Dijadwalkan untuk tayang perdana bulan Juni depan, The Flash digadang-gadang akan menjadi salah satu film live action DCU paling sukses. Alasannya sudah cukup jelas, di mana film solo sang Scarlet Speedster ini akan menghadirkan banyak sekali karakter ikonis DC yang secara tidak langsung membuatnya seperti film crossover besar. Selain Supergirl, Batgirl, dan General Zod, berbagai promosi filmnya juga telah mengungkap keterlibatan sosok misterius Dark Flash. Kabarnya Dark Flash merupakan speedster yang mempunyai sejumlah keunggulan kryptonian layaknya Superman. Benarkah? Mari kita bahas, Geeks.

Mengenakan Kostum Kryptonian

Meskipun untuk saat ini informasi mengenai sosok Dark Flash masih sangat minim, tetapi menurut sebuah rumor kostum yang dia kenakan terbuat dari material Krypton. Hal ini pertama kali disampaikan oleh The Flash Film News di Twitter, di mana mereka menulis, “Menurut sebuah berita kecil tentang Dark Flash, tanpa menggali lebih jauh ke dalam wilayah spoiler, kostumnya ternyata terbuat dari bahan Krypton.” Semua penggemar DC mungkin sudah tahu bahwa Krypton sendiri adalah planet asal dari salah satu bangsa alien terkuat di DC Universe, seperti Superman, General Zod, dan kryptonian lainnya.

Kabar inilah yang kemudian memicu berbagai spekulasi dari para penggemar, salah satunya yang menyatakan bahwa Dark Flash adalah seorang speedster kryptonian. Jika benar seperti itu, artinya bukan tidak mungkin Dark Flash akan mempunyai sejumlah keunggulan yang umumnya dimiliki oleh para kryptonian, seperti kekuatan fisik super, kebal terhadap serangan apa pun, dan mungkin juga bisa terbang serta menambakan heat vision dari matanya. Semua itu akan diperparah dengan kemampuannya sebagai seorang speedster yang bisa mengakses Speed Force dan melakukan perjalanan lintas multiverse.

Hasil Rekayasa Genetik Kryptonian

Jika teori tentang Dark Flash adalah seorang kryptonian benar, sekarang yang jadi pertanyaan bagaimana cara dia muncul di film The Flash nanti? Salah satu jawabannya mungkin bisa kita temukan di film Batman v Superman: Dawn of Justice yang dirilis pada tahun 2016. Menjelang ending film BvS, kita telah diperlihatkan pada fenomena mengerikan di mana Lex Luthor mencciptakan monster kryptonian bernama Doomsday dengan teknologi rekayasa genetik yang ada pada kapal pengintai Kryptonian yang sebelumnya diceritakan jatuh di Kota Metropolis dan kemudian dijaga oleh pemerintah.

Doomsday sendiri lahir dari DNA Lex Luthor yang kemudian digabungkan dengan jasad Zod yang tewas di film Man of Steel. Pada titik inilah mau tidak mau Superman, Batman, dan Wonder Woman harus bekerja sama agar bisa mengalahkan Doomsday yang tubuhnya ditumbuhi banyak duri tajam. Menariknya sekilas ciri-ciri fisik Doomsday tersebut mirip seperti Dark Flash yang kostumnya juga memiliki duri-duri tajam. Ada kemungkinan Dark Flash yang diduga seorang kryptonian di film The Flash, muncul dengan cara rekayasa genetik yang sama seperti Doomsday di BvS, tetapi dengan campuran DNA yang berbeda.

Siapa Sebenarnya Dark Flash?

Ada banyak sekali teori lain yang menyebutkan bahwa Dark Flash adalah musuh bebuyutan Flash dari DC Comics yaitu Reverse-Flash. Namun jika mengacu para teori bahwa Dark Flash adalah speedster kryptonian yang lahir dari rekayasa genetik, hal tersebut terlalu kontradiktif dengan eksistensi Reverse-Flash yang sejatinya adalah seorang manusia. Sebagai ganti musuh bebuyutan Flash di filmnya, Dark Flash kemungkinan adalah monster yang lahir dari gabungan DNA antara seorang kryptonian dan speedster. Dalam hal ini kandidatnya bisa saja Supergirl dan Barry Allen muda yang muncul di filmnya nanti.

Seperti yang kita tahu, film The Flash sendiri akan berlangsung di semesta alernatif yang lahir karena Flash melakukan perjalanan waktu agar bisa melihat ibunya hidup kembali. Nah di semesta alternatif ini posisi Superman digantikan oleh Supergirl dan Flash sendiri bertemu dengan versi mudanya. Di pertempuran final melawan invasi kryptonian yang dipimpin oleh General Zod nanti, mungkin Barry muda akan mati karena suatu sebab. Hal inilah yang membuat Supergirl terlihat mengamuk di trailer The Flash dan membawa terbang jasad seseorang yang mungkin adalah Barry muda.

Dari sinilah sebuah proses rekayasa genetik, baik sengaja maupun tidak, bisa saja menimpa Supergirl dan Barry muda. Misalnya karena disebabkan oleh sambaran petir dahsyat di dekat kapal Kryptonian, DNA dan tubuh mereka bergabung menjadi makhluk hibrida kryptonian dan speedster manusia bernama Dark Flash. Sebagai karakter antitesis, mungkin pada akhirnya Dark Flash sendiri hanya bisa dikalahkan oleh Flash agar semuanya bisa kembali seperti sediakala. Di mana Flash kembali ke semestanya sendiri dan semesta Supergirl tidak harus dihiasi dengan kehancuran dan hal buruk lainnya.

Sekian pembahasan teori tentang Dark Flash yang diduga seorang kryptonian di film The Flash nanti. Terlepas dari semua kebenaran teorinya, Dark Flash memang sudah dipastikan akan menjadi antitesis Flash sekaligus secret villain di filmnya. Kemunculannya sebagai seorang speedster kryptonian nanti dapat membuat filmnya terasa lebih spesial daripada hanya sekadar menceritakan para superhero yang harus kembali melawan General Zod. Bagaimana menurut kalian, Geeks? Film The Flash sendiri dijadwalkan untuk tayang perdana di bioskop pada tanggal 16 Juni 2023. Jadi kita nantikan saja ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.