Sidekick merupakan sosok yang membantu para superhero dalam menjalankan tugasnya, namun sebagian dari mereka akhirnya harus terlupakan. Keberadaan sidekick dalam industri komik sudah sama lamanya dengan keberadaan superhero utama. Contoh nyata dari hal ini adalah Batman dan juga Robin. Kedua karakter tersebut jadi salah satu pasangan superhero yang sangat ikonik.
Meskipun dalam ceritanya para sidekick biasanya tidak terlalu sering muncul, keberadaan mereka tetap selalu dirindukan oleh para penggemar. Ketika kemudian banyak sidekick yang kemudian jadi populer, tetapi tidak sedikit juga sidekick yang justru terlupakan karena berbagai alasan. Lalu, siapa saja para sidekick superhero yang terlupakan itu? Berikut adalah daftarnya.
Fatman
Mr. America merupakan salah satu superhero yang muncul dalam cerita komik DC. Ketika Batman memiliki Robin, Mr. America memiliki teman baiknya Bob Daley alias Fatman. Satu-satunya hal yang menonjol dari Fatman adalah dia merupakan sosok yang loyal atau setia. Dalam berbagai ceritanya, Fatman justru jarang menyelesaikan kasus. Bahkan, dia lebih sering yang harus ditolong.
Dia juga bahkan memiliki penampilan konyol di mana topengnya menggunakan penutup lampu dan pakaiannya menggunakan peralatan seadanya. Bahkan, senjata yang dia gunakan pun hanya sebatas sapu. Karena penampilannya yang cenderung jauh dari kesan pahlawan, dan lebih cenderung berkesan komedi, wajar jika kemudian Fatman jadi sidekick superhero yang terlupakan.
Doiby Dickles
Meskipun Alan Scott memiliki kekuatan dahsyat sebagai sosok Green Lantern, namun pihak DC Comics memberikan sidekick kepada Alan yaitu seorang pengemudi taksi bernama Doiby Dickles. Dickles memang tidak memiliki kemampuan super apa pun, namun dia pernah berani mengaku sebagai Green Lantern untuk menghadapi para penjahat. Dan hal itu mendapatkan perhatian dari Alan.
Di sepanjang petualangan Alan, Doiby selalu muncul dan mampu memberikan kontribusi besar. Hal ini adalah dia memiliki kemampuan bertarung yang mumpuni. Yang menarik adalah terlepas dari kemampuan Alan Scott yang bisa terbang dengan menggunakan cincinnya, namun dia selalu pergi bersama dengan Dickles dengan menggunakan taksinya.
Thomas Kalmaku
Selain Alan Scott, Green Lantern lainnya yang juga memiliki sidekick adalah Hal Jordan. Hal pernah memiliki seorang sidekick di era Silver Age yang bernama Thomas Kalmaku. Dia adalah seorang mekanik yang juga jadi rekan dari Hal Jordan di Ferris Air. Thomas selalu ada sedari awal Hal menjadi green Lantern dan menjadi salah satu dari sedikit orang yang tahu identitas asli Hal.
Karena tidak memiliki kekuatan super, Thomas biasanya membantu Hal dari balik layar. Bisa juga, dia coba untuk mencegah orang-orang untuk bisa mengetahui siapa sebenarnya Hal Jordan atau Green Lantern. Kemunculan dari Thomas akhirnya mulai menghilang pasca Hal Jordan berubah menjadi Parallax. Thomas sendiri tidak mampu berbuat banyak ketika temannya tersebut berubah jadi jahat.
Snapper Carr
Snapper Carr bisa jadi contoh bagaimana popularitas sebuah karakter bisa dengan cepat meredup bahkan tenggelam. Pada awalnya, Carr merupakan anggota kehormatan dari Justice League yang membuat dia menjadi sidekick dan maskot bagi tim pahlawan tersebut. Carr sering kali jadi jembatan bagi anak-anak untuk bisa terhubung dengan para pahlawan itu.
Dan setelah bertahun-tahun menjadi maskot, Carr kemudian berkhianat kepada timnya. Dalam Justice League of America Vol. 1 #77, Carr menjual informasi tentang para anggota Justice League kepada John Dough, yang ingin menghancurkan semua superhero di dunia dan mengembalikan kendali dunia kepada orang-orang biasa. Tanpa dia sadari, John Dough sebenarnya adalah Joker. Akibat hal ini, Snapper Carr diusir dari tim dan tidak pernah lagi muncul dalam cerita.
The Lieutenant Marvel
The Marvel Family merupakan salah satu keluarga superhero yang ikonik di DC Comics. Kita mengenal Billy Batson, Marry, Freddie, dan semua adik dan kakaknya yang memiliki kekuatan dari Shazam. Dengan membagi kekuatan tersebut Marvel Family jadi salah satu keluarga pahlawan yang unik. Namun, di eraa 1940an, Captain Marvel memiliki sidekick yang mana bukan anggota keluarganya.
Pada era itu, Billy Batson membagi kekuatan Shazam yang dia miliki kepada anak lainnya yang juga bernama Billy Batson. Ada kemudian tiga orang anak yang bernama Billy Batson yang kemudian mendapatkan kekuatan Shazam. Namun, mereka kemudian sepakat jika Captain Marvel hanya ada satu yaitu Billy Batson yang asli. Sedangkan, Billy Batson yang lain akhirnya memutuskan untuk menjadi Lieutenant Marvel.
