Seri Dragon Ball Super memperkenalkan konsep dewa kehancuran, sosok yang menjadi perwakilan dari sebuah universe. Dewa kehancuran sendiri selalu ditemani oleh seseorang yang merupakan bagian dari ras Angel. Ras Angel sendiri diketahui sebagai ras paling kuat, paling cerdas, dan hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya. Bahkan, mereka pun jauh lebih kuat dari para dewa kehancuran itu sendiri.

Sosok Angel yang menjadi pendamping bagi dewa penghancur Universe 7 adalah Whis. Whis diperlihatkan jauh lebih kuat dibandingkan Vegeta dan Goku. Dan meskipun Whis sempat memainkan peran kecil di film Dragon Ball Super: Broly, gerakan menahan dengan satu tangannya sudah membuat para fans penasaran, sejauh mana sebenarnya kemampuan dari Whis.

Ketika Broly marah dan lepas kendali di filmnya yang diakibatkan oleh Frieza membunuh sang ayah, Paragus, Broly menyalahkan hal itu pada duelnya melawan Goku dan Vegeta. Karena lepas kendali, Broly kemudian menyerang siapapun yang ada di sekitarnya termasuk Whis. Sedangkan Goku dan Piccolo mengajarkan Vegeta tentang Fusion Dance sehingga mereka bisa membentuk Gogeta untuk menghentikan Broly.

Cultture.com

Beruntung, Whis lebih dari cukup untuk menghentikan Broly dan membuat Broly tidak berdaya, dengan sang Super Saiyan Legendaris tersebut tidak mampu melayangkan satu pukulan pun ke arah sang Angel. Whis bahkan terlihat tidak kesulitan menebak kemana arah pukulannya. Momen yang membuat para fans berdebat atau berdiskusi muncul setelah Gogeta muncul di pertarungan tersebut untuk menghadapi Broly.

Gogeta muncul dengan menggunakan Instant Transmission yang langsung mengantarkannya ke tengah-tengah pertempuran. Yang menarik adalah Whis diperlihatkan seperti merasakan hawa dari kemunculan Gogeta dan kemudian menghindar. Berdasarkan hal ini, para fans terbagi menjadi dua kubu. Ada dua hal yang menjadi pertanyaan besar dari hal itu.

Pertama, apakah hal itu mendemonstrasikan bahwa Whis benar-benar berada di level tertinggi Ultra Instinct sehingga dia bisa merasakan seseorang melakukan teleportasi di sekitarnya, atau kemampuan indra kosmik miliknya mampu merasakan Intant Transmission milik Gogeta, yang kemudian membuatnya menghindar dengan mudah dan mengantisipasi kemunculan Gogeta.

Twitter.com

Kemampuan Instant Transmission tidak membuat seseorang menjadi tidak bisa dikalahkan, dimana diperlihatkan dalam film Dragon Ball Z: The Return of Cooler sosok Cooler mampu mengejar Goku dengan menggunakan Instant Transmission, menangkapnya dan kemudian melemparkan dari momen teleportasi tersebut. Dragon Ball Super sendiri memperkenalkan sosok Dsypo, salah satu petarung terkuat dari Universe 11.

Kemampuan dari Dsypo diperlihatkan mampu menandingi dan mencegah Goku saat dia menggunakan Instant Transmission. Hal ini seolah menjadi petunjuk awal bahwa jauh sebelum Whis mempraktikan hal itu di film Dragon Ball Super, seseorang ada yang sudah pernah melakukannya. Ultra Instinct sendiri adalah sebuah gerakan yang disempurnakan oleh para Angels, dimana mereka bisa memperkirakan kemana arah gerakan musuh, bahkan sampai memperkirakan akan seperti apa pertarungannya.

Ultra Instinct juga sudah terbukti mampu dan berguna dalam sebuah pertarungan, dimana meskipun Goku masih belum secara sempurna menggunakan kekuatannya, dia mampu membalikan keadaan saat Tournament of Power berlangsung. Dengan Whis sebagai salah satu karakter yang sudah sangat ahli dalam penggunaan Ultra Instinct, mungkin rasanya wajar jika kemudian dia mampu memperkirakan kemunculan dari Gogeta. Harus diakui bahwa refleks dan kecepatan dari Whis tidak ada tandingannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.