Insiden penyerangan dewa gunung yang merupakan babi hutan raksasa ke wilayah kota, benar-benar membuat suasana Wano kacau. Hal tersebut akibat sekelompok orang yang menculik anak dari babi hutan tersebut. Kabarnya, anak babi hutan tersebut memiliki nilai yang tinggi. Kin’emon sempat mencuri anak babi hutan tersebut dan membawanya ke wilayah kota, dan kekacauan besar pun terjadi. Apa yang terjadi selanjutnya?
Kin’emon Mencoba Menyelamatkan O-Tsuru
Suasana wilayah kota benar-benar kacau dan hancur, akibat serangan sang dewa gunung, rumah-rumah hancur berantakan dan hampir saja memakan korban jiwa manusia. Para penduduk mencoba untuk mencari keberadaan anak dari dewa gunung tersebut, karena mereka yakin bahwa dewa gunung tidak akan mengamuk dan turun ke wilayah kota jika tidak kehilangan anaknya.
Salah satu orang yang merupakan kelompok pencuri anak babi hutan raksasa tersebut, kemudian menemukan Kin’emon dan sempat memintanya mengembalikan anak babi hutan tersebut. Namun, situasinya sudah kepalang kacau dan sulit dikendalikan. Apalagi menurutnya, dewa gunung juga sudah memakan O-Tsuru.
Mendengar hal itu, Kin’emon kemudian menemui babi hutan tersebut dan mencoba mengalahkannya. Hal itu demi mengembalikan O-Tsuru yang diyakini dimakan oleh dewa gunung tersebut. Sayangnya, jauhnya perbedaan kekuatan, membuat Kin’emon harus kalah oleh serangan kuat babi hutan raksasa tersebut,
Oden Jadi Penyelamat Wano
Ketika situasi sudah semakin kacau, Oden sendiri sempat melihat apa yang dilakukan oleh Kin’emon dan kagum terhadap semangatnya. Namun, Oden kemudian maju kedepan untuk menghadapi babi hutan rakasasa tersebut. Meskipun sempat mendapatkan cemoohan dari penduduk kota, dan bahkan dituduh sebagai penyebab masalah ini, Oden berhasil mengalahkan dewa gunung tersebut.
Oden mengalahkannya dengan jurus Tougen Shirataki. Dia menggunakan dua pedang legendaris, Enma dan Ame no Habakiri ketika mengalahkan babi tersebut. Serangan tersebut membuat semua orang terkejut dan kaget dengan kemampuan Oden, bahkan Hyougoro pun mengagumi kekuatan dari Oden tersebut.
Pengikut Pertama Dan Diusir Dari Wilayah Kota
Melihat apa yang dilakukan Oden, Denjiro yang sedari awal sudah kagum dengan sosok Oden memutuskan untuk menjadi pengikutnya. Kin’emon pun merasakan hal serupa, ingin menjadi pengikutnya yang pertama. Akhirnya tanpa perlu persetujuan Oden, mereka berdua pun menjadi bawahan dari Oden dan ikut kemanapun Oden pergi.
Setelah kekacauan berakhir, seorang pegawai istana memberikan surat kepada Oden dari para Shogun yang isinya adalah mengusir dan mengasingkan Oden dari wilayah Wano, tepatnya dari wilayah Flower Capital. Mengejutkannya adalah Oden tidak marah, dan justru dia sangat senang dengan keputusan tersebut. Dia pun kemudian pergi ke wilayah lain untuk beristirahat.
