Sosok ratu Nefertari Lily dianggap menjadi sosok yang bertanggung jawab untuk segel  Senjata Kuno dahsyat yang diinginkan oleh Im. Teka-teki mengenai hilangnya sosok Nefertari Lily sejak 800 tahun lalu memang menjadi sebuah hal yang menarik. Para fans penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, siapa pelakunya, dan mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Seperti yang dijelaskan dalam chapter 1084 manga One Piece kemarin, raja Cobra menceritakan hal tersebut kepada Gorosei jika sejak 800 tahun yang lalu ratu Lily tidak pernah kembali ke Alabasta. Bahkan, catatan sejarah mengenai Lily pun sama sekali tidak ada. Gorosei sendiri mengaku bahwa mereka tidak tahu tentang hal tersebut yang mana itu cukup mencurigakan. Gorosei bisa jadi menyembunyikan fakta sebenarnya.

Im Incar Senjata Kuno

Senjata kuno adalah tiga buah senjata legendaris yang diketahui memiliki kekuatan untuk menghancurkan dunia. Tiga senjata kuno tersebut adalah Pluton, Poseidon, dan Uranus. Sampai sejauh ini, baru dua senjata kuno yang diketahui bentuk atau wujudnya yaitu Poseidon dan Pluton. Sedangkan, untuk Uranus masih belum diketahui seperti apa bentuknya.

Karena memiliki kekuatan yang dahsyat, maka masuk akal jika World Government berusaha untuk menutup-nutupi keberadaan senjata tersebut. Mereka bahkan khawatir dengan keberadaan senjata tersebut. Dengan kedahsyatan dari ketiga Senjata Kuno, siapa pun orang yang mengendalikan ketiga senjata itu bisa saja menghancurkan World Government tanpa ampun.

Mengetahui kedahsyatan dari kekuatan Senjata Kuno membuat pihak World Government pun berusaha untuk memilikinya. Tujuan mereka menguasai atau memiliki Senjata Kuno tersebut tidak lain dadalh untuk dominasi dunia. Dalam hal ini, pihak World Government berusaha untuk menguasai seluruh dunia dengan memanfaatkan Senjata Kuno tersebut.

Dan kemungkinan hal inilah yang sudah terjadi kepada Im atau pun pihak World Government. Im kemungkinan sudah berhasil menguasai salah satu Senjata Kuno yang selama ini jadi misteri yaitu Uranus. Hal tersebut bisa dilihat ketika dia berhasil menghancurkan kerajaan Lulusia. Pada saat itu, Im menggunakan sebuah senjata misterius yang mampu menghancurkan kerajaan Lulusia dalam sekejap.

Im bisa menggunakan Senjata Kuno tersebut untuk menghancurkan semua hal yang menurutnya menjadi ancaman atau memang perlu untuk dihancurkan. Mungkin inilah