Bagi banyak fans anime di luar sana, pasti sudah tidak asing dengan sosok Hayao Miyazaki. Dia adalah salah satu maestro dalam dunia animasi. Namun, meskipun begitu ada yang unik dari sosok Hayao Miyazaki. Miyazaki mungkin adalah ahli dalam bidang animasi, tapi dia sendiri membenci berbagai film anime. Dia bahkan membenci hampir sebagian besar budaya populer.

Hayao Miyazaki banyak bekerja dibalik layar untuk berbagai produksi anime baik TV maupun film di awal karirnya. Namun, dia sangat membenci dunia televisi, yang mana dia juga menganggap bahwa seri anime di televisi merupakan pengaruh buruk bagi anak-anak. Dan mungkin tidak banyak Geeks yang tahu, bahwa Hayao Miyazaki menyalahkan salah satu franchise paling populer atas hal tersebut.

Badtaste.it

Hayao Miyazaki menyalahkan seri klasik tokusatsu Ultraman. Miyazaki sempat menjelasakan alasannya membenci Ultraman dalam dua artikel surat kabar, seperti yang diungkapkan dalam buku Turning Point: 1997-2008. Dalam artikel “Recalling the Days of My Youth,” yang dirilis untuk The Akahata Sunday Edition pada 1998 lalu, dia menulis, “anak-anak mulai berpikir bahwa dunia yang ada di dalam televisi jauh lebih menarik dibandingkan apa yang terjadi di dunia nyata ketika Ultraman pertama kali tayang. Bagi anak-anak di generasi tersebut, hal yang paling hebat di dunia adalah Ultraman.

Kemudian dalam artikel “Nothing Makes Me Happies Than Watching Childres Enjoy Themselves,” yang dirilis untuk Graph Mitaka pada 2002 menyambut pembukaan museum Ghibli, Miyazaki menyebutkan tentang “generasi Ultraman” lagi dalam kaitannya dengan kegagalan mereka sebagai orang tua. “Para orang tua sudah gagal… dan seperti yang kita lihat di masa sekarang, anak-anak tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Diantara teman-teman sebayaku ada yang menjadi bagian dari generasi Ultraman, dan masalahnya terus meningkat dan selalu sama diantara mereka.

CBR.com

Miyazaki juga menyebutkan bahwa hanya sedikit orang saja yang mau mengkiritik efek dari televisi, dengan menyebutkan bahwa “semua orang dan semuanya perlahan menjadi lebih bodoh.” Miyazaki sendiri tidak menjelaskan lebih rinci konten apa sebenarnya yang dikritik dari seri Ultraman, meskipun secara keseluruhan Miyazaki khawatir dengan berbagai media yang terus menghadirkan adegan kekerasan.

Yang juga tidak kalah unik adalah kebencian Hayao Miyazaki terhadap seri Ultraman mempengaruhi hubungannya dengan sang penerus, Hideaki Anno. Anno, yang lahir di tahun 1960, berusia enam tahun ketika Ultraman pertama kali tayang. Dan Anno sendiri sangat tergila-gila dengan Ultraman. Bahkan, karir pertamanya di dunia film merupakan hasil kerja samanya dengan sesama pecinta film Ultraman ketika dia kuliah. Dan sekarang, dia menjadi sutradara untuk film Shin Ultraman.

Anno sendiri dianggap sebagai penerus bagi Miyazaki. Meskipun Miyazaki dan Anno merupakan teman dekat, namun tidak jarang Anno menganggap bahw Miyazaki adalah sosok yang keras dan juga tidak jarang mereka berselisih pendapat. Apakah menurut kalian ucapan dari Hayao Miyazaki ada benarnya Geeks? Apakah menurut kalian Ultraman adalah pengaruh buruk? Atau sebaliknya? (featured image: pinterest.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.