Monkey D. Luffy merupakan lawan yang dihadapi oleh Kaido saat ini dalam pertempuran puncak di Onigashima dalam arc Wano Country. Kaido sendiri merupakan antagonis utama dalam arc ini, meskipun kita juga diperlihatkan kemunculan Big Mom dan bahkan mereka pun menjalin aliansi untuk bisa mengalahkan Luffy dan seluruh aliansi Luffy.

Seperti yang kita ketahui bahwa Luffy sudah berupaya keras untuk bisa mengalahkan Kaido, bahkan sejak babak pertama di arcnya. Namun, Luffy sepertinya terlalu meremehkan kekuatan Kaido. Dia terlalu percaya diri bahwa dia bisa menang. Padahal, lawan yang dia hadapi adalah makhluk paling kuat di dunia. Dan hasilnya bisa ditebak, Luffy mampu dikalahkan dengan mudah.

Luffy tumbang dengan hanya satu kali serangan saja. Padahal, dia menggunakan Gear terkuatnya yaitu Gear 4. Luffy sendiri kemudian kembali berlatih di penjara tambang Udon bersama Hyogoro. Dia berlatih Ryuo dan Ryuo tingkat lanjut. Ini sebagai persiapan untuk bisa melakukan penyerangan ke Onigashima, dan tentunya untuk bisa mengalahkan Kaido.

One Piece Chapter 923 – Luffy VS Kaido | 12Dimension

Namun, saat pertempuran besar di Onigashima dimulai, lagi-lagi Luffy harus merasakan kekuatan Kaido yang dahsyat. Luffy bahkan sempat dua kali tidak sadarkan diri, akibat serangan Kaido yang dahsyat. Kekalahannya yang terakhir, bahkan membuat Luffy harus jatuh ke laut. Inilah yang kemudian membuat Kaido “kecewa” dengan Luffy, yang dianggap sebagai Joy Boy selanjutnya.

Luffy sendiri sekarang sudah kembali sadar, setelah kelompok bajak laut Hati berhasil menolongnya. Dia kembali bertarung dengan Kaido, dan seperti diperlihatkan di chapter 1027 kemarin, Luffy sepertinya berada dalam kondisi puncak. Di sisi lain, Kaido sendiri kesehatannya dan juga kekuatannya mulai menurun. Hal ini diketahui dari awan api yang mengelilingi Onigashima yang mulai menipis dan lemah.

Ini tentunya bisa menjadi kesempatan bagi Luffy untuk kemudian bisa mengalahkan Kaido. Dalam beberapa teori yang banyak berkembang di kalangan fans, sempat disebutkan bahwa untuk bisa mengalahkan Kaido, Luffy akan mendapatkan bantuan dari para Worst Generation. Dan Luffy yang kemudian akan menjadi orang terakhir untuk menghabisi Kaido.

Mengapa Kaido mengatakan kepada Luffy bahwa kamu juga tidak bisa menjadi Joy Boy di bab 1014? - QuoraPada kenyataanya, Worst Generation harus kewalahan menghadapi Kaido – dan bahkan Big Mom. Meskipun begitu, determinasi dari Luffy untuk bisa mengalahkan Kaido benar-benar luar biasa. Dia kembali bangkit dan sekarang siap untuk menghadapinya sendiri. Bahkan, Luffy tidak ingin Yamato dan Momonosuke mengganggu pertarungannya menghadapi Kaido. Luffy ingin mengalahkan Kaido sendirian tanpa bantuan siapa pun.

Ini bisa menjadi “ajang pembuktian” bagi Luffy bahwa dia memang adalah sosok yang dinantikan oleh Wano selama ini. Dialah sang “dewa pelindung” dari Wano yang sejak lama diramalkan. Dialah yang akan membawa Wano dalam “fajar” yang baru. Dan juga Luffy jugalah sosok “Joy Boy” yang dimaksud. Kemenangan menghadapi Kaido akan menjadi bukti konkret bahwa Luffy memang layak untuk menjadi Yonko selanjutnya.

Speculations - The Potential JOYBOYS | WorstgenDi sisi lain, hal ini pun akan memberikan kepuasan kepada Kaido. Seperti yang kita ketahui, salah satu impian terbesar dari diri Kaido adalah keinginannya untuk bisa tewas. Namun, dia tidak ingin tewas dalam keadaan biasa-biasa saja. Dia ingin tewas dalam keadaan epik, dalam keadaan bertarung. Karena itulah dia terus mencari lawan yang dianggap seimbang dengannya.

Setelah Kaido meremehkan Luffy, dan pada akhirnya Luffy kemudian menang, itu akan menyadarkan Kaido bahwa Luffy memang adalah sosok yang kuat. Dia adalah sosok yang dicari selama ini, untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Namun, tentunya masih menjadi sebuah pedebatan besar apakah Kaido memang harus tewas atau tidak. Setidaknya, Luffy sudah membuktikan kekuatannya dan Kaido akhirnya puas dengan hasilnya, dan Kaido pun akan mengakui kekuatan Luffy jauh di atas Kozuki Oden.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.