Sabo merupakan salah satu karakter penting dalam cerita One Piece. Meski pun kemunculannya bisa dibilang “terlambat” dibandingkan karakter lain, namun pada kenyataanya Sabo memiliki peran besar dalam hidup Monkey D. Luffy. Dia adalah saudara dari Luffy, selain Ace. Sabo, Ace, dan Luffy menganggap diri mereka saudara setelah bertukar cangkir minuman.

Sosok Sabo sempat disangka sudah tewas, setelah kemudian di arc Dressrosa dia muncul demi melindungi Luffy. Ternyata Sabo menjadi bagian dari Pasukan Revolusi bersama ayah Luffy, Dragon. Sabo pun kemudian menjalankan sebuah misi penyusupan ke Mary Geoise dalam arc Reverie. Dan kemudian dia dinyatakan tewas, setelah ada peristiwa besar seperti yang diungkapkan oleh Garp. Meski pun begitu, diyakini bahwa Sabo belum tewas. Ada beberapa hal yang menjadi pendukung dari argumen tersebut.

Oda Jarang Membunuh Karakter Utama Sebelum Tujuan Mereka Tercapai

Eiichiro Oda merupakan salah satu penulis manga yang dikenal jarang membunuh karakter utamanya. Namun, ketika Oda membunuh karakter tersebut, dia memastikan terlebih dahulu bahwa semua tujuannya saat hidup sudah tercapai. Setiap karakter utama yang tewas di ceritanya diperlihatkan sudah berhasil mewujudkan tujuan mereka, misalnya Whitebeard atau Ace.

Sabo, di sisi lain, memiliki tujuan untuk merasakan seperti apa kebasan yang sesungguhkan. Dan hal inilah yang membuatnya berlayar dan kemudian mau bergabung bersama Dragon di Pasukan Revolusi. Berdasarkan hal tersebut, Oda tidak akan membunuh sebuah karakter dan membuat para fans bingung dengan apa yang terjadi. Dan rasanya Sabo terlalu penting untuk tewas – setidaknya untuk saat ini.

Fans Tidak Akan Pernah Melihat Sabo Tewas

Salah satu aturan besar dari One Piece adalah jika sebuah karakter berada dalam situasi yang hampir merenggut nyawanya dan bahkan dianggap tewas, mereka biasanya memiliki peluang hidup yang besar. Mereka bahkan mungkin akan baik-baik saja dan kemudian kembali muncul dalam ceritanya. Lain halnya jika kemudian karakter tersebut diasumsikan tewas dan memang tubuh atau jenazahnya diperlihatkan.

Contoh dari hal ini adalah Pell, Pagaya, Bon Clay dan masih banyak lagi. Bon Clay diperkirakan tewas setelah membuka gerbang di Impel Down. Namun, ternyata dia masih hidup dan menjadi pemimpin di level 5,5. Hal ini juga terjadi pada Sabo. Dia hanya dikabarkan tewas oleh surat kabar Morgan, tetapi tidak pernah diperlihatkan tubuh atau jenazah dari Sabo. Artinya peluangnya hidup masih besar.

Masih Terlalu Awal

Sosok Sabo bisa dibilang jarang muncul dalam cerita. Dia hanya muncul ketika momen flashback Luffy, di arc Dressrosa, dan terakhir di arc Reverie. Sebagai salah satu karakter penting dalam hidup Luffy dan juga dalam ceritanya, rasanya masih terlalu dini bagi Sabo untuk tewas saat ini. Sabo diyakini masih memiliki peran penting untuk kedepannya dan bagi Pasukan Revolusi.

Lagipula, ekspresi dari Dragon dan para petinggi Pasukan Revolusi terlihat tidak percaya bahwa Sabo harus gagal dalam misinya, dibandingkan tidak percaya bahwa Sabo tewas. Mereka nampak yakin bahwa Sabo baik-baik saja dan juga meyakini bahwa dia memiliki kemampuan yang luar biasa. Jika pun Sabo memang harus tewas, setidaknya Oda akan menghadirkan momen kematiannya. Namun, sampai saat ini, tidak ada momen tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.