Nefertari Vivi dan Sabo menjadi dua karakter yang dinantikan kemunculannya kembali oleh para fans. Pasalnya, dua karakter ini sepertinya akan menjadi sosok penting dalam cerita yang akan datang di seri manga One Piece. Seperti yang kita ketahui, dalam pesan yang disampaikan oleh Eiichiro Oda dalam acara Jumpfesta 2019 kemarin, disebutkan bahwa Sabo dalam situasi yang berbahaya.

Kemudian di chapter 956 kita mengetahui bahwa ada sebuah peristiwa besar terjadi saat Reverie berlangsung, yang mana menurut informasi yang ada terdapat penyerangan ke kerajaan Alabasta. Hal inilah yang kemudian dikhawatirkan oleh para fans, dimana rumornya Vivi tewas bersama sang ayah, Cobra, dalam penyerangan tersebut.

Kabar ini kemudian “dikonfirmasi” oleh surat kabar Morgan, yang mana terdapat empat berita utama dalam edisi tersebut. Pertama, sistem Shichibukai akhirnya dihancurkan. Kedua, muncul kabar duka dimana sebuah usaha pembunuhan terjadi dan juga tentang peristiwa di Alabasta. Berdasarkan apa yang disampaikan di beritanya, setidaknya ada tiga karakter yang kemungkinan tewas: Sabo, Vivi, dan Cobra.

Aminoapps.com

Apakah benar Sabo sudah tewas? Banyak karakter yang bersedih dan juga marah melihat kabar tentang Sabo. Namun, yang menarik adalah reaksi yang ditunjukan oleh Blackbeard dan kelompoknya. Mereka justru bersemangat untuk kemudian mengambil sesuatu yang masih misterius. Terdapat spekulasi bahwa benda yang dimaksud adalah Pluton dan ada juga spekulasi yang dimaksud oleh Blackbeard adalah Mera Mera no Mi, buah iblis yang selama ini Blackbeard incar.

Jika memang Sabo tewas di Mary Geoise, maka artinya Blackbeard tidak akan mungkin atau kecil kemungkinan dia akan mendapatkannya. Pasalnya, buah iblis tersebut tentunya sudah berada di tangan Pemerintah Dunia saat ini. Selain itu, rasanya akan sangat konyol bagi Oda untuk menghadirkan sebuah flashback dan memperkenalkan Sabo, jika hanya untuk membunuhnya tanpa Luffy bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan Sabo.

Sekarang Blackbeard sedang memburu Sabo, seperti halnya dia dulu memburu Ace, yang mana hal ini membangun tensi untuk pertarungan Luffy dan Blackbeard di kemudian hari. Selanjutnya, mengenai dugaan kematian dan juga peneyerangan ke Alabasta. Di chapter 908, kita melihat bagaimana Gorosei meminta kepada Im Sama untuk menunjukan siapa lagi yang harus mereka hancurkan.

Ensocrew.com

Dan berdasarkan gambar atau foto yang dipegang oleh Im Sama saat dia kembali ke singgasananya, Vivi kemungkinan menjadi target mereka selanjutnya. Artinya usaha pembunuhan Vivi kemungkinan dilakukan oleh para Gorosei yang dibantu oleh CP-0 atau Rob Lucci, yang memang dikenal setia kepada kaum naga langit. Ada kemungkinan, tewasnya Cobra adalah karena dia mencoba melindungi anaknya.

Lalu, mengapa Sabo yang disalahkan atas kematian tersebut? seperti yang kita ketahui, agen Cipher Pol bisa saja menyamar menjadi siapapun dengan bantuan topeng khusus yang menirukan wajah seseorang. Namun, ada juga spekulasi lain dimana ketika usaha pembunuhan tersebut terjadi Sabo kemudian muncul dan menyelamatkan Vivi. Sayangnya, orang-orang kemudian salah paham menganggap Sabo sebagai pembunuhnya karena tepat berada di samping jenazah.

Para penduduk ataupun saksi mata lainnya tidak akan percaya bahwa CP-0 akan membunuh seorang raja. Jika memang itu skenarionya, maka informasi yang coba untuk dimanipulasi oleh Pemerintah Dunia adalah keterlibatan dari Cipher Pol dalam peristiwa tersebut. Mereka mencoba membuat koran Morgans untuk tidak menyebutkan kehadiran mereka. Namun, hal itu akan sulit untuk dilakukan.

Twitter.com

Sabo dianggap sebagai pembunuh salah satu dari 20 kerajaan pendiri Pemerintah Dunia akan menjadi mimpi buruk baginya. Bukan hanya Blackbeard yang akan memburunya, sekelas admiral pun akan berada di belakangnya. Sabo sendiri kemungkinan belum mati, karena Morgans mengatakan bahwa pelakunya belum tertangkap. Dan hal itu bisa jadi dikarenakan kekuatan buah iblis dari Morley.

Inilah yang kemudian memunculkan teori lainnya bahwa Vivi – dan Sabo – kemungkinan akan pergi ke Wano. Ini artinya Vivi sudah tidak lagi dalam keadaan yang aman. Dia sudah menjadi musuh Pemerintah Dunia dan mungkin juga bisa disalahkan atas kematian sang ayah bersama Sabo. Pertanyaannya kemudian kemana Vivi harus pergi dalam situasi pelik seperti ini? Tentunya kembali berkumpul dengan para Nakama.

Worstgen.alwaysdata.net

Bagaimana kemudian Vivi bisa pergi ke Wano? Vivi sudah sering menunjukan kemampuannya untuk melakukan hal tersebut. Dia sudah sering menunjukan kemampuannya dalam hal infiltrasi dan penyusupan. Hal ini dibuktikan dengan dia berhasil menyusup ke kelompok Baroque Works, dan sampai saat ini tidak pernah ada yang mengetahui mengenai masa lalunya tersebut.

Terdapat satu bukti lainnya yang bisa menjadi petunjuk bahwa Sabo dan Vivi kemungkinan akan pergi ke Wano. Hal ini bisa dilihat di One Piece Magazine Volume 10, dimana Eiichiro Oda menggambar 4 karakter yang tidak ada di Wano, namun mereka mengenakan pakaian Samurai. Pertama adalah Sabo dan Ace. Ace sendiri sudah tewas tapi tekadnya masih ada di dalam diri Sabo, dan tekad dari Ace juga masih terasa di Wano, khususnya di dalam diri Yamato.

Kemudian kita melihat sosok Vivi dan juga bebek kesayangannya Karoo. Mengapa harus keempat karakter tersebut? Mengapa bukan Shanks atau Blackbeard? Mengapa bukan Buggy atau Hancock? Seperti yang kita ketahui bahwa Oda Sensei sering kali memberikan petunjuk melalui ilustrasi atau gambar. Dan ini bisa menjadi salah satu bukti kuat bahwa Sabo dan Vivi mungkin akan pergi ke Wano. (Featured Image: Onepiece.fandom.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.