Monkey D. Luffy memang merupakan karakter protagonis yang menarik dalam cerita One Piece. Dia sangat berbeda dengan kebanyak bajak laut lainnya. Disaat para bajak laut lain banyak yang menyebarkan teror, kebencian, atau justru menjadi biang kehancuran, Luffy justru menjadi sosok yang sering menolong orang lain. Luffy tidak pernah meneror atau menciptakan suasana yang mengerikan.

Dengan sikap dan perilaku Luffy, ditambah dengan karismanya, wajar jika Luffy banyak memiliki pengikut atau pengaggum. Bahkan, Mihawk sendiri mengatakan bahwa kemampuan Luffy untuk bertarung dan mau berkorban demi Luffy tersebut, meskipun mereka baru mengenal Luffy, adalah kekuatan terbesar yang dia miliki. Ada beberapa karakter yang memutuskan menjadi “pengikut” dari Luffy.

Fujitora

Meskipun mereka adalah musuh, Luffy tetap membantu Fujitora ketika para anak buah Doflamingo melakukan hal curang dengan memanfaatkan kelemahan dari Issho, yaitu kebutaannya. Issho pun berterima kasih atas kebaikan yang dia lakukan. Dalam momen ketika kelompok Topi Jerami dan aliansinya mencoba kabur, Fujitora bertarung menghadapi Luffy sampai mereka pergi, dan kemudian mengakui bahwa Luffy adalah orang yang baik.

Aminoapps.com

Ketika Fujitora hendak menjatuhkan reruntuhan ke arah kapal Thousand Sunny berkat Zushi Zushi no Mi miliknya, akhirnya dia tidak jadi melakukan hal tersebut setelah melihat para penduduk Dressrosa yang berterima kasih kepada Luffy. Akhirnya Issho pun memutuskan untuk membuat Luffy pergi. Fujitora hanya tersenyum sambil mengatakan bahwa dia ingin melihat wajah Luffy. Fujitora justru menjatuhkan reruntuhan tersebut ke kelompok yang menjadi mitra dari Dofy.

Rebecca

Rebecca juga menaruh rasa hormat yang besar terhadap Luffy. Meskipun begitu, Rebecca sempat beberapa kali berusaha membunuhnya setelah Luffy berhasil menang dalam pertarungan di Colosseum demi memperebutkan Mera Mera no Mi. Setelah upayanya gagal, Rebecca berterima kasih kepada Luffy karena tidak menaruh dendam kepadanya.

Twitter.com

Rebecca juga senang ketika dia bisa kembali bertemu dengan Luffy, saat dia tidak sengaja bertamu. Luffy bahkan membawa Rebecca untuk menemui ayahnya, dan itu membuat perasaan Rebecca senang. Dia kemudian berterima kasih kepada Luffy atas apa yang sudah dia lakukan kepadanya dan senang mendengar Luffy berhasil selamat pergi dari Dressrosa.

Shirahoshi

Apa yang dilakukan Luffy kepada Shirahoshi mirip ketika Ace memperlakukan Luffy saat mereka kecil, juga ketika Luffy memperlakukan Koby ketika mereka pertama kali bertemu. Semuanya diawali dengan tegas dan kasar. Meskipun begitu, ada rasa peduli, kasih sayang, dan juga kebaikan dibalik itu semua. Shrirahoshi percaya kepada kemampuan Luffy dan menunjukan rasa khawatir yang besar saat Luffy hampir tewas akibat kehabisan darah.

Onepiece-fan.com

Ketika Luffy pergi, Shirahoshi berjanji bahwa ketika mereka kembali bertemu, dia tida akan lagi menjadi gadis yang cengeng. Luffy juga berjanji akan membawa Shirahoshi ke hutan yang asli yang ada di daratan. Meskipun pada awalnya Shirahoshi takut untuk pergi ke Reverie, namun dia memutuskan untuk tetap pergi karena dia tidak mau Luffy memanggilnya lemah.

Silvers Rayleigh

Sejak Rayleigh mendengar soal Luffy dari Shanks, dia sangat tidak sabar untuk bisa bertemu dengannya secara langsung. Rayleigh dan Shakky memiliki ekspektasi tinggi terhadap Luffy, setelah Luffy mengatakan bahwa menjadi raja bajak laut adalah menjadi orang yang paling bebas di lautan. Setelah pertempuran besar di Marineford, Rayleigh kemudian bernenag menuju Amazon Lilly, dimana Luffy dirawat oleh Hancock.

Medium.com

Sejak saat itu, Rayleigh membantu Luffy dengan berbagai hal, terutama bagaimana dia mengalami peningkatan kekuatan. Rayleigh bertanggung jawab untuk mengajari Luffy bagaimana menggunakan Hakinya secara maksimal. Rayleigh juga sangat bangga terhadap Luffy yang menjadi muridnya. Dia bahkan membuat Kizaru dan angkatan laut lain tidak berdaya, dengan mengatakan bahwa muridnya akan pergi.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.