Sutradara film Batgirl masih sesalkan tentang pembatalan film tersebut oleh pihak DC Studios dan berencana ingin kembali bergabung. Seperti yang pernah dilaporkan sebelumnya, pihak rumah produksi Warner Bros. Discovery dan DC Studios membatalkan sederet proyek film dan bahkan series yang akan tayang di jagat sinematik mereka. Dan salah satu “korban” dari pembatalan tersebut adalah film tentang Barbara Gordon alias Batgirl.
Pembatalan fillm Batgirl ini sendiri sebenarnya banyak disayangkan oleh berbagai pihak. Pasalnya, pada saat itu, filmnya sudah mulai memasuki proses pasca produksi yang artinya hanya tinggal satu langkah lagi untuk tayang di bioskop. Namun, pihak rumah produksi memutuskan untuk membatalkan film tersebut. Terkait dengan pembatalan film Batgirl, dua sutradara filmnya, Adil El Arbi dan Bilall Falall, masih sesalkan keputusan tersebut.
Hal tersebut muncul setelah mereka menyaksikan film The Flash. Keduanya kemudian mengungkapkan perasaan mereka dalam wawancara dengan The Insider. “Kami sudah menontonnya dan kami sedih. Kami senang dengan sutradara Andy Muschietti dan saudarinya, Barbara, yang memproduseri film tersebut. Tapi ketika kami menontonnya, kami merasa kami bisa jadi bagian dari seluruhnya,” ujar Adil.
Adil kemudian menambahkan, “Kami tidak memiliki kesempatan untuk memperlihatkan (film) Batgirl kepada dunia dan membiarkan para penonton menilai sendiri. Karena para penonton adalah bos besar kamu dan harus jadi yang menentukan apakah sesuatu bagus atau buruk, atau jika sesuatu bisa disaksikan atau tidak.” Bilal pun mengatakan bahwa mereka masih belum puas akan hal itu dan berharap bisa kembali mengerjakan proyek film DC, “masih ada perasaan jika sesuatu belum selesai.”
“Rasa cinta kami terhadap DC, Batman, Batgirl, Gotham City, sangat besar, sebagai fans, kamai tidak pernah mengatakan tidak bagi proyek lain. Jika kami mendapatkan kesempatan lain untuk jadi bagian dari proyek tersebut, kami akan melakukannya,” tambah Adil. Banyak pihak yang memang menyayangkan proyek film Batgirl harus dibatalkan oleh DC Studios. Padahal, ada banyak potensi yang terbuka lebar bagi DC setelah menghadirkan film tersebut. Namun, kemunculan jagat sinematik baru kemungkinan adalah alasan utama pembatalannya.
