Death Note merupakan salah satu judul manga klasik di era awal 2000an yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata. Berkisah tentang sosok light Yagami, seorang murid cerdas dengan masa depan yang cerah namun hidupnya selalu merasa bosan. Tapi, semua itu berubah ketika dia menemukan sebuah Death Note, buku catatan yang sengaja dijatuhkan oleh seorang Shinigami atau dewa kematian.

Cerita Death Note sendiri sebenarnya sudah selesai sejak 2007 silam. Hampir dua dekade kemudian, seri manga Death Note kembali muncul pada tahun 2020 ini dengan cerita yang baru dan juga para karakter yang baru. Ohba dan Obata kembali mengerjakan proyek manga one-shot Death Note ini, dan setting waktunya pun berada di masa sekarang.

Death Note yang baru ini mengambil cerita tiga dekade setelah apa yang terjadi dengan Kira di cerita sebelumnya. di masa sekarang, Light Yagami dan L merupakan sosok yang misterius. Karakter protagonis dalam cerita baru ini adalah Minoru Tanaka. Berbeda dengan Light Yagami yang tidak sengaja menemukan bukunya, Tanaka justru sengaja didekati oleh Ryuk, sang Shinigami yang sempat menjadi Shinigami Light Yagami.

Jika Light Yagami menggunakan Death Note untuk keperluan “pribadinya” seperti membunuh para penjahat atau sosok tertentu, Tanaka memiliki rencana lain. Dia memutuskan untuk menjual buku catatan tersebut kepada siapapun yang mau membelinya dengan harga tinggi. Awalnya, orang-orang yang menawar buku tersebut hanyalah orang biasa. Namun, tidak butuh waktu lama berita tentang buku catatan tersebut tersebar ke seluruh dunia.

Yang menarik dari cerita ini adalah kemunculan sosok Presiden Amerika, Donald Trump, yang juga ikut menawar buku tersebut. Dia memberikan tawaran harga kepada Tanaka sebesar USD 500 milliar. Tentu saja, mendengar hal tersebut negara-negara lainnya pun ikut serta seperti Tiongkok dan Jepang sendiri. Perang harga tersebut mencapai pada titik paling “gila”, dimana Amerika menawar harga sampai USD 1 kuadriliun.

Di akhir cerita Amerika yang berhasil mendapatkan buku catatan kematian tersebut, tapi sebuah peraturan baru kemudian ditambahkan oleh Ryuk yang artinya Trump tidak akan bisa membeli buku tersebut. Namun, pihak Amerika kemudian tetap bersikukuh bahwa mereka sudah berhasil membeli buku catatan tersebut, yang membuat Ryuk akhirnya harus bertindak sendiri.

Di akhir cerita, takdir dari buku catatan kematian tersebut kembali ke tangan Ryuk, dan Tanaka harus menghadapi takdir yang mengerikan. Sang Shinigami sendiri kini sedang mencari target lainnya untuk menjadi pemilik buku tersebut, dan hanya butuh waktu sampai dia kemudian menemukannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.