Dalam cerita di franchise Naruto, Jutsu merupakan teknik yang digunakan oleh para shinobi untuk mengalahkan musuhnya. Ada banyak jenis jutsu yang bisa digunakan, mulai dari Jutsu yang sifatnya menghancurkan, melindungi, atau ada juga Jutsu yang memiliki fungsi untuk menyegel atau mengurung musuhnya. Masing-masing Jutsu tentunya memiliki kelebihan yang bisa dimanfaatkan para shinobi.

Misalnya teknik Rasengan yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh Naruto. Teknik yang memfokuskan chakra pada telapak tangan pengguna tersebut merupakan salah satu Jutsu terbaik di franchise ini. Juga ada teknik hebat lainnya seperti teknik bayangan milik Shikamaru, teknik bertukar jiwa milik Ino, dan sebagainya. Namun, mungkin sebagian fans bertanya mana Jutsu yang paling efektif untuk membunuh.

Seperti disebutkan di atas, Jutsu atau teknik yang digunakan para shinobi ini umumnya digunakan untuk mengalahkan musuhnya, tanpa harus membunuhnya. Meskipun begitu, ada juga teknik yang diciptakan memang sengaja untuk merenggut nyawa musuhnya. Karena itulah tidak jarang teknik tersebut dilarang untuk digunakan.

Salah satu teknik mengerikan yang sangat efektif untuk menghabisi nyawa lawan adalah teknik segel Shiki Fujin alias Segel Kematian. Dengan menggunakan teknik Shiki Fujin, artinya seorang shinobi sudah harus siap dengan resiko dan juga apa yang akan terjadi kepadanya setelahnya. Karena tidak main-main, teknik segel ini mampu membuat penggunanya memanggil dewa kematian.

Hampir tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk bisa menghindar dari teknik ini, apalagi ketika sang dewa kematian sudah mengarah pada targetnya. Teknik Shiki Fujin atau Segel Kematian ini pernah beberapa kali digunakan. Salah satu contoh populer adalah ketika Hiruzen Sarutobi menghadapi mantan anak muridnya, Orochimaru. Seperti yang kita ketahui, saat itu Orochimaru berusaha menghancurkan Konoha.

Setelah berhasil membuat Konoha panik, Orochimaru kemudian berusaha membunuh gurunya. Pertarungan antar Hiruzen dan Orochimaru benar-benar sangat epik, dan akhirnya pertarungan keduanya ditutup dengan Hiruzen yang menggunakan teknik segel kematian ini. Ketika Hiruzen sudah berhasil memanggil sang dewa kematian, dia pun berusaha membawa serta jiwa Orochimaru dengan kematiannya.

Ketika sang dewa kematian sudah berhasil mengambil atau mencengkram jiwa dari targetnya, maka mereka tidak mampu lagi bergerak. Semua Jutsu yang dikuasai oleh sang target tidak lagi berguna. Dengan targetnya yang tidak mampu untuk lolos atau lepas dari cengkraman sang dewa kematian, maka sang pengguna tekniknya akan mampu melepaskan dan menyegel jiwa targetnya.

Yang mengerikan adalah selain mampu untuk kemudian membunuh dan menyegel jiwa targetnya, teknik ini pun akan juga memakan jiwa dari mereka yang membangkitkan tekniknya. Hal ini juga yang dilakukan oleh Hiruzen kepada Orochimaru, yang berusaha untuk membawa serta jiwa dari Orochimaru untuk pergi bersamanya ke dunia kematian.

Jiwa yang kemudian terjebak dalam teknik ini akan dipaksa untuk saling bertarung selamanya. Satu-satunya cara untuk bisa lepas atau terbebas dari teknik mengerikan ini adalah dengan menggunakan teknik Shiji Fujin: Kai. Untuk bisa menggunakannya, penggunanya harus mengenakan topeng dewa kematian, yang membuat mereka dirasuki sang dewa kematian.

Sang pengguna jutsunya harus membelah perut mereka agar dewa kematian melakukan hal yang sama, dan seluruh jiwa-jiwa yang ada di dalamnya akan keluar. Tetapi, tidak ada jaminan bagi pengguna atau mereka yang menggunakan teknik ini untuk bisa selamat dari apa yang sudah mereka lakukan tersebut.

Dengan mengingat bagaimana mengerikannya teknik ini, wajar jika kemudian teknik ini menjadi salah satu teknik yang paling ampuh untuk menghabisi nyawa lawannya. Karena, hampir tidak mungkin targetnya bisa lolos dari teknik ini. Selain itu, resiko kematian yang besar juga membuat teknik ini semakin mengerikan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.