Kabar mengejutkan muncul para hari Senin kemarin, dimana secara resmi kini seri manga Boruto: Naruto Next Generation akan (kembali) dikerjakan oleh Masashi Kishimoto yang merupakan kreator sekaligus penulis dari seri Naruto. Kishimoto sendiri akan menggantikan posisi dari Ukyo Kodachi, dimana Kishimoto sendiri sebelumnya bekerja sebagai “supervisor” untuk manga Boruto.

Pasca mengerjakan Naruto, Kishimoto sempat mengerjakan sebuah proyek manga baru yaitu Samurai 8. Namun, sayangnya manga tersebut kurang begitu laku di pasaran. Kabar kembalinya Kishimoto ini benar-benar menjadi kejutan besar bagi para penggemar, bahkan kabar ini menjadi trending topik di media sosial Twitter. Ada yang senang, ada juga yang khawatir dengan cerita yang akan disuguhkan bila Masashi Kishimoto yang menanganinya.

Terlepas dari itu semua, apa sebenarnya arti dari kembalinya Kishimoto menangani manga Boruto? Ada dua hal yang bisa disimpulkan dari kembalinya Masashi Kishimoto ini. Pertama, konfirmasi bahwa Naruto akan mati. Seperti diperlihatkan di chapter 51 kemarin, nyawa Naruto kini dalam bahaya karena dia menggunakan mode terakhir Kurama untuk bisa mengalahkan Isshiki Otsutsuki.

Masashi Kishimoto Ambil Alih Boruto Chapter 52, Penggemar: Please Naruto Jangan Mati - Isu BogorNamun, menggunakan teknik tersebut artinya Naruto bertaruh dengan nyawanya yang mana hal inilah yang membuat sebagian para fans meyakini Naruto mungkin akan tewas dalam pertarungan ini. Banyak fans yang meyakini bahwa kematian Naruto tersebut tidak akan terjadi, salah satu alasannya adalah karena Naruto adalah karakter populer dan ada banyak keuntungan yang diambil dari sana.

Meskipun, memang argumen tersebut tidaklah salah, tapi kita harus ingat bahwa Borutolah yang harus mendapatkan sorotan lebih di serinya ini. Sosok Boruto, selalu berada di bawah bayang-bayang Naruto meskipun Naruto sendiri sebenarnya sekarang sudah tidak terlalu banyak terlibat dalam berbagai peristiwa penting. Karena itulah rasanya masuk akal jika memang Naruto harus “pergi” dari ceritanya.

Seperti yang dibahas di artikel sebelumnya, kematian Naruto bisa menjadi alasan bagi Boruto untuk bangkit dan menjadi lebih kuat. Dengan begitu, dia akan bisa membalas kematian Naruto kepada isshiki. Kematian Naruto sendiri sebenarnya diluar prediksi para fans. Pasalnya, yang justru diprediksi akan tewas dalam pertarungan tersebut adalah Sasuke Uchiha bukannya Naruto.

Masashi Kishimoto Tulis Naruto Next Generations Bab 52Ada banyak teori dan juga prediksi tentang apa yang akan terjadi jika kemudian Sasuke yang akan tewas, salah satunya adalah Naruto yang akan membangkitkan mata Rinnegan yang diberikan Sasuke. Naruto bisa dibilang adalah karya terbesar dari seorang Kishimoto, namun rasanya Kishimoto tidak akan keberatan jika harus “mengistirahatkan” karakternya tersebut.

Kemungkinan kedua dari kembalinya Kishimoto adalah adanya perubahan cerita dari Boruto. Kita memang tidak tahu bagaimana cerita lengkap dari awal sampai akhirnya. Hanya pihak penulis dan penerbit yang memiliki konsep besar dan cerita keseluruhan dari manganya. Kishimoto memang sempat bertugas menjadi penasihat cerita bagi Ukyo Kodachi, yang mana dia mengetahui kurang lebih keseluruhan ceritanya.

Namun, ketika Kishimoto yang berada di bawah kendali langsung untuk menulis ceritanya, perubahan cerita bukanlah hal mustahil. Layaknya dalam pergantian sutradara dan penulis cerita film, perubahan penulis dalam seri manga juga bisa saja mengubah keseluruhan ceritanya. Misalnya, bisa saja adegan masa depan yang muncul di awal serinya kemudian tidak akan terjadi, dan hanya menjadi sekedar gambaran dari prediksi masa depan.

Apapun yang akan terjadi nantinya, tentu akan menjadi kejutan bagi para fans. Namun, para fans sedikit berharap bahwa Kishimoto bisa menghadirkan sesuatu yang baru dalam ceritanya. Menghadirkan kembali elemen dari cerita lama tidak ada salahnya, tapi mungkin jangan sampai terlalu banyak. Kita nantikan saja ya Geeks bagaimana cerita yang akan disuguhkan oleh Kishimoto di manga Boruto ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.