Sosok Rocks D. Xebec dan juga kelompok bajak lautnya adalah sebuah misteri besar dalam cerita One Piece. Dalam chapter 957, Sengoku menyebutkan bahwa kelompok bajak laut Rocks dibentuk bukan karena pertemanan, rekan, dan sejenisnya. Mereka bergabung karena demi sebuah keuntungan besar. Itulah yang kemudian membuat Kaido, Big Mom, Whitebeard masuk dalam kelompok tersebut.

Bisa dibilang kelompok Rocks adalah kelompok yang sangat gila dengan para krunya yang sangat kuat. Tetapi, pertanyaannya keuntungan apa yang dijanjikan oleh Rocks sehingga dia bisa mengumpulkan para karakter dahsyat seperti itu? Apakah Senjata kuno? Pada saat era Rocks berjaya, rasanya senjata kuno seperti Poseidon belum muncul.

Pasti ada alasan kuat mengapa kemudian kelompok Rocks menyerang para kaum naga, yang pasti sesuatu yang berharga yang mereka miliki. Senjata kuno rasanya bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh kaum naga langit. Lagipula, dengan kru yang sangat haus kekuasaan dan harta, senjata kuno tidak akan memuaskan mereka.

Lalu, apa yang mereka incar pada saat itu? Apa yang membuat mereka memutuskan untuk akhirnya mau menjadi satu kru? Salah satu chapter One Piece sepertinya memberikan sebuah petunjuk yang menarik. Big Mom menyebutkan bahwa pasca kekalahan kelompok Rocks di God Valley, dialah yang memberikan buah iblis kepada Kaido.

Itulah utang terbesar Kaido dalam hidupnya terhadap Big Mom. Hal itu memunculkan sebuah pertanyaan. Bagaimana jika sesuatu yang mampu membuat mereka bersatu, yang mereka kejar pada saat itu adalah pohon buah ibis? Sesuatu yang mungkin saja dimiliki oleh para kaum naga langit pada saat itu. Dan ada beberapa hal yang mendukung dari teori tersebut.

Kesamaan Kru Blackbeard dan Rocks

Oda sendiri sudah memberikan petunjuk bahwa Blackbeard dan Rocks adalah dua karakter yang “sama.” Meskipun kita belum melihat bagaimana penampilan Rocks, namun bisa jadi wajah ataupun rambutnya mirip dengan Blackbeard. Seperti yang kita ketahui bersama nama kapal Blackbeard pun mengandung nama Rocks, The Saber of Xebec. Beehive juga sama-sama menjadi markas mereka. Dan yang paling ramai dibicarakan adalah Blackbeard mewarisi tekad dari Rocks.

Bagaimana Jika Blackbeard Mengikuti Strategi Rocks?

Sosok seperti Blackbeard rasanya sulit untuk mendapatkan kepercayaan dan hormat dari orang lain, kecuali jika memang orang tersebut terintimidasi atau ada sesuatu yang ditawarkan kepada mereka. Kemungkinan dalam hal ini sesuatu yang ditawarkan kepada para krunya adalah buah iblis. Dan hal ini sendiri dibuktikan dengan petualangan Blackbeard ke berbagai tempat untuk mencari buah iblis, bagi anak buahnya.

Mungkin inilah alasan mengapa hampir setiap kru bajak laut Rocks yang sudah diperkenalkan memiliki buah iblis yang dahsyat, sedangkan bajak laut lainnya seperti kru Roger, tidak memiliki kemampuan tersebut. Bisa jadi kekuatan buah iblis inilah yang membuat Pemerintah Dunia berkuasa selama ini, mereka memiliki pohonnya yang terletak di God Valley.

Insiden God Valley

Lalu, bagaimana awal mula peristiwa God Valley ini terjadi? Masih belum diketahui apakah saat insiden tersebut kelompok Rocks sudah ada di God Valley, ataukah mereka menyerang para kaum naga langit yang tiba di sana, atau mungkin mereka justru menginvasi tempat itu. Pertanyaan selanjutnya adalah buah iblis apa yang sebenarnya diincar oleh Rocks? Apakah buah iblis Yami Yami?

Yang jelas upaya mereka gagal di tengah jalan, berkat upaya dari Roger dan Garp yang bekerja sama mengalahkan Rocks dan anak buahnya. Misi Rocks menguasai dunia pun gagal, dan kaum naga langit masih berkuasa. Kita tidak tahu apa yang terjadi kepada Rocks, apakah dia mati, luka berat, dipenjara, atau ada di suatu tempat. Yang pasti Rocks kalah pada saat itu. Mungkin di akhir ceritanya dia akan kembali muncul dan membuat kejutan.

Namun, berdasarkan penjelasan Big Mom di chapter 999 kemarin, upaya penyerangan mereka sepertinya tidak hancur 100% dengan Big Mom yang berhasil memberikan buah iblis kepada Kaido. Yang kembali menjadi pertanyaan kemudian, apakah Big Mom memang mendapatkannya dari God Valley atau dia sudah memilikinya sebelumnya?

