Jauh sebelum Luffy dan Roger muncul menjadi seorang bajak laut, sekitar puluhan tahun yang lalu, Brook sudah mulai berlayar duluan bersama dengan kru bajak lautnya yaitu Rumbar. Kelompok bajak laut Rumbar adalah salah satu kru bajak laut yang sudah berlayar terlebih dahulu di dunia One Piece, selain kelompok bajak laut para suku raksasa.

Namun, sayangnya, hal buruk menimpa Brook dan seluruh kru bajak lautnya ketika mereka harus terjebak di wilayah dekat Thriller Bark. Semua kru bajak laut Brook harus tewas karena terjebak di bawah gelapnya awan untuk waktu yang lama. Selain itu, sebelumnya kru bajak laut Rumbar harus berkurang banyak karena tewas dalam peperangan dengan kru bajak laut lainnya.

Puncaknya adalah ketika mereka sekarat akibat racun yang dilapisi di senjata musuh mereka. Satu persatu kru Rumbar harus tewas – termasuk Brook – karena memang racun tersebut tidak memiliki obat penawarnya. Brook sendiri selamat karena buah iblis Yomi Yomi yang dia makan, yang mana buahnya membuat jiwa si pengguna akan kembali ke tubuh asalnya setelah dia tewas.

https://dragon6125.tumblr.com/

Meskipun dia hanya tulang saja, tapi semua gerakannya berfungsi dengan sempurna seperti dulu. Kemampuan berpedang Brook tidak kalah dari mereka yang ahli berpedang. Bahkan, Big Mom sendiri tertarik dengan kemampuan Brook. Berbicara mengenai kekuatan Brook, dia adalah salah satu karakter yang underrated di kelompok Topi Jerami.

Dibandingkan dengan karakter seperti Luffy, Zoro, Sanji, bahkan Nami dan Usopp serta Franky, Brook bisa dibilang kurang begitu populer. Padahal, jika dilihat, dibandingkan dengan para karakter lainnya di kelompok tersebut, Brook memiliki beberapa keunggulan. Pertama, Brook sudah jauh lebih berpengalaman, sama halnya seperti Jinbei yang sudah memiliki banyak pengalaman.

Bahkan, jauh sebelum menjadi seorang bajak laut, kemampuan bertarung Brook sudah sangat luar biasa karena dia adalah salah satu pemimpin pasukan di sebuah kerajaan. Memang, Brook jarang diperlihatkan menunjukan kemampuannya. Brook sering kali diperlihatkan dalam situasi yang komikal, seperti meminta seorang perempuan memperlihatkan celana dalamnya atau dalam kondisi lainnya.

Resetera.com

Baru pasca time-skip Brook sedikit banyaknya diperlihatkan kemampuannya dalam bertarung, contohnya adalah ketika dia bertarung melawan Big Mom. Secara kualitas, level dari Big Mom dan Brook memang sangat jauh berbeda. Namun, yang menarik adalah Brook mampu untuk memberikan perlawanan kepada Big Mom, yang mana membuat Big Mom tertarik kepada sosok Brook.

Sebagai seorang ahli pedang, Brook sebenarnya lebih banyak pengalaman bertarung dibandingkan Zoro. Baik saat menjadi salah satu komandan pasukan ataupun saat menjadi bagian dari kelompok Rumbar, Brook pasti menghadapi banyak ahli pedang yang mana hal itu membuat kemampuannya luar biasa. Apakah semuanya ada kaitan dengan “plot armor”? bisa jadi.

Oda Sensei sepertinya memang sudah sedari awal ingin membuat Roronoa Zoro untuk menjadi ahli pedang terbaik di dunia. Oda ingin Zoro menjadi salah satu yang terbaik, selain Sanji dan Luffy. Memiliki dua ahli pedang terbaik di dunia tentunya tidak akan menarik dari segi narasi. Karena itulah salah satu karakter harus mengalah, dan Brook yang kemudian harus “mengalah” demi Zoro.

Seperti halnya para karakter lain di kelompok Topi Jerami, Brook mungkin juga mendapatkan peningkatan kekuatan pasca time-skip selama dua tahun. Yang menjadi pertanyaanya kemudian apakah peningkatan kekuatan tersebut signifikan? Apa kemampuan Brook yang meningkat? Buah iblisnya atau kemampuan berpedangnya atau dua-duanya? Jika ada trio monster tandingan, Brook bisa jadi salah satu diantaranya.

Sangat disayangkan memang, potensi Brook kurang begitu tereksplor dan kurang dimunculkan dalam cerita. Mungkin, dalam pertarungan melawan Black Maria nanti kita pada akhirnya bisa melihat bagaimana peningkatan kekuatan dari Brook, mengingat pertarungan melawan Big Mom dirasa tidak seimbang. Bagaimana menurut kalian Geeks? (Featured Image: blocktoro.wordpress.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.