Granolah sempat memberikan perlawanan terhadap Gas yang saat ini menjadi petarung paling kuat di dunia. Namun, ternyata Gas belum menggunakan seluruh kekuatannya. Sampai kemudian Elec muncul dan meminta Gas mengerahkan semua tenaganya.

Pada awalnya, Gas sendiri merasa ketakutan karena dengan mengerahkan seluruh kekuatannya maka dia akan kehilangan kendali akan dirinya. Dan hal inilah yang menjadi faktor kekalahan Gas atas Bardock 40 tahun yang lalu. Tetapi, Elec kemudian meyakinkan Gas bahwa kali ini situasinya akan berbeda. Elec meminta untuk tetap mengerahkan semua kekuatannya.

Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya? Chapter 81 sendiri berjudul “Goku’s Conflict” atau konflik Goku. Chapternya dimulai dengan momen dimana Gas meningkatkan daya gravitasi yang mana hal tersebut membuat Goku dan Vegeta tidak bisa bergerak. Vegeta mengatakan bahwa jika mereka tidak mengendurkan atau menenangkan Ki mereka, maka mereka akan dihancurkan oleh kekuatan Gas.

Elec kemudian memerintahkan Gas untuk membunuh mereka berdua, tetapi tiba-tiba Granolah muncul di belakangnya dan berusaha untuk menyerang Elec. Namun, Gas kemudian berhasil memindahkan Elec ke batu terdekat. Elec kemudian mengingatkan Granolah bahwa dialah yang sudah menyelamatkan hidupnya, dan dialah yang membuat Granolah menjadi seperti sekarang. Dan karena hal tersebut Granolah harus berterima kasih padanya.

Granolah sendiri bersiap untuk menembakkan laser dari jarinya ke arah Elec, tetapi kemudian Gas kembali muncul dan menyelamatkan Elec. Gas bahkan mematahkan lengan Granolah dengan sebuah tendangan, menembak kedua mata Granolah dan menghancurkannya. Elec kemudian mengancam Granolah bahwa dia akan membunuhnya dengan cara yang sama seperti dia membunuh ibunya yaitu menembakkan dari belakang.

Granolah pun kemudian terjatuh ke sungai. Monaito, Goku, dan Vegeta terkejut melihat hal tersebut. Goku mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi dia gagal. Vegeta kemudian memberikan semua energi yang tersisa padanya kepada Goku. Menurut Vegeta hal tersebut lebih baik dibandingkan jika mereka harus kalah secara bersama-sama. Dan karena itulah Vegeta kemudian meminta Goku untuk mengalahkan Gas.

Gas kemudian berterima kasih kepada Elec atas permintaan yang sudah diwujudkan oleh Toronbo, di mana dia menjadi petarung paling kuat di seluruh alam semesta. tetapi Elec mengatakan kepadanya bahwa dia melakukan semua itu untuk “adiknya yang lucu.” Elec memberitahu Gas untuk segera menyelesaikan semua yang ada di planet Cereal dengan cepat, karena dia memiliki “tugas penting lain” yang harus dilakukan.

Saat Gas berbalik, Goku diperlihatkan menggunakan transformasi Super Saiyan Blue. Dia bersiap untuk menghadapi Gas. Gas sendiri terkejut bahwa Goku bisa melepaskan diri dari kekuatannya. Goku yang marah mencoba menenangkan dirinya. Dia mengambil napas dalam-dalam, dan setelah tenang Goku pun kembali menggunakan teknik Ultra Instinct.

Goku sendiri kemudian untuk terakhir kalinya meminta Heeters agar pergi dari planet Cereal, karena dia tidak memiliki alasan untuk menghadapi mereka. Gas kemudian bertanay kepada Goku apa dia tidak merasa kesal atau marah atas apa yang terjadi kepada Vegeta. Goku pun kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya dia sangat marah.

Namun, menurut Goku, amarah tersebut membuat dia tidak bisa menggunakan kekuatan penuhnya. Elec sendiri kemudian mengatakan bahwa Gas tidak akan membiarkan Goku untuk tetap hidup. Dan akhirnya pertarungan Gas dan Goku pun resmi dimulai. Goku diperlihatkan mampu untuk menghindari semua serangan yang diarahkan kepada Goku.

Macki dan Oil benar-benar terkejut dnegan kekuatan baru dari Gas tersebut. Di sisi lain, Vegeta nampak marah bahwa Goku nampak tidak bersemangat dalam pertarungan melawan Gas. Bahkan, Gas sendiri sempat mengatakan bahwa dia tidak bisa merasakan semangat bertarung dalam diri Goku.

Gas juga mengatakan bahwa Bardock justru lebih baik dalam memperlihatkan semangat bertarungnya dibanding Goku. Momen tersebut membuat Gas mulai meragukan apakah Goku memang benar-benar adalah anak dari Bardock. Namun, Goku bercerita bahwa kepalanya terbentuk saat dia masih kecil. Sehingga dia tidak tahu apa pun tentang Saiyan atau ayahnya.

Goku sendiri kemudian berhasil disingkirkan dan dilemparkan ke sungai. Goku sempat melemparkan Ki blast ke arah Gas, namun Gas berhasil mengendalikannya. Goku sendiri mengakui bahwa dia tidak akan bisa menang melawan Gas, dan dia pun mengatakan bahwa nyawanya mungkin akan berakhir di tangan Gas.

Namun, Gas kemudian melihat Monaito coba untuk menyembuhkan Granolah. Goku senang Granolah selamat, tetapi Gas nampak marah. Dia menyesal tidak menghabisi Monaito terlebih dahulu mengingat Monaito memiliki kemampuan penyembuhan. Saat Gas hendak menyerang Monaito, Goku berhasil mencengkramnya dan kemudian melakukan teleportasi ke planet lain.

Di planet tersebut Goku sempat bertemu dengan Jaco. Gas kemudian bertanya apakah Goku masih yakin dengan kekuatannya. Goku pun mencoba menjelaskan bahwa butuh bertahun-tahun untuk bisa mempelajari Instant Teleportation. Tetapi, Gas tidak akan bisa mengerti hal tersebut. Setelah sempat bertarung selama beberapa saat, di akhir chapternya diperlihatkan bagaimana Goku dan Gas kemudian pindah ke planet lainnya. Namun, tidak diketahui ke mana mereka pergi.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.