Namun, melihat dari kalimat Big Mom sepertinya dia memiliki buah iblis Uo Uo no Mi saat peristiwa God Valley. Karena untuk mendapatkannya harus mempertaruhkan nyawanya, mungkin itulah mengapa Big Mom menganggap memberikan buah iblis tersebut sebagai utang seumur hidup.

Bagaimana Jika Dalam Peristiwa Tersebut Pohonya Hancur?

Kita tidak tahu seperti apa pertarungan antara kelompok Rocks, Garp, dan Roger. Namun, melihat reputasi kekuatan mereka bisa dipastikan sangatlah luar biasa dahsyat. Kedahsyatan perang inilah yang mungkin saja membuat pohon buah iblis tersebut hancur, entah karena tidak sengaja terkena serangan, atau memang sengaja dihancurkan oleh kaum naga langit atau Garp sehingga Rocks tidak bisa memilikinya.

The King of Pirates || ChallengeofChallengs | •One Piece• AminoPohon tersebut kemungkinan jatuh ke laut dan buah iblisnya pun menyebar ke berbagai penjuru lautan, dan akhirnya terdampat di suatu tempat sampai kemudian ditemukan oleh seseorang. Bisa juga kemudian buah iblisnya dimakan oleh makhluk laut atau tenggelam tanpa sisa. Ini bisa jadi alasan mengapa tidak banyak buah iblis yang ada di keempat Blues, dan buah iblis dianggap sebagai mitos dan langka.

Mungkin, sebagian buah iblis lainnya bisa ditemukan di bekas lokasi God Valley, yang posisinya masih belum diketahui. Buah iblis tersebut adalah buah iblis yang belum pernah kita temui sebelumnya. Ini juga yang membuat Wano tidak pernah tahu tentang kekuatan buah iblis. Dengan lokasinya yang sulit dijangkau buah iblis tidak pernah sampai ke laut atau wilayah Wano. Satu-satunya cara buah iblis bisa masuk adalah dibawa dari luar, seperti halnya Kaido.

Artermath

Dengan Pemerintah Dunia yang sekarang kehilangan pohon buah iblis, dan para bajak laut bisa memiliki kekuatannya, medan pertempuran mulai seimbang dengan para bajak laut kemudian dianggap sebagai ancaman besar. Sistem Yonko pun muncul, menjadi perwakilan dari Pemerintah Dunia. Namun, bisa jadi pihak PD masih menyimpan buah iblis di tempat yang mereka rahasiakan.

Bukan tidak mungkin juga mereka menanam kembali pohon buah iblis yang baru, bisa jadi sebelum Rocks menyerang ataupun setelah kejadian tersebut. Untuk lokasinya sendiri masih belum diketahui. Ini juga yang mungkin menjadi alasan mengapa mereka masih bisa memberikan buah iblis kepada Kaku dan Kalifa di Water 7, meskipun mereka tidak tahu kekuatan apa yang mereka terima dari buah iblisnya.

Stok buah iblis mereka kemungkinan sekarang mulai menipis dengan sudah tidak adanya pohon buah iblis. Mengingat kaum naga langit adalah sosok yang rakus dan ceroboh, mungkin inilah alasan mengapa mereka meminta kepada Vegapunk untuk segera menciptakan buah iblis baru, buah iblis buatan manusia. Mereka ingin kembali ke masa lalu, di mana sumber kekuatan tidak terbatas.

Abad Yang Hilang

Jika buah iblis muncul dan mulai dikenal dunia setelah kelompok bajak laut Rocks menyerang, lalu bagaimana dengan Toki? Bagaimana dengan Mother Caramel yang sebelumnya sudah memiliki buah iblis? Mengingat reputasi Mother Caramel yang sangat terkenal ke penjuru lautan – sebagai penyelundup anak-anak – mungkin terdengar gila, tetapi bisa saja dia memiliki hubungan dengan pihak Pemerintah Dunia. Mereka memberikan buah iblis kepada Mother Caramel sebagai “hadiah.”

Bagaimana dengan Toki? Bukankah dia berasal dari abad yang hilang? Kemungkinan salah satu rahasia terbesar dari abad yang hilang yang selalu disembunyikan oleh Pemerintah Dunia adalah semua orang, dahulu, bisa memiliki kekuatan buah iblis. Itulah mengapa sosok seperti Enel dan Toki bisa memiliki kemampuan buah iblis. Namun, 20 kerajaan yang ada merasa hal itu “tidak adil.”

Mereka ingin menguasainya sendiri yang mana kemudian mereka berhasil melakukannya. Toki sendiri berhasil kabur dengan pergi ke masa depan. Mungkin kita akan tahun jawaban pastinya setelah Luffy berhasil tiba di Laugh Tale dan membaca Poneglyph terakhir. Kita nantikan saja jawaban pasti dari hal ini di chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.