Franchise Dragon Ball karya Akira Toriyama sudah menghadirkan banyak hal di berbagai serinya. Mulai dari berbagai macam universe, android, Saiyan, dan banyak hal lainnya. Namun, yang juga cukup mengejutkan adalah bagaimana di dunia Dragon Ball ada banyak sekali jumlah yang termasuk dalam ras iblis. Mereka ada untuk menjadi musuh bagi para pahlawan.

Sejak Goku diperkenalkan dalam serinya, dia sudah banyak bertarung dengan iblis dan penjahat yang muncul dari Demon Realms yang mengacau di bumi. Seri Dragon Ball pertama memperkenalkan kita pada sosok Spike the Devilman. Sedangkan dalam seri Dragon Ball Z kita diperkenalkan pada sosok Demon King atau sang raja iblis, Dabura. Siapa diantara keduanya yang akan jadi pemenang, jika mereka saling bertarung?

Siapa Spike the Devilman

Saat mencari lokasi bola naga yang tersembunyi dan tidak muncul dalam Dragon Radar, Goku dan teman-temannya harus bertarung melawan sekelompok ahli bela diri yang direkrut oleh Fortuneteller Baba demi mendapatkan informasi keberadaan bola naga tersebut. Dan anggota paling kuat yang direkrut oleh baba adalah Spike the Devilman.

Spike merupakan sosok iblis asli yang berasal dari neraka yang tinggal di tempat milik Baba. Dia juga memiliki keahlian dalam hal bertarung. Selain menguasai teknik bertarung yang alami, Spike juga memiliki kemampuan terbang berkat sepasang sayap besar di punggungnya. Yang dahsyat juga adalah Spike bisa membuat senjata yang dahsyat secara instan dan memiliki serangan mematikan yang disebut Devilmite Beam.

Mereka yang terkena serangan Devilmite Beam akan memiliki efek mengerikan, di mana pikiran negatif mereka meningkat dan menguasai tubuhnya. Puncaknya adalah tubuh mereka akan meledak. Master Roshi dan Yamcha mengakui bahwa mereka merupakan target yang mudah bagi Devilmite Beam, namun Goku yang memiliki hati yang bersih mampu menahan serangan tersebut sebelum kemudian dia berhasil mengalahkan Spike.

Siapa Sang Raja Iblis Dabura

Meskipun Dabura diperkenalkan berasal dari neraka, Dabura sendiri diperkenalkan oleh Supreme Kai sebagai penguasa dari Demon Realm. Babidi menggunkan kekuatan sihir jahatnya untuk menguasai dan memanipulasi Dabura, dengan memanfaatkan sifat jahatnya untuk keperluarnya. Selain itu, Babidi juga menggunakan Dabura sebagai bawahannya.

Karena hal inilah Dabura sering kali terlihat ada di samping Babidi, menghancurkan siapa pun yang diinginkan olehnya. Sama halnya seperti Spike, Dabura juga bisa membuat senjata mengerikan dengan mudah. Tetapi, Dabura memiliki kekuatan yang di mana dia bisa mengubah seseorang menjadi batu dalam beberapa detik setelah terkena air liurnya.

Setelah melakukan meditasi selama beberapa menit, Dabura bisa menggunakan seluruh potensi kekuatan dalam dirinya, yang mana Goku sendiri memperkirakan kekuatan penuh dari Dabura bahkan jauh lebih kuat dari Perfect Cell dan mampu menahan kekuatan Super Saiyan 2.

Siapa Iblis Terkuat?

Dengan kekuatan dan kemampuan yang sudah dijabar di atas, lalu siapa sosok iblis paling kuat di franchise Dragon Ball? Jika melihat penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa Dabura jauh lebih kuat dibandingkan Spike the Devilman, yang bahkan bisa dengan mudah dikalahkan oleh Goku saat dia masih kecil.

Di sisi lain, Super Saiyan 2 milik Gohan harus kesulitan untuk menahan kekuatan Dabura. Dalam seri Dragon Ball Super, meskipun sudah menggunakan Super Saiyan 2 Future Trunks bahkan kesulitan untuk mengalahkan sosok Dabura di timelinenya, yang mana hal tersebut memperlihatkan seberapa mengerikan dan berbahayanya sosok Dabura.

Dabura memiliki kekuatan dan kecepatan yang jauh lebih unggul dibandingkan Spike. Spike sendiri kecil kemungkinan mampu mengikuti jejaknya atau mampu menyaingi kekuatannya. Satu-satunya cara bagi Spike untuk bisa mengalahkan Dabura adalah dengan menggunakan Devilmite Beam miliknya.

Tetapi, dengan keunggulan Dabura dalam hal kecepatan, dia kemungkinan akan mampu menghindar dengan mudah. Lagipula, Dabura tentu tidak serta merta mendapatkan julukan sang raja iblis atau penguasa Demon Realms jika dia tidak memiliki kekuatan yang luar biasa atau di bawah level Spike.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.