Tony Stark selalu berinovasi dengan armor-armor Iron Man yang dia miliki. Semua itu dia lakukan untuk bisa mengalahkan berbagai ancaman yang datang. Tony sadar bahwa level ancaman yang datang akan terus meningkat setiap saat, maka dari itu, dia harus terus berinovasi dan mengembangkan armor Iron Mannya, termasuk mengembangkan berbagai teknologi yang digunakan.

Pertama kali diperkenalkan dalam film Avengers: Infinity War, armor Mark L merupakan armor Iron Man paling mutakhir dan paling canggih yang pernah dibuat oleh Tony Stark. Dengan teknologi yang digunakan – yaitu teknologi nano – membuat Tony tidak perlu lagi membawa armornya kemana-mana. Hal ini dikarenakan armornya sudah menyatu dengan diri Tony. Yang perlu dilakukan adalah menyentuh Arc Reactor di dadanya.

Selain teknologi yang paling mutakhir, armor ini juga memiliki daya tahan paling tinggi, power yang besar, kecepatan dan masih banyak lainnya. Hal ini terbukti ketika Iron Man bertarung melawan Thanos di planet Titan, dimana armor miliknya mampu menahan serangan bulan yang mengarah kepadanya. Pada intinya, armor ini benar-benar sebuah lompatan teknologi yang sangat pesat.

Inilah Senjata Baru yang Bakal Dipakai Iron Man di 'Avengers 4'Tapi, pertanyaannya kemudian darimana semua teknologi tersebut? Apakah Tony merancangnya sendiri atau ada bantuan dari orang lain? Tony Stark tidak diragukan lagi adalah manusia yang paling cerdas, tapi hal itu bukan berarti dia tidak memiliki kelemahan dalam berinovasi. Hal ini dibuktikan dari teknologi nano yang dia terapkan di Mark L, yang ternyata merupakan hasil kolaborasi Tony dan Wakanda.

Hal ini diketahui dari buku terbaru karya Marvel, The Wakanda Files. Buku yang berisi berbagai macam informasi detail tentang Marvel ini memberikan penjelasan bahwa penggunaan teknologi nano yang diterapkan di Mark L milik Tony sebenarnya dibantu oleh Wakanda. Menurut penjelasan bukunya, Pepper Potts, departemen aset Stark Industries, Tony Stark dan JARVIS, semuanya saling bertukar informasi yang kemudian membuat Tony memiliki akses terhadap teknologi nano.

Apa yang diungkapkan oleh buku ini menegaskan apa yang sebelumnya diungkapkan oleh Tony Stark saat dia mengembangkan kostum Iron Spider dari Peter Parker. Tony menyebutkan bahwa dia menerima “teknologi partikel nano” dari temannya (T’Challa) dan menggunakannya untuk membangun sebuah kostum yang lebih “kuat dan lebih nyaman”.

Berdasarkan hal ini, Marvel mencoba memberikan konfirmasi bahwa meskipun Tony hanya bertindak sebagai mentor bagi Peter, dan dia tidak memberikan kostum terbaik saat peristiwa Civil War terjadi, Tony sepertinya memiliki rencana jangka panjang bagi Peter yang diwujudkan melalui kostum Iron Spider tersebut.

Fakta ini juga membuktikan dua hal yang menarik. Pertama, T’Challa membuktikan dirinya untuk “membuka diri” terhadap dunia pasca film Black Panther. Seperti yang kita tahu, selama ini Wakanda selalu tertutup dan selalu berusaha untuk tidak ikut campur masalah dunia. Semua itu demi menghindari Wakanda dari keserakahan orang-orang yang ingin menguasai vibranium.

Kedua, Tony Stark mau membagi informasi mengenai armor atau teknologi penemuannya. Selama ini, Tony tidak pernah mau membagikan informasi yang dia ketahui atau teknologi yang dia ciptakan. Bukan tanpa sebab dia melakukan hal tersebut. Tony belajar dari kesalahan masa lalu, dimana banyak orang mencoba merebut dan menguasai teknologinya. Tapi, untuk T’Challa dan Wakanda Tony mau berbagai informasi tersebut. Lagipula ini semua demi menciptakan sebuah armor yang sempurna. Tapi, di sisi lain hal ini menunjukan bahwa kedua pihak saling mempercayai.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.