Cerita tentang Star Wars rasanya tidak bisa dipisahkan dari Lightsaber, sebuah pedang yang berasal dari sebuah energi batu kristal yang sangat kuat. Pedang Lightsaber bisa menembus apapun dan bahkan bisa menahan serangan yang datang. Lightsaber sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 di film Star Wars: A New Hope.

Lightsaber sendiri merupakan senjata andalan dari para Jedi dan juga anggota dari para Sith. Di awal film perkembangan filmnya, Lightsaber berwarna merah dan biru menjadi dominan yang menggambarkan jahat dan baik. Tapi, kemudian berbagai warna lainnya mulai diperkenalkan; contohnya Lightsaber berwarna ungu milik Master Jedi Mace Windu yang sangat jarang.

Meskipun saat ini cerita tentang Lightsaber sudah berkembang dengan pesat dan ceritanya sendiri sudah lebih dalam lagi, perkembangan lightsaber sendiri sebenarnya sudah dimulai bahkan sebelum film Star Wars pertama dirilis. Dalam proses pengembangan filmnya, conceptual designer, Ralph McQuarrie, sudah membuat sebuah concept art yang memperlihatkan pasukan stormtroopers menggunakan lightsaber.

Dalam draft awal filmnya, penggunaan lightsaber sendiri lebih masif dan lebih tersebar dengan penggunaan senjata tersebut seharusnya digunakan oleh para pemberontak dan pasukan kerajaan. George Lucas kemudian memutuskan untuk membuat lightsaber lebih unik, lebih tepatnya lightsaber hanya bisa digunakan oleh mereka yang memiliki atau pengguna dari the Force, terlepas apakah dia Jedi atau Sith.

Di tahun 2005, majalah resmi Star Wars, Star Wars Insider, menghadirkan sebuah cerita pendek berjudul “A Two-Edged Sword.” Cerita tersebut berkisah tentang sebuah kelompok yang berisi enam orang stormtroopers yang ternyata merupakan hasil kloning dari seorang Dark Jedi, Sa Cuis. Para kloning tersebut dilatih langsung ole Sheyvan, salah satu orang kepercayaan dari Palpatine.

Ujian terakhir para kloning tersebut melibatkan salah satu perwira kepercayaan dari Darth Vader, Letnan Erv Lekauf. Tanpa diketahui oleh Vader dan yang lainnya, Sheyvan memiliki tujuan tersembunyi yaitu membunuh Palpatine dan memastikan para kloning tersebut hanya bertarung untuk yang melatihnya, yaitu Sheyvan, dan bukan bertarung untuk siapapun.

Seorang artist, Chris Trevas, kemudian membuat artwork yang menggambarkan cerita pendek tentang kloning Sa Cuis tersebut. Cerita tentang para kloning ini memiliki kemiripan konsep dengan milik McQuarrie, hampir di semua sisi. Pegangan lightsaber tersebut berwarna putih, sesuai warnanya dengan armor stormtrooper. Sedangkan warna lightsabernya sendiri adalah merah yang sesuai dengan warna senjata khas para Sith.

Terlepas dari sangat terbatasnya penampilan dari lightsaber yang dimiliki oleh stormtroopers, konsep dari McQuarrie tersebut akan selamanya menjadi cerita menarik di balik layar dari Star Wars. Namun, bukan tidak mungkin jika sebelum cerita tentang Skywalker ini selesai kita akan melihat stormtrooper menggunakan lightsaber di layar lebar. Bagaimana pendapat kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.