Buster Call merupakan salah satu bentuk penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh angkatan laut. Target dari Buster Call ini biasanya adalah untuk menghancurkan kelompok kriminal atau bajak laut sampai menghancurkan sebuah wilayah yang dianggap amat sangat berbahaya bagi pemerintah dunia. Sejauh ini, baru ada dua wilayah yang pernah menghadapi Buster Call: Ohara dan Enies Lobby.

Kedua wilayah tersebut hancur lebur oleh kekuatan besar angkatan laut – meskipun untuk Enies Lobby sendiri pihak angkatan laut tidak menembakan satu peluru pun karena kelompok Topi Jerami sudah kabur terlebih dahulu. Karena kekuatan Buster Call yang miliki daya hancur besar tersebut, hanya beberapa pihak tertentu atau yang memiliki kewenangan saja yang bisa membuat panggilan Buster Call ini. Siapa Saja?

Tiga Admiral

Pertama adalah tiga Admiral, yaitu Kizaru, Fujitora, dan Ryokugyu. Mereka adalah tiga Admiral terdepan ketika menghadapi berbagai masalah yang menyangkut keamanan. Tentunya, para tiga Admiral ini tidak akan serta merta langsung menggunakan kartu as Buster Call jika memang keadaannya yang mendesak.

Salah satu contoh keadaan mendesak adalah ketika harus mengejar Rayleigh di pulau Sabaody atau di sebuah wilayah tertentu. Mereka juga tidak akan sembarangan melakukan Buster Call, karena pada dasarnya mereka cukup kuat untuk bertarung atau menahan serangan besar, sebelum akhirnya mereka memutuskan menggunakan Buster Call.

Fleet Admiral

Pihak lainnya yang bisa menggunakan panggilan Buster Call adalah Fleet Admiral Sakazuki. Sakazuki sendiri menggantikan posisi perwira tinggi angkatan laut ini dari Sengoku, yang sekarang sudah dipanggil untuk bekerja di pemerintah dunia. Sakazuki sendiri sebelumnya merupakan salah satu dari tiga Admiral, bersama Kizaru dan Aokiji.

Sebagai pemimpin tertinggi angkatan laut, wajar jika Sakazuki memiliki wewenang untuk bisa menggunakan Buster Call bila keadaannya genting. Sakazuki sendiri sempat berpikir untuk menggunakan Buster Call setelah mendengar kabar bahwa keadaan di wilayah Wano berpotensi terjadi sebuah peperangan besar antara bajak laut topi jerami dan juga aliansi Kaido dan Big Mom.

Namun, Sakazuki sendiri memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak pergi ke Wano. Pertama adalah armada mereka kini sedang berkurang, karena sebagian besar sedang pergi ke berbagai wilayah lainnya untuk menangkap para Shichibukai. Jika mereka memaksakan pergi pertahanan mereka pasti akan berkurang drastis. Kedua adalah situasi yang tidak memungkinkan untuk pergi kesana. Tidak adanya informasi yang jelas tentang keadaan disana, tentunya tidak memberikan keuntungan bagi angkatan laut.

Commander-In-Chief

Kong merupakan pemimpin tertinggi dari pasukan di Pemerintah Dunia. Dia dahulunya adalah kepala angkatan laut ketika pertarungan Edd War berlangsung sekitar 27 tahun yang lalu, dan juga ketika Roger dieksekusi sekitar 24 tahun yang lalu. Saat ini, Kong menduduki jabatan sebagai Panglima Besar angkatan laut, dan bermarkas di Mary Geoise bersama para kaum naga langit lainnya. Sebagai panglima tertinggi pasukan Pemerintah Dunia, Kong memiliki wewenang untuk bisa mengaktifkan Buster Call dan mengarahkannya pada sebuah tempat.

Pemerintah Dunia

Selain pihak angkatan laut, pihak lainnya yang berhak untuk memutuskan sebuah Buster Call adalah pemerintah dunia. Orang pertama yang bisa memutuskan hal tersebut adalah panglima besar Kong. Meskipun Sakazuki berada di puncak kekuasaan angkatan laut, masih ada pihak lain di atasnya yaitu Kong, yang merupakan panglima dari angkatan laut.

Jika Kong merasa Buster Call dibutuhkan, dia dapat dengan mudah untuk memberikan komando menggerakan armada mereka bergerak ke sebuah wilayah. Selain panglima Kong, bagian dari pemerintah dunia yang bisa melakukan panggilan Buster Call adalah Gorosei alias lima tetua bintang. Seperti yang sudah diketahui, mereka adalah yang mengendalikan dunia ini alias mereka adalah pemimpin dari seluruh dunia ini.

Dengan jabatan tertinggi, Gorosei tentunya memiliki wewenang untuk memanggil Buster Call. Mereka bisa dengan mudah memerintahkan pasukan angkatan laut untuk menghancurkan kelompok bajak laut atau sebuah wilayah yang dianggap berbahaya. Tetapi, mengingat bagaimana kuatnya mereka, rasanya Buster Call ini akan sangat jarang untuk mereka gunakan kecuali untuk melakukan penyerangan atau menghabisi targetnya dan tidak akan digunakan untuk bertahan atau meminta bantuan.

Bagaimana Cara Mengaktifkan Buster Call?

Jika keadaannya mendesak, bagaimana pemerintah dunia, Admiral, dan angkatan laut menginisiasikan Buster Call? Ternyata caranya sangatlah mudah. Mereka hanya perlu menekan sebuah Den Den Mushi yang terbuat dari emas. Den Den Mushi tersebut akan mengaktifkan semacam pelacak dan sinyal untuk diberikan kepada angkatan laut atau markas pusat.

Ketika sinyalnya sudah diterima, lima wakil admiral dan 10 armada kapal angkatan laut terdekat dari lokasi akan pergi ke titik sinyal dimana lokasi Den Den Mushi emas tersebut berada. Ketika mereka sudah tiba di lokasi, mereka akan mentriangulasikan posisi musuh dan setelah ditemukan tanpa basa-basi mereka akan langsung menembakan meriam ke sebuah koordinat tertentu.

Jika dirasa tidak cukup, mereka pun kemudian akan menghancurkan seluruh pulau yang menjadi target Buster Call, menyapu bersih semua kehidupan atau target yang ada di depan mata, tanpa terkecuali. Contoh yang paling nyata adalah ketika kejadian mengerikan di Ohara. Semua perahu pengungsi yang berisi para penduduk Ohara dihancurkan tanpa ampun, mencegah ada beberapa orang dari mereka yang kabur dengan lompat dari kapal. Aokiji sendiri sangat terkejut bagaimana mengerikannya Buster Call.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.