Film adaptasi buku komik garapan Sony Pictures, Bloodshot, akan segera tayang di bioskop dalam waktu dekat. Film ini dibintangi oleh Vin Diesel dan sederet bintang lainnya. Filmnya sendiri berkisah tentang seorang pasukan khusus yang kemudian ikut dalam sebuah program tentara super. Program itu ternyata membuatnya menjadi sosok yang memiliki kelebihan, karena tertanam chip dan hal lainnya dalam cirinya.

Bloodshot akan memecahkan rekor menjadi karakter produksi Valiant Comics pertama yang akan dibuat di layar lebar, dalam sebuah film blockbuster. Sebelum kalian menonton filmnya, kalian bisa membaca beberapa komik di bawah ini.

Archer And Armstrong

Archer dan Armstrong merupakan dua karakter yang menarik, dan keduanya memiliki hubungan yang sangat unik. Ketika dia pertama bertemu dengan Archer, sebenarnya dia sedang dalam misi untuk menghabisi Armstron.Armstrong sendiri diyakini sebagai sosok yang sangat berbahaya bila hidup, oleh organisasi yang membawahi Archer.

Dengan menggabungkan kemampuan dan kekuatan dari keduanya, mereka kemudian masuk dalam sebuah petualangan fantasi yang liar dan gila.  Meskipun dari segi tone berbeda dengan komik Bloodshot, namun Archer and Armstrong tetap menarik untuk dibaca.

Ivar, Timewalker

Ivar the Timewalker bisa dibilang bukanlah sebuah karakter buku komik yang umum. Selain memiliki kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, Ivar juga merupakan karakter yang kekal dan mampu mengendalikan waktu. Meskipun dia tidak memiliki kendali kemana waktu akan membawanya, namun dia masih bisa terhubung dengan lokasi dan waktu yang berbeda.

Dalam perjalanan pulang menuju masanya, Ivar mencoba untuk masuk ke berbagai masa dan waktu yang berbeda dengan harapan jika suatu hari dia bisa bertemu dengan seseorang yang bisa mengembalikan sosok yang dia sayangi, dan juga mengembalikannya ke masa semula. Dengan kekuatannya, Ivar selalu menjadi incaran bagi setiap masa yang dia kunjungi. Selain Blodshoot, komik ini juga menyuguhkan karakter yang menarik dari Valiant Comics.

Quantum and Woody

Sama seperti Archer dan Armstrong, Quantum and Woody merupakan sebuah pasangan yang penuh dengan humor dan menghibur. Namun, yang membedakan keduanya dari pasangan superhero lainnya adalah kemampuannya. Karena sebuah uji coba yang kacau, keduanya kakak beradik Eric dan Woody Handerson harus menyatukan gelang mereka setiap 24 jam agar mereka bisa tetap bertahan hidup.

Yang jadi masalah adalah keduanya sama-sama saling membenci. Dengan banyaknya perbedaan kepribadian dari kedua karakter ini, menjadikan komik ini sangat menarik. Meskipun ceritanya sendiri sangat serius, namun tetap dibungkus oleh berbagai aksi dan tindakan humor lainnya yang membuat komik ini menarik.

Shadowman

Bila Geeks lebih senang dengan tone yang lebih gelap, seperti Bloodshot mungkin akan menyukai Shadowman. Jack Boniface tumbuh dalam sitas yang sulit, mulai dari menjadi yatim piatu sampai harus berjuang agar dapat bertahan hidup. Suatu hari, Jack menyadari bahwa dirinya menjadi Shadowman selanjutnya.

Dengan menjadi Shadowman, Jack memiliki kemampuan seorang manusia super mulai dari kekuatan sampai refleks yang sangat cepat terhadap berbagai kekuatan supranatural.  Berbeda dengan cerita buku komik kebanyakan, Shadowman sebenarnya diadaptasi dari kebudayaan di wilayah New Orleans. Meskipun diadaptasi dari kebudayaan luar, dengan tone yang gelap serta adanya unsur supranatural membuat komik ini wajib untuk dibaca.

Harbinger

Harbinger bisa dibilang merupakan cermin dari X-Men milik Marvel. Meskipun dari skalanya sendiri Harbinger tidak lebih besar dibandingkan X-Men, namun buat Geeks penggemar para mutan mungkin akan mengapresiasi cerita ini. Tergantung dari  seri yang dibaca, masing-masing seri memiliki karakter protagonis yang berbeda namun tetap memiliki kontinuitas yang sama.

Yang membuat Harbinger unik adalah seluruh pasukan Harbinger memiliki kemampuan mutan atau psionik yang sama. Dan cerita Harbinger sendiri memperlihatkan mereka yang mencoba untuk mengendalikan kekuatannya.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.