Jauh sebelum era bajak laut besar (Great Pirate Age) dimulai, para angkatan laut pada zaman itu sempat dihebohkan oleh sebuah peristiwa besar, yang mana peristiwa itu justru dilupakan dan dihapus dari sejarah. Pada 38 tahun yang lalu, terdapat sebuah pertempuran hebat di sebuah tempat bernama God Valley. Pertempuran tersebut benar-benar memberikan perubahan besar pada dunia bajak laut saat ini.

Insiden God Valley sendiri terjadi hampir empat dekade lalu, seperti dijelaskan oleh Sengoku dalam arc Wano Country. Menurut penuturan Sengoku, insiden God Valley merupakan salah satu insiden atau peristiwa paling bersejarah di dunia. Saat itu, pasukan bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Garp, bertarung menghadapi kelompok bajak laut paling mengerikan di dunia, Rocks D. Xebec.

Sebenarnya, masih menjadi misteri apa yang kemudian menjadi alasan awal mula pertempuran tersebut pecah. Tetapi, dari beberapa detail yang dihadirkan, pada saat kejadian diduga para angkatan laut sedang melindungi kaum naga langit. Seperti yang diketahui, para kaum naga langit tidak selamanya berdiam di Mary Geoise. Biasanya, mereka akan pergi ke berbagai tempat, seperti Shabaody.

Lalu, apa alasan pada saat kejadian banyak kaum naga langit di God Valley? Hal inilah yang sampai sekarang masih belum diketahui jawabannya. Namun, diketahui pada saat itu mereka sedang membawa banyak sekali budak. Tiba-tiba mereka kemudian dikejutkan oleh serangan dari Rocks D. Xebec. Rocks menyerang terlebih dahulu ke arah angkatan laut dan para kaum naga langit.

Berdasarkan penuturan Sengoku, penyerangan terhadap kaum naga langit ini menjadi salah satu cara bagi Rocks untuk bisa mewujudkan mimpinya, menjadi penguasa dunia. Dengan kekuatan dari kelompok Rocks yang sangat dahsyat, membuat para angkatan laut pun sedikit kewalahan menghadapi mereka. Dan momen epik pun terjadi di tengah-tengah pertarungan.

Angkatan laut, khususnya Garp, kemudian menjalin aliansi untuk menghadapi Rocks. Kelompok Rocks sendiri pada saat itu diketahui memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat bahkan dari Roger sendiri. Sehingga, kerja sama antara Garp dan Roger untuk mengalahkan Rocks dianggap masuk akal. Dalam pertarungan ini pun, ada banyak nama-nama legendaris yang terlibat.

Beberapa diantaranya adalah Kaido, Big Mom, Whitebeard, Captain John, dan bahkan Shiki juga terlibat dalam pertempuran itu. Tetapi, meskipun Rocks adalah sosok yang kuat dan para krunya pun memiliki kemampuan yang dahsyat, pertempuran ini dimenangkan oleh aliansi Garp dan Roger. Masih belum dietahui apakah saat itu Rocks tewas atau hanya kalah dan tidak sadarkan diri.

Pasca kekalahan di God Valley, seluruh kru bajak laut Rocks pun akhirnya memutuskan untuk bubar dan menjalani hidup mereka masing-masing. Dan sejak saat ini juga, para mantan kru Rocks mulai membangun nama mereka sendiri bersama kru bajak laut yang mereka bentuk. Yang menarik adalah kekalahan Rocks ini pun menjadi tonggak sejarah baru di lautan.

Salah satu contohnya adalah kekalahan Rocks menjadi awal mula munculnya para Yonko. Berdasarkan penjelasan dari Sengoku, zaman dahulu lautan hanya dikuasai oleh Rocks saja. Hal ini karena Rocks memang menjadi yang terkuat diantara yang lain. Tetapi, pasca Rocks kalah di God Valley, dan semua krunya berpisah, perubahan besar pun terjadi.

Salah satunya adalah dibentuknya sistem Yonko atau penguasa samudra. Ini juga sebenarnya menjadi sebuah misteri, apa yang menjadi alasan Pemerintah Dunia memutuskan untuk menciptakan sistem ini. Dan mengapa hanya ada empat yang kemudian menjadi bagian dari sistemnya. Hal ini tentunya perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Selain menjadi cikal bakal lahirnya sistem Yonko, peristiwa God Valley ini pun membuat sosok Garp yang terlibat dalam pertempurannya sebuah titel baru, yaitu pahlawan angkatan laut. Hal ini dikarenakan kegigihan yang dia perlihatkan saat bertarung melawan Rocks, demi melindungi kaum naga langit. Tetapi, justru Garp merasa tidak senang akan hal itu.

Pertama, menurutnya ada peran Roger yang tidak diketahui oleh banyak orang. Kedua, Garp sendiri sebenarnya tidak terlalu senang dengan tugasnya untuk melindungi kaum naga langit. Dan ketiga, dia merasa “malu” karena menang berkat kerja sama dengan bajak laut. Selanjutnya, pasca peristiwa epik ini yang anehnya adalah wilayah God Valley menghilang dari peta dan sejarah dunia.

Bahkan, Sengoku pun tidak mengetahui ke mana hilangnya pulau tersebut. Banyak yang mengira bahwa Pemerintah Dunia yang menghancurkannya, namun ada juga yang meyakini bahwa pulau Onigashima yang saat ini menjadi markas dari Kaido, merupakan pulau God Valley yang menghilang tersebut. Terakhir, insiden God Valley juga menjadi awal mula Kaido mendapatkan buah iblis.

Seperti dijelaskan dalam chapter sebelumnya, Big Mom mengatakan kepada Kaido bahwa dialah yang memberikan buah iblis Uo Uo kepada Kaido. Inilah yang kemudian membuat Big Mom merasa bahwa Kaido berhutang nyawa kepadanya. Buah iblis inilah yang membuat Kaido bisa berubah menjadi seekor naga raksasa dan juga kemudian menjadi sumber kekuatan Kaido saat ini.

Disadari atau tidak, insiden God Valley banyak memberikan pengaruh terhadap apa yang hadir dalam ceritanya. Namun, insiden God Valley hanyalah salah satu dari sekian banyak peristiwa besar dalam seri One Piece yang masih menjadi misteri. Masih ada banyak peristiwa lainnya yang juga masih membutuhkan informasi lebih jelas.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.