Perang puncak di Marineford merupakan salah satu hal yang paling besar dan paling berkesan di cerita One Piece. Dalam ceritanya, kita melihat bagaimana ribuan pasukan Whitebeard muncul di markas angkatan laut dan rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan rekan mereka, Ace. Selain anak buah Whitebeard, kita juga melihat Luffy dan beberapa tahanan dari Impel Down yang muncul.

Luffy berusaha dengan keras untuk mencoba membebaskan Ace dari proses eksekusi tersebut. Namun, tentunya bukan hal mudah untuk melakukan hal tersebut. Selain ribuan angkatan laut, Luffy juga harus menghadapi para admiral dan juga Shichibukai. Setelah berjuang, pada akhirnya Luffy berhasil menyelamatkan Ace. Mereka sempat memberikan perlawanan dan hampir saja pergi dari sana.

Sayangnya, Ace terpancing oleh perkataan Sakazuki yang membuatnya harus bertemur dan dia harus tewas dalam peristiwa tersebut. Kematian Ace benar-benar membuat Luffy tidak sadarkan diri. Luffy benar-benar terpukul atas kejadian tersebut, dan sempat membuatnya sedih dan marah. Luffy mengalami trauma berat pada saat itu. Beruntung ada sosok Jinbei yang berhasil menyadarkan Luffy.

the-artifice.com

Berbicara mengenai trauma yang dialami Luffy ini rasanya cukup menarik, karena Oda Sensei masih belum mengeksplor lebih dalam mengenai bagaimana Luffy sembuh dari trauma tersebut. Luffy diperlihatkan memang sudah sembuh dari traumanya, apalagi dia berhasil meningkatkan kekuatannya setelah berlatih bersama Rayleigh di Rusukaina selama dua tahun.

Namun, apakah Luffy memang benar-benar sudah sembuh? Mungkin saja sebagian dari dalam diri Luffy masih belum menerima apa yang terjadi sebelumnya. Hal itulah yang kemudian mungkin membuat Luffy “terhambat” dalam beberapa hal misalnya mempelajari Advanced Conqueror Haki dan Awakening dari Gomu Gomu. Dengan kata lain, traumanya masih belum benar-benar hilang.

Belum lagi Luffy harus menghadapi kabar yang masing simpang siur mengenai kabar dari Sabo, yang diberitakan tewas. Jika Luffy membaca surat kabar Morgan dan membaca mengenai kabar Sabo, bukan tidak mungkin traumanya akan kembali – dan mungkin lebih parah karena Luffy kehilangan dua kakaknya. Mungkin setelah arc Wano selesai, Luffy akan dipaksa untuk menghadapi semua itu, dan benar-benar melupakan traumanya.

Twitter.com

Kaget dan sedih rasanya sudah pasti akan Luffy rasakan, namun bisa jadi Luffy sudah mulai bisa menerimanya. Mungkin, Luffy saat ini sudah mengalihkan fokusnya kepada hal lain, yaitu mimpinya dan juga bagaimana dia bisa melindungi rekan-rekannya. Seperti yang diperlihatkan sebelumnya, Luffy sangat sedih karena dia merasa lemah dan tidak bisa melindungi semuanya.

Efek trauma tersebut bisa juga kembali, dan berperan penting dalam kebangkitan kekuatan Luffy lainnya, seperti halnya sebelum time-skip. Mungkin Luffy akan berada di poin yang sama seperti di Marineford, dimana dia akan merasa tidak berdaya. Dan setelah semua hal itu terjadi, Luffy akan mulai kembali giat berlatih dan meningkatkan kekuatannya.

Dan pasca latihan tersebut, mungkin kita pada akhirnya akan melihat bentuk awakening dari Luffy dan kekuatan Gomu Gomu miliknya. Apakah Luffy harus melalui fase trauma terlebih dahulu untuk membangkitkan kekuatannya? Atau Luffy bisa melakukannya dengan cara lain dan melupakan trauma tersebut sepenuhnya? Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutannya di chapter yang akan datang. Yang penting saat ini Luffy sudah lebih berfokus pada rekan-rekannya di kelompok Topi Jerami dan siap melakukan apapun demi melindungi mereka.

Featured image: ruetir.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.