Seri manga Boruto: Naruto Next Generation akan kembali dilanjutkan dengan chapter terbaru, yaitu chapter 53. Di chapter 52 kemarin, para fans akhirnya mendapatkan penjelasan mengenai transformasi terbaru dari Naruto yaitu mode Baryon. Dalam ceritanya para pembaca diberikan informasi mengapa teknik ini bisa menyebabkan hilangnya nyawa Naruto, yaitu karena teknik ini menggunakan chakra dalam diri Naruto yang digabungkan dengan chakra Kurama.

Resiko yang besar sepadan dengan hasilnya, dimana nyawa Isshiki Otsutsuki kini tinggal sedikit lagi. Jatah kehidupannya hanya tinggal beberapa puluh menit saja. Namun, kejutan kemudian terjadi di akhir chapternya dimana berkat lengan buatan yang dialiri chakra Naruto, Isshiki mampu menemukan lokasi persembunyian Kawaki dan memaksanya untuk terlibat dalam pertarungan ini.

Lalu, apa yang akan terjadi di chapter 53? Pertama, Kawaki masih terkejut dengan apa yang terjadi kepadanya. Kawaki butuh waktu cukup lama untuk kemudian bisa mengenali sosok Isshiki. Di sisi lain, Amado dan para shinobi Konoha dalam keadaan panik. Amado mengatakan bahwa dengan menghilangnya Kawaki maka sudah tidak ada cara lain untuk menghentikan Isshiki.

ImageKawaki sadar bahwa Isshiki ingin kembali menanamkan Karma miliknya, apalagi ketika dia mengatakan waktunya hanya tinggal lima menit lagi. Menariknya, ternyata Isshiki menolak untuk kembali menjadi wadah sempurna bagi Isshiki. Naruto kemudian meminta Kawaki untuk lari, namun Isshiki kemudian menghajar Naruto. Mode Baryon Naruto pun sudah tidak aktif lagi.

Kawaki sempat berlari beberapa saat sampai kemudian Isshiki berhasil mengejarnya dengan mudah. Isshiki kemudian mencekik leher Kawaki. Sasuke kemudian bergerak dengan menukar tubuhnya dengan tubuh Kawaki, namun Isshiki berhasil mencegah hal tersebut dengan menggunakan Byakugan yang dia miliki. Sasuke meminta Kawaki untuk pergi dengan menggunakan bom asap.

Kawaki ternyata berhasil bersembunyi untuk beberapa menit, karena Byakugan yang dia miliki tidak mampu menemukan keberadaan Kawaki. Menurut Sasuke, Byakugan tidak akan mampu menemukan lokasi musuhnya jika ada debu yang menutupi. Mulai frustasi, Isshiki kemudian kembali menyerang Naruto dan mengancam akan membunuhnya jika Kawaki tidak menunjukan dirinya.

Kawaki pun mulai memikirkan sebuah strategi sambil dirinya bergetar karena ketakutan, dan ingatan tentang masa lalu Naruto pun muncul. Kawaki mengingat bagaimana kebaikan Naruto, dan juga bagaimana sikap Naruto kepadanya. Akhirnya Kawaki pun muncul dan menyerang Isshiki dengan serangan pelepasan api, tapi tidak berguna. Isshiki pun kemudian memeluk Kawaki.

Isshiki mulai mempermainkan pikiran dari Kawaki, dengan mengatakan bahwa semua yang dia lakukan dan Naruto lakukan tidak ada gunanya. Takdirnya adalah menjadi wadah sempurna bagi Isshiki. Dengan jatah hidup yang sudah tidak lama lagi, Isshiki langsung melakukan proses transfer Karma ke tubuh Kawaki. Perlahan tapi pasti, Karmanya mulai mengisi tubuh Kawaki.

ImageTapi, tato yang menandakan segel Karma di tubuh Kawaki yang awalnya muncul kkemudian menghilang. Isshiki, Sasuke, dan Naruto pun heran dengan kondisi tersebut. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Isshiki yang sudah tidak lagi memiliki waktu mulai tersungkur ke tanah. Dan ternyata sosok Kawaki yang ada dihadapan Isshiki bukanlah sosok Kawaki asli melainkan Kagebunshin.

Akhirnya, Isshikipun kehilangan nyawanya dan Naruto terlihat bangga dengan sosok Kawaki. Dia memuji teknik Kagebunshin Kawaki. Sasuke pun kemudian mendatangi Naruto dan menanyakan keadaannya. Sasuke dan Kawaki penasaran dengan kekuatan yang dimiliki oleh Naruto. Disaat situasi sepertinya sudah mulai tenang, tiba-tiba kejutan besar muncul di akhir cerita.

Borushiki – istilah untuk mode gabungan Momoshiki dan Boruto – berlari dengan cepat dari arah belakang Sasuke, melompat, dan melakukan hal yang tidak diduga. Dia menusuk mata kiri dari Sasuke. Momoshiki mengatakan bahwa dia tidak menyangka Isshiki bisa dikalahkan oleh mereka. Dia juga mengatakan bahwa rintangan selanjutnya adalah Sasuke.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.