Kesuksesan komik Symbiote Spider-Man membuat Marvel kemudian menghadirkan sebuah mini-seri dari komik tersebut, yaitu Alien Reality. Dalam cerita tersebut, Peter Parker harus mengalami sebuah kejadian yang aneh dan unik. Peter merasa bahwa dia berada di timeline dan realita yang seharusnya, namun pada kenyataanya Peter berada di sebuah realita lain. Semua yang diketahui oleh Peter sudah berubah.

Realita yang dijalani oleh Peter di mini-seri tersebut merubahkan “kebalikan” dari apa yang terjadi di “dunia nyata” dalam universe utama Marvel Comics. Ketika mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, Peter justru menemukan berbagai hal-hal aneh lainnya yang membuat Peter terkejut. Lalu, apa saja hal-hal tersebut? berikut pembahasannya.

Wong Tidak Mengenal Doctor Strange.

Setelah menghadapi berbagai peristiwa yang sangat luar biasa yang membuat Peter Parker kebingungan tentang mana yang asli dan yang tidak asli, akhirnya Peter memutuskan untuk pergi menemui Doctor Strange. Peter kemudian bertemu dengan Wong yang menyambutnya di depan pintu. Anehnya, saat Peter Parker bertanya tentang Doctor Strange, Wong mengaku tidak mengenal Stephen Strange.

Perubahan realita ini nyatanya berpengaruh juga terhadap sosok yang menguasai jurus sihir yang kuat, seperti Wong. Mengetahui hal ini, Peter parker kemudian semakin penasaran dan terus menelusuri tentang apa yang terjadi.

Hobgoblin Jadi Penyihir Agung

Bukan lagi Stephen Strange, melainkan Hobgiblin yang sekarang justru menjadi penyihir agung. Ternyata, dalam cerita ini diperlihatkan bahwa Hobgoblon berhasil mencuri Word of God, sebuah artefak kuno tentang waktu yang memiliki kekuatan dahsyat sehingga seseorang bisa mengubah realita sesuai keinginannya. Dan semua yang terjadi sepertinya adalah keinginan dari Hobgoblin.

Dalam realita baru ini, selain memiliki berbagai peralatan canggih dan modern, Hobgoblin juga diceritakan memiliki kemampuan sihir yang kuat. Dan kekuatan sihir dari Hobgoblin bisa dikatakan setara dengan sosok Strange dan juga Demogoblin.

Doctor Strange Tidak Memiliki kekuatan

Lalu, dimana Stephen Strange berada? Dalam cerita ini, Doctor Strange diceritakan berhasil dikalahkan oleh Hobgoblin dalam sebuah serangan kejutan ke Sanctum Sanctorium di New York. Karena kehilangan semua kekuatannya, Stephen Strange benar-benar harus berjuang dengan tenaganya sendiri tanpa bantuan apapun.

Satu=satunya alat sihir yang tersisa adalah Ring of Zona, salah satu artefak yang berhasil dia selamatkan sebelum dia didepak keluar oleh Hobgoblin. Sebenarnya, Strange masih memiliki pengetahuan tentang sihir tapi dia tidak bisa mengaksesnya dikarenakan adanya perucbahan realita oleh Hobgoblin.

Kraven Adalah Sosok Yang Baik

Keanehan demi keanehan terus ditemukan oleh Peter dalam realita ini. Dalam cerita, Peter Parker diceritakan bertemu dengan Kraven the Hunter di bandara. Kraven, seperti yang kita tahu, adalah salah satu musuh bebuyutan dari Spider-Man. Namun, dalam pertemuan ini tidak ada aksi saling baku hantam dari keduanya. Bahkan, kini Kraven yang justru dalam bahaya.

Dalam cerita ini, diceritakan bahwa Kraven bukanlah seorang villain yang kita kenal selama ini. Kraven adalah sosok yang sangat baik. Bahkan, salah satu pramugari yang dianggap nyawanya terancam oleh Peter menyebutkan bahwa Kraven adalah sosok yang baik dan tidak akan pernah melakukan tindakan kejahatan.

Natasha Romanoff Adalah Black Cat

Setelah pergi dari bandara untuk mencari jawaban atas apa yang terjadi, Spider-Man kemudian melihat sosok yang dia kenali yaitu Black Cat, sedang berada di atap sebuah gedung. Namun, Peter terkejut ketika mengetahui bahwa sosok dengan penampilan yang mirip dengan Black Cat tersebut adalah Natasha Romanoff. Dan dia bukanlah Black Cat melainkan Red Cat.

Hal ini cukup membuat Peter bersedih, mengingat Felicia Hardy adalah kekasih dari Peter Parker. Tidak dijelaskan mengapa Natasha Romanoff meninggalkan personanya sebagai Black Widow dan kemudian menjadi Red Cat.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.