Final Fantasy VII atau Final Fantasy 7 merupakan seri game dari franchise FF yang sukses di pasaran luar Jepang. Game tersebut seakan menjadi tonggak baru dalam sejarah game RPG, dimana game ini memberikan “rasa” yang baru dan juga teknologi yang berbeda. Tahun 2020 ini, Square Enix kembali memberikan menghadirkan gamenya dengan peningkatan yang ekstrem melalui game Final Fantasy 7 Remake.

Jauh sebelum gamenya dirilis, perbincangan mengani gamenya sudah banyak terjadi di kalangan para fans. Kebanyakan mereka membahas tentang peningkatan kualitas gamenya, apalagi game ini dirilis untuk konsol PlayStation 4 dan PlayStation 4 Pro. Dengan menggunakan teknologi Unreal 4, apa saja perbedaan game Final Fantasy 7 Remake di PS4 dan PS4 Pro?

Perbandingan Kualitas Grafis dan Framerate

Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh Gamingbolt dengan menggunakan perangkat lunak open source, trdrop, ada perbedaan yang cukup mencolok. Perlu dicatat kalau perangkat lunak tersebut memberikan gambaran yang serupa dari performa gamenya. Untuk hasil yang benar-benar sesuai yaitu 1:1, tentunya hanya bisa dilakukan oleh pihak pengembang yang memiliki peralatan yang lebih lengkap.

Game ini mengincar 30FPS (frame per detik) untuk kedua konsolnya, dan hasilnya memang sesuai dengan perkiraan. Tapi, hal itu bisa dicapai dengan menggunakan dynamic resolution scaling. Untuk PS4 Pro, maksimal resolusi yang bisa diraih dari game ini adalah 2880 x 1620. Sedangkan untuk PS4 masih bertahan di 1080p.

Meskipun kedua konsol ini bisa mencapai kemampuan maksimalnya dalam hal FPS, tapi ketika ada scene atau adegan yang cukup intens penurunan FPS cukup terasa. Hal ini lebih terasa lagi ketika para pengguna PS4 Pro menggunakan kualitas 4k.

Kualitas Engine

Game Final Fantasy 7 Remake menggunakan Unreal Engine 4 untuk membangun gamenya. Inti merupakan game terakhir yang akan menggunakan Unreal 4 sebelum generasi kedepalan muncul. Unreal Engine 4 membuat sebuah grafis  bisa memiliki kedalaman dan ketajaman dengan mudah. Lagipula, kuantitaslah yang lebih banyak diutamakan dalam game ini.

Unreal 4, seperti yang diimplementasikan dalam gamenya menghadirkan sebuah deffered renderer, yang membuat gamenya mampu memunculkan sumber cahaya dinamis yang bisa ditampilkan di layar. Cahaya dinamis atau Dynamic Lighting merupakan bagian besar dalam keindahan sebuah visual dalam game ini. Berbagai cahaya yang muncul, misalnya dari berbagai tanda jalan, memberikan kesan yang berbeda dari Midgar. Hal ini juga kontras dengan apa yang ditampilkan di game sebelumnya yang menggunakan pre-rendering.

Untuk berbagai kualitas material, sayangnya peningkatan hanya terjadi dalam material yang terbuat dari besi atau yang bisa memantulkan cahaya dengan baik.  Untuk berbagai material lainnya, seperti reruntuhan dan juga permukaan tanah gak ada perubahan sama sekali. Hal ini tentunya cukup mengecewakan, mengingat berbagai rendering material mampu dihadirkan dengan baik oleh Square Enix dalam game Final Fantasy XV berkat bantuan Luminous Engine.

Desain Karakter dan Environment

Dalam game orisinal Final Fantasy VII, Square Enix lebih memprioritaskan pada ketepatan atau fidelity dari karakternya. Untuk konsol PS1 yang belum terlalu tinggi kualitas grafisnya memang gak bisa disalahkan jika Square Enix lebih memprioritaskan hal tersebut, dan juga cerita. Game ini juga mampu dengan baik menghadirkan pre-rendered environment dan juga fixed camera angles.