Woozy Winks
Plastic Man merupakan seorang superhero yang aneh dan unik, meskipun otaknya sangat cerdas. Namun, yang tidak banyak orang ketahui adalah Plastic Man memiliki seorang sidekick yaitu Woozy Winks. Karena, Plastic Man sendiri adalah sosok superhero yang aneh dan unik maka sidekick yang dia miliki pun tidak kalah unik dan aneh. Woozy Winks tidak memiliki kekuatan super apa pun.
Meskipun begitu, bukan berarti Woozy sama sekali tidak berguna. Dia memiliki kekuatan unik yang membuatnya terlindungi dari sesuatu yang berbahaya. Woozy juga sering memberikan saran yang baik kepada Plastic Man dan bahkan dia jauh lebih konyol dari Plastic Man sendiri. Sayangnya, popularitas dari Woozy tidak pernah meningkat dan akhirnya harus terlupakan.
Toro
Toro alias Thomas Raymond merupakan sidekick dari Human Torch di era Golden Age. Dia juga merupakan salah satu teman dekat dari Human Torch ketika era perang dunia terjadi. Ketika The Human Torch merupakan android yang diciptakan oleh Professor Phineas Horton, cerita asal-usul dari Toro sering mengalami perubahan demi menjelaskan tentang kekuatan yang dia miliki. Di era sekarang, Toro dikenal sebagai seorang Inhuman.
Akibat Human Torch banyak mengajari hal kepada rekannya tersebut sekarang dia mampu tahan terhadap api. Bahkan, Toro mulai belajar bagaimana untuk bisa membuat dirinya diselimuti api seperti halnya Human Torch. Pada akhirnya, Toro berhasil menguasai kekuatan tersebut dan membantu salah satu tim superhero pertama di universe Marve, All-Winners Squad, saat perang dunia kedua.
Altar Boy
Brian Kinney sengaja datang ke Astro City dengan harapan jika dia bisa menjadi sosok pahlawan seperti orang-orang baik yang dia jadikan panutan ketika masih kecil. Setelah berhasil menghadapi seorang supervillain di sebuah tempat, Kinney kemudian bertemu dengan sosok The Confessor. Dia kemudian mengutarakan mimpi besarnya untuk menjadi sosok pahlawan.
The Confessor kemudian mewujudkan mimpi Kinney, di mana dia jadi sidekick sang pahlawan dengan nama Altar Boy. Kinney pun mengasah kemampuan bertarung dan kemampuan detektifnya. Nama dari Altar Boy sendiri mulai terlupakan ketika Kinney pada akhirnya menggantikan posisi sang mentor untuk menjadi The Confessor selanjutnya, setelah sang mentor tewas dalam pertarungan menghadapi alien.
Free Spirit
Siapa yang sangka jika Captain America ternyata memiliki sidekick. Dan dibandingkan dengan para superhero Marvel lainnya, Captain America memiliki beberapa nama yang pernah jadi sidekicknya salah satunya adalah Free Spirit. Captain America pertama kali bertemu Cathy Webster alias Free Spirit di awal 90an, saat dia mencoba menyelidiki berbagai anak yang hilang yang kemudian berujung pada sosok Baron Zemo.
Meskipun Steve sempat mengundang Free Spirit untuk bergabung dengan timnya, namun dalam misi tersebut membuat Steve berpikir jika Free Spirit memiliki potensi besar. Akhirnya, dia dan satu orang pahlawan baru, Jack Flag, dilatih di bawah pengawasan Steve. Cathy pun sempat beberapa kali menyelamatkan nyawa Steve. Sayangnya, sudah sangat lama karakternya tidak pernah muncul dalam cerita.
The Boom
Berbeda dengan para sidekick superhero yang terlupakan lainnya, keberadaan dari The Boom memang tidak banyak diketahui para fans karena dia baru muncul baru-baru ini. Sosok The Boom bisa muncul di cerita utama berkat retcon dari cerita The New Golden Age, bersama dengan 13 pahlawan dan villain lainnya. The Boom sendiri sebenarnya adalah Judy Garrick.
Judy merupakan putri dari Jay Garrick, The Flash dari era Golden Age, dan juga istrinya, Joan. Judy ternyata memiliki kekuatan super yang berkaitan dengan kecepatan dan menggunakan kecepatannya untuk kembali ke masa lalu demi membantu sang ayah untuk menghadapi supervillain. The Boom sempat menghilang dari timeline utama karena Doctor Manhattan yang bermain-main dengan waktu. Namun, dia akhirnya kembali karena ulah dari Degatron.
Keberadaan para sidekick sebenarnya bukan sebuah ide yang buruk jika para penulis mampu menyeimbangkan kemunculan mereka dan superhero utama. Atau bisa juga mereka menghadirkan alur cerita lainnya seperti Robin atau Nightwing. Namun, karena masalah perbedaan kemunculan inilah yang akhirnya membuat sidekick superhero ini akhirnya harus terlupakan.
