Mempertaruhkan semuanya demi seseorang mungkin tidak bisa dilakukan oleh setiap orang, tanpa adanya kepercayaan penuh terhadap orang yang dia pilih. Tapi, berbeda dengan Shanks yang sepertinya yakin dengan sosok Luffy bahwa dia akan memberikan perubahan besar di dunia bajak laut. Oleh karena itulah dia merelakan tangan kirinya dimakan oleh sosok monster laut.

Mengapa Shanks mau melakukan hal tersebut? ketika Shanks bertemu dengan Whitebeard di kapalnya, sebelum dia meninggal, Shanks sempat menjelaskan bahwa tangan kirinya hilang karena demi pertaruhan masa depan. Dan sepertinya hal tersebut semakin diperkuat dengan apa yang terjadi di chapter 968 kemarin.

Setelah kembali dari pulau Laugh Tale, Shanks dan Buggy kembali bertemu dengan kru Roger lainnya. Seperti yang kita tahu, Shanks dan Buggy terpaksa tidak ikut ke Laugh Tale karena Dr. Crocus sendiri menyarankan hal tersebut berkat demam yang diderita oleh Buggy. Shanks pun tidak ikut dan memilih untuk menemani Buggy, dan mengatakan mereka bisa pergi kapan saja.

Tapi, dalam pertemuan kembali tersebut Shanks menangis ketika dia bertanya tentang pejalanan menuju pulau Laugh Tale. Dia menangis setelah mendengar jawaban dari Roger. Memang belum diketahui apa yang ditanyakan oleh Shanks, tapi kemungkinan pertanyaannya sekitar apakah dia dan Buggy bisa mengarungi lautan dan pergi Laugh Tale dengan krunya sendiri.

Mendengar hal itu, Roger kemudian menjawab bahwa raja bajak laut berikutnya sudah ditakdirkan merupakan seorang “D.” sehingga itulah alasan mengapa dia menangis. Dia paham bahwa dia tidak akan pernah bisa pergi kesana atau melampaui Roger, seberapa kuat dan seberapa keras dia berusaha.  Itu juga mungkin yang bisa menjadi alasan mengapa Shanks tidak pernah pergi ke Laugh Tale setelahnya dan belum mendapatkan predikat raja bajak laut, meskipun dia tahu rute dan arahnya. Dia tahu itu mustahil baginya.

Tapi, hal ini memberikan sebuah arti yang lebih besar bagi apa yang dia katakan kepada Luffy di awal cerita. Dia sempat mengatakan bahwa dia ingin menjadi seorang raja bajak laut dan bahkan melampaui kekuatan dari Shanks. Pada momen itu, Shank mungkin menyadari dan paham bahwa Luffy memiliki apa yang dibutuhkan untuk melampaui Roger, sesuatu yang tidak dimiliki dan tidak akan bisa dia lakukan.

Shanks kemudian melepas topi jerami yang dia gunakan, menaruhnya di kepala Luffy, dan mempertaruhkan semuanya kepada Luffy dan kesuksesannya. Intinya merelakan impian sejak masa kecilnya dan “memberikan” hal tersebut kepada orang lain. Bagaimana sosok Shanks yang menangis di hadapan Roger mirip dengan Luffy yang menangis di bahu Shanks saat Chapter 1 One Piece. Roger melakukan hal tersebut kepada Shanks, dan Shanks kemudian melakukannya kepada Luffy.

Tidak heran jika kemudian Luffy menganggap Shanks merupakan sosok yang sangat berarti bagi hidup Luffy. Mereka pun sudah berjanji untuk bertemu, ketika Luffy sudah berubah menjadi lebih kuat. Saat arc Marineford, Shanks sebenarnya memiliki kesempatan bertemu Luffy. Namun, dia tidak ingin merusak janji tersebut. Apakah pertaruhan yang dilakukan Shanks merupakan sesuatu yang tepat? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.