Nasib Roronoa Zoro berada di ujung tanduk seperti yang diperlihatkan dalam salah satu chapter di seri One Piece kemarin. Hal ini dikarenakan efek yang muncul dari Zoro yang meminum obat racikan dari dokter suku Minks, Miyagi. Saat Zoro terluka dan tidak bisa bergerak akibat pertarungannya melawan Kaido, Zoro meminta Miyagi untuk memberikan obat yang bisa membuatnya pulih dengan cepat.

Meskipun pada awalnya Miyagi ragu untuk memberikannya kepada Zoro, mengingat efek samping yang dihasilkan, namun Zoro tetap memaksa. Akhirnya, Zoro pun meminum obat tersebut dan memang dia langsung kembali pulih meskipun untuk jangka waktu tertentu. Zoro pun langsung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertarung melawan King.

Pertarungan yang terjadi sangat sengit, namun pada akhirnya Zoro pun berhasil memenangkan pertarungannya. Kemudian, dalam chapter 1038 kemarin, sesuatu yang mengerikan terjadi. Saat Zoro tersadar dia melihat ada sosok mengerikan yang membawa sabit berusaha untuk menghabisi nyawanya. Namun, masih belum diketahui siapa sosok tersebut. Di sisi lain, Zoro pun sama sekali tidak bisa bergerak untuk menghindari serangannya.

Banyak teori yang mencoba membahas mengenai sosok tersebut, salah satunya adalah sosok tersebut merupakan malaikat maut seperti yang banyak digambarkan dalam cerita fiksi. Namun, ada juga teori yang menyebutkan bahwa itu adalah malaikat maut yang merupakan personifikasi atau perwujudan dari sosok Enma, yang hendak menguji kelayakan Zoro.

Ada juga asumsi yang mengatakan bahwa malaikat maut tersebut bukanlah perwujudan dari Enma, melainkan Sandai Kitetsu. Menurut asumsinya, momen di mana Zoro bertemu dengan sosok “malaikat maut” tersebut merupakan momen bagi Zoro untuk merubah pedangnya menjadi pedang hitam (black blade).

Roronoa Zoro diketahui memiliki tiga buah pedang dan masing-masing pedang yang Zoro miliki akan berubah menjadi pedang hitam saat dia tumbuh menjadi sosok yang jauh lebih kuat. Satu persatu pedang tersebut akan berubah menjadi hitam, dan untuk saat ini pedang Sandai Kitetsu yang akan berubah menjadi pedang hitam. Hal ini dikarenakan Sandai Kitetsu memang merupakan pedang miliknya, bukan warisan atau pemberian.

Sandai Kitetsu adalah sebuah pedang legendaris yang disebut-sebut sebagai pedang yang terkutuk, yang bisa membawa kematian kepada siapa pun yang memilikinya. Dan berdasarkan apa yang diperlihatkan dalam ceritanyanya, Zoro sepertinya menjadi orang pertama – dan satu-satunya – yang berhasil menaklukan atau mengendalikan pedang tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Enma berhasil dikendalikan atau dikuasai oleh Kozuki Oden. Sedangkan Wado Ichimonji berhasil dikendalikan oleh Kuina. Berdasarkan hal tersebut, Sandai Kitetsu berhasil dikendalikan oleh Zoro. Sandai Kitetsu akan menjadi pedang pertama Zoro yang berubah menjadi hitam, meskipun dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya dia melakukan hal tersebut.

Juga, Sandai Kitetsu adalah satu-satunya pedang milik Zoro yang memang memiliki keterkaitan dengan kematian itu sendiri. Enma adalah raja neraka dan bukan malaikat maut atau malaikat pencabut nyawa. Sehingga, jika Enma kemudian memiliki perwujudan seorang iblis atau Oni, maka Sandai Kitetsu memiliki perwujudan layaknya malaikat maut. Mungkin, semua pemilik Sandai Kitetsu pasti akan melihat sosok malaikat maut tersebut.

Bisa jadi, sebagian besar dari mereka tidak sanggup untuk bertahan dari “tes” yang dilakukan oleh pedang tersebut. Tetapi, lain halnya dengan zoro yang akhirnya berhasil bertahan hidup dan mengendalikan atau menguasai pedang tersebut. Dan pasca momen Zoro berhasil melalui ujian yang diberikan oleh pedang tersebut, Sandai Kitetsu pun akhirnya akan berubah menjadi pedang hitam.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.