Tapi, jika berbicara Final Fantasy VII Remake, pengembang memberikan sesuatu yang sangat jauh berbeda. Contohnya adalah adanya angle kamera third-person, yang memberikan para pemain kendali lebih untuk karakter dan bisa mengendalikan apa yang ada di layar. Dengan adanya perbedaan tiga generasi juga bisa berarti adanya perbedaan model karakter.

Dalam game ini, peningkatan kualitas karakter memang jelas berbeda. Kualitasnya jauh berbeda dibandingkan dengan kualitas CGI yang mereka tampilkan di game orisinalnya. Dengan kualitas karakter yang lebih baik, impak emosional yang bisa dirasakan juga lebih besar. Laporan sebelumnya menyebutkan kalau AI dalam gamenya dibuat semirip mungkin, dalam artian emosi di wajah mereka sesuai dengan tone atau nada dialog mereka di layar. Tekstur yang baik dan berbagai peningkatan lainnya jua membuat karakter tersebut terasa mirip dengan penampilan sinematik.

Desain environment atau lingkungan juga mengalami peningkatan. Dengan kamera yang bebas digerakan artinya environment yang ditampilkan akan lebih banyak dibandingkan dengan game orisinalnya. Game Final Fantasy VII Remake juga akan memiliki environment yang jauh lebih besar dan lebih beragam, meskipun bukan berkonsep open world.

Particles dan Post-Processing Effect

Sebagai sebuah game yang bergantung kepada keindahan atau estetikan sinematik, banyak tentunya perhatian yang harus diberikan untuk bagian partikel dan pasca prosesing. Untuk hal partikel, kedua konsol memberikan pengalaman yang luar biasa dengan resolusi yang maksimal. Intinya, partikel yang ditampilkan di game ini dihadirkan dengan maksimal.

Tapi, meskipun beberapa efek, seperti ledakan, bisa menghadirkan partikel yang luar biasa namun untuk partikel lainnya seperti tembakan senjata gak terlalu berpengaruh banyak dengan environment nya. Hal itu tentunya bisa membuat pertarungan terkadang terasa hambar. Beralih ke post-process, untuk yang satu ini juga tidak kalah menarik.

Dalam cutscenes kita bakalan melihat kedalaman ataua depth of field yang luar biasa.  Fitur camera motion blur juga diaplikasikan dalam gamenya, baik saat bermain maupun saat cutsenes. Hal ini tentunya membantu berbagai aksi yang muncul terasa sangat lembut, meskipun ada di 30 FPS. Bloom juga menjadi salah satu kunci penting dalam pencahayaan di game ini. Penggunaan transparansi juga membuat rambut Cloud terlihat begitu lembut.

Peningkatan Dari Game Orisinal

Final Fantasy VII Remake merupakan game yang dibuat tiga generasi dari game orisinalnya. PlayStation 4 (dan Pro) jauh ratusan kali lebih cepat dibandingkan PlayStation 1. Bermain game Final Fantasy VII artinya PlayStation menggunakan seluruh kemampuan mereka untuk menampilkan berbagai tekstur dan juga kualita grafis yang pada saat itu hanya 480p (bahkan lebih rendah).

Tapi, dalam versi Remake ini semuanya jelas berubah total. Kualitas tekstur, cahaya, partikel semuanya mengalami peningkatan (meskipun ada juga yang tidak). Peningkatan juga terjadi dari dinamisme gamenya, dimana perubahan dinamisme ini terjadi baik dari segi kamera, permainan, pertarungan, dan masih banyak lainnya. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh PlayStation 4 dan Pro, rasanya dinamisme ini udah bukan lagi jadi batasan.

Kesimpulannya adalah game Final Fantasy VII Remake memberikan perubahan besar dari setiap level detail yang ada. Game ini juga menjadi pembuktikan teknologi generasi terbaru yang diadaptasi oleh PS4 dan PS4 Pro untuk bisa digunakan semaksimal mungkin. Game ini tentunya akan memberikan pengalaman yang baru dalam memainkan seri Final Fantasy.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.