Dalam cerita di komik atau film produksi Marvel atau dalam berbagai literasi dan medium lainnya, orang-orang mengenal sosok Thor dan Mjolnir sebagai pahlawan besar dan juga senjata andalannya yang siap dia gunakan untuk menolong umat manusia. Dia adalah sosok dewa dalam mitologi Nordik, yang dalam cerita di film Marvel diperlihatkan sebagai salah satu anggota Avengers.

Thor bukan hanya menjadi pelindung manusia dan Asgard, tetapi juga pelindung seluruh alam raya. Hal inilah yang membuat sosok Thor menjadi sangat populer saat ini di hampir semua kalangan. Namun, bagaimana jika kemudian citra dari Thor dan juga Mjolnir justru berbanding terbalik dari apa yang sudah dihadirkan sebelumnya? Bagaimana jika Thor dihadirkan justru sebagai penjahat bagi umat manusia?

Inilah yang coba dihadirkan dalam seri anime Record of Ragnarok, di mana Thor diperlihatkan sebagai sosok villain yang mengerikan, khususnya bagi para manusia. Berbeda dengan Thor yang kita kenal, Thor versi Record of Ragnarok memiliki penampilan rambut yang panjang dengan warna merah dan mata hitam. Aura yang dihadirkan pun lebih mirip seperti seorang pembunuh atau villain dari sebuah seri.

Thor juga diperlihatkan sangat jarang berbicara, saat dia bertarung menghadapi petarung terhebat dari Tiongkok, Lu Bu, dalam pertarungan pertama antara manusia dan dewa. Thor seolah ingin segera mengakhiri pertarungan, dan mengalahkan Lu Bu serta menghancurkan seluruh umat manusia. Penampilan dari Thor benar-benar sangat mengintimidasi siapa pun yang melihatnya.

Yang lebih dramatis lagi adalah bagaimana kita melihat Mjolnir miliknya mampu berubah menjadi sangat besar. Bahkan, saking besarnya ukuran Mjolnir, Thor bisa menggunakannya sebagai tameng. Dengan ukuran Mjolnir yang sangat besar tersebut, Thor diperlihatkan tidak bisa dengan mudah mengayunkan palu petir tersebut seperti yang sering diperlihatkan dalam berbagai film Marvel.

Thor harus sedikit berjuang untuk sekedar bisa mengayunkan palunya. Bahkan, Thor harus menggunakan momentum yang tepat untuk menghantarkan sebuah serangan yang luar biasa dahsyat. Yang lebih mengerikan adalah bagaimana kekuatan yang dihadirkan dari serangan tersebut. Hal ini bisa dilihat saat Lu Bu berhasil melukai Thor.

Hal itu membuat Thor marah, dan akhirnya dia mulai mengerahkan seluruh kekuatannya. Dia membiarkan Mjolnir bebas. Dalam Record of Ragnarok, Mjolnir digambarkan sebagai sebuah makhluk yang memiliki nyawa, dan butuh sebuah sarung tangan khusus agar Thor mampu mencegah Mjolnir bergerak atau hidup dengan bebas.

Saat Thor tidak lagi mengenakan sarung tangan ajaib tersebut, dan membuat Mjolnir mampu mengeluarkan semua kekuatannya, hasilnya benar-benar sangat mengerikan. Dan seperti yang dijelaskan dalam ceritanya, sarung tangan tersebut sebenarnya diciptakan bukan untuk melindungi Thor dari kekuatan Mjolnir, namun melindungi Mjolnir dari kekuatan dahsyat Thor.

Hal ini kemudian terbukti di momen terakhir pertarungan tersebut, ketika Thor mengerahkan seluruh kekuatannya terhadap palu ajaib ini. Kekuatan tersebut menjadi pemicu bagi Mjolnir untuk berubah menjadi senjata paling mematikan. Bahkan, Mjolnir mampu menghancurkan senjata Lu Bu, yang sudah menyatu dengan salah satu Valkyrie.

Tubuh dari Lu Bu pun bahkan tidak sanggup menahan serangan Mjolnir, di mana tulang kakinya patah, yang membuat kakinya berdarah dan luka berat. Selain itu, serangan Geirrod dari Thor mampu mengguncang seluruh arena Valhalla, yang bahkan membuat Zeus ketakutan dan membuat Odin nampak terkejut melihatnya.

Di momen terakhirnya, Thor menghancurkan kepala dari Lu Bu untuk memastikan kemenangannya dan juga mengakhiri pertarungan. Record of Ragnarok benar-benar menghadirkan versi lain dari Thor, di mana bukannya diperlihatkan sebagai sosok pahlawan atau dewa yang dihormati, melainkan sosok villain yang mengerikan, yang haus akan darah dan kekerasan.

Yang lebih menyedihkannya lagi, setelah Thor menghancurkan kepala Lu Bu, dia juga menghancurkan kepala dan tubuh para pengikut dan pasukannya yang ingin mati bersama pahlawan mereka. Thor diperlihatkan justru senang untuk mengakhiri nyawa mereka, seolah semuanya tidak berarti apa-apa. Thor mungkin merasa terhormat untuk mengakhiri nyawa mereka, tetapi apa yang dihadirkan dalam ceritanya benar-benar membuat Thor menjadi sosok musuh besar bagi umat manusia.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.