Franchise Dragon Ball karya dari Akira Toriyama sudah dikenal karena cerita tentang petualangan Goku untuk mencari keberadaan bola naga, sesuai dengan judul serinya. Namun, meskipun begitu, dalam ceritanya juga kita melihat ada berbagai elemen lainnya yang muncul. Salah satunya adalah turnamen bela diri. Dalam cerita Dragon Ball Z, para fans dikejutkan dengan hal yang terjadi di tengah-tengah turnamen.

Turnamen bela diri dunia ke 25 diganggu oleh kemunculan Babidi yang mengirimkan agennya, Yamu dan Spopovich, untuk mencuri energi para petarung demi membangkitkan Majin Buu. Supreme Kai dan pengawalnya, Kibito, kemudian meminta para Z Fighters untuk membantunya menghentikan hal tersebut. Akibat hal ini, banyak petarung yang akhirnya pergi sebelum semuanya selesai. Sedangkan kontestan lainnya harus bertarung secara konsep battle royale. Lalu, siapa kira-kira yang menang jika kemudian “gangguan” tersebut tidak ada?

Babak Pertama

Di babak pertama kita sudah mengetahui bahwa Krillin bisa dengan mudah mengalahkan Pintar, sedangkan Videl benar-benar dihancurkan oleh Spopovich. Beberapa pertarungan lainnya di ronde tersebut juga bisa diprediksi dengan mudah. Trunks dan Goten akan bisa mengalahkan Killa sedangkan Yamu akan berhasil mengalah Jewel. Picolo sendiri akan bisa dikalahkan oleh Supreme Kai. Gohan, dengan menggunakan Super Saiyan 2, akan mendapatkan kemenangan.

Dalam turnamen awalnya, Android 18 rela untuk membuat dirinya kalah saat menghadapi Hercule Satan setelah dia menjanjikan Android 18 sebuah keuntungan besar. Bahkan, jauh lebih besar dibandingkan hadiah utama turnamennya. Hal ini semata-mata demi menjaga citranya di depan publik. Jika hal itu tidak terjadi, Android 18 tentu akan sangat mudah mengalahkan Mr. Satan.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan menang dalam pertarungan di ronde pertama antara Goku dan Vegeta. Meskipun kedua Saiyan tersebut sudah berlatih dengan keras selama tujuh tahun sejak Cell Games, butuh kekuatan magis dari Babidi untuk menciptakan Majin Vegeta dan memberikan sang pangeran Saiyan kesempatan bertarung. Dan meskipun tanpa peningkatan sihir, Goku diam-diam menahan diri di sepanjang duelnya dengan tidak menggunakan form Super Saiyan 3. Itu artinya, Goku bisa saja menang menghadapi rival abadinya jika memang dia mau.

Perempat Final

Pertandingan di babak perempat final jauh lebih menarik. Sama seperti Supreme Kai menghabisi Piccolo, dia bahkan jauh lebih mudah saat menghadapi Krillin. Menghadapi Spopovich, Gohan akhirnya bisa membalas dendam atas kekalahan brutal dari Videl dan mengalahkan Spopovich dengan menggunakan kekuatannya. Mighty Mask (Trunks and Goten) berhasil mengalahkan Yamu, yang merupakan perwakilan terakhir Babidi di turnamen tersebut.

Pertarungan besar di babak perempat final ini adalah pertarungan antara Goku dan Android 18. Android 18 pada akhirnya bertarung menghadapi target yang memang sedari awal dia sudah incar, dan didesain untuk membunuhnya oleh Dr. Gero. Meskipun Android 18 memiliki keunggulan dalam hal energi yang tidak terbatas, Goku jauh lebih berpengalaman, membuat dia bisa memenangkan pertarungannya.

Semi Final

Meskipun Goku kemungkinan akan bisa merasakan bahwa Mighty Mask adalah Goten dan Trunks yang menyamar, meskipun keduanya menggunakan kemampuan Super Saiyan untuk menghadapi Goku, namun Goku akan bisa dengan mudah menghadapi mereka. Mengingat juga mereka sedang menyamar, keduanya mungkin tidak akan bisa bertarung dengan menggunakan potensi penuh mereka.

Pertarungan puncak di partai semi final adalah Gohan dan Supreme Kai. Namun, Supreme Kai sendiri diperlihatkan terus terkejut melihat seberapa kuat kemampuan dari para Saiyan, apalagi ketika mereka bertarung menghadapi Babidi. Super Saiyan 2 Gohan mungkin bisa memenangkan pertarungan menghadapi Supreme Kai.

Final

Dengan Gohan yang muncul sebagai pemenang di semi final, maka pertarungan final dari 25th World Martial Arts Tournamen akan menjadi pertarungan menarik antara ayah dan anak: Goku dan Gohan. Gohan adalah petarung yang sangat mumpuni dan juga luar biasa, tapi dia sempat meninggalkan aktifitas latihannya. Sementara Goku, menghabiskan waktu tujuh tahun untuk berlatih dengan luar biasa keras.

Goku kemungkinan akan menggunakan momen pertarungan di final ini sebagai “pelajaran” bagi Gohan, menunjukan bahwa selain memanfaatkan potensi dalam dirinya, dia juga harus melengkapinya dengan berlatih. Dan dengan Goku kembali dari kematiannya menyambut turnamen bela diri ini, Goku kemungkinan akan menyerahkan kemenangannya kepada Gohan. Dia ingin memberikan satu pelajaran penting terakhir.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.