Ketika seseorang berpikir tentang stereotip ninja, loyalitas atau kesetiaan bukanlah salah satu hal yang biasanya ada dalam diri mereka. Namun, hal tersebut berbeda dengan jelas di desa Konoha dalam cerita Naruto. Mereka selalu bergerak secara berkelompok dengan jumlah tiga orang atau lebih. Mereka juga sangat loyal kepada satu sama lain dan juga desanya. Itulah Tekad Api (Will of Fire) yang selalu dipegang teguh oleh Konoha.

Tekad Api adalah sebuah pemikiran atau ide yang dibagikan dan selalu dipegang teguh oleh para penduduk Konoha. Pada intinya, cinta, kasih sayang, dan loyalitas adalah sesuatu yang harus didahulukan dibandingkan yang lain. Namun, terkadang hal ini juga tidak selamanya diaplikasikan oleh para penduduk Konoha. Uzumaki Naruto menjadi contoh nyata dari hal ini.

Dulu, Naruto selalu dijauhi dan diasingkan oleh para penduduk desa. Mereka bahkan membenci dan tidak percaya kepada Naruto, mengingat dia adalah Jinchuriki bagi Kurama, monster yang sudah menghancurkan desa mereka. Ironisnya, orang yang sedari dulu mereka benci justru adalah orang yang pada akhirnya menjadi Hokage dan membangkitkan kembali semangat Tekad Api Konoha. Naruto benar-benar menunjukan cinta, kasih sayang, dan loyalitasnya kepada Konoha.

Aminoapps.com

Tekad Api sendiri pada awalnya berasal dari Asura Otsutsuki, anak dari Hagoromo OtsutsukiAsura dan adiknya, Indra, dilatih seni Ninshu, bentuk awal dari ninjutsu. Dalam latihan tersebut, Indra terbukti lebih menguasai tekniknya dibandingkan Asura. Namun, asura tidak pernah menyerah. Dia terus berlatih dengan keras dan menebus batasannya serta kekurangannya.

Kemampuannya untuk bisa terhubung dengan lainnya melalui cinta dan loyalitaslah yang kemudian membuat Asura berhak atas kekuatan dari sang ayah, saat dia meninggal. Indra tentunya marah atas keputusan tersebut dan menyatakan perang terhadap saudaranya tersebut. Perselisihan ini terus berlanjut sampai berabad-abad, dimana reinkarnasi mereka pun mewakili tekad mereka.

Indra sendiri bereinkarnasi ke sosok Madara Uchiha, penerusnya. Klan Uchiha mewarisi mewakili “Kutukan Kebencian” dan juga kemampuan Mangekyou Sharingan dari Indra. Sedangkan Asura bereinkarnasi ke klan Senju, yaitu Hashirama Senju. Merekalah yang kemudian mulai menyebarkan Tekad Api ini. Madara dan Hashirama kemudian membangun desa Konoha, namun warisan kebencian dari Indra dan Asura memaksa mereka juga harus bertarung.

CBR.com

Setelah Hashirama dan Madara, kutukan tersebut kemudian diwariskan kepada Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto. Beruntung, pertarungan terakhir mereka pasca perang besar Shinobi pada akhirnya memutus kutukan tersebut. Keduanya akhirnya bisa berdamai satu sama lain, dan akhirnya Sasuke pun mau mengakui kesalahannya dan mengakui Naruto sebagai saudaranya.

Hal itu merupakan pesan yang disampaikan serinya. Siapapun yang memiliki perbedaan pendapat dari ide tersebut, seperti halnya Orochimari, maka mereka akan dibenci oleh seluruh penduduk desa dan secara umum mereka akan dianggap sebagai penjahat. Beberapa klan Uchiha sendiri sebenarnya bisa menghentikan atau mengabaikan kutukan kebencian yang mewarisi klannya.

Itachi Uchiha adalah salah satu diantaranya. Itachi adalah salah satu klan Uchiha yang sangat cinta perdamaian. Dia bahkan lebih memilih Konoha dibandingkan klannya, saat sang ayah, Fugaku, merencanakan kudeta. Sarada Uchiha juga mewarisi Tekad Api dibandingkan kutukan kebencian, yang mana artinya mudah-mudahan saja kedepannya kutukan tersebut tidak kembali bangkit. Tekad Api akan selalu memberikan penduduk Konoha harapan dan kemampuan untuk menghadapi kesulitan apapun. Itulah mengapa mereka kemudian menjadi desa ninja yang sangat kuat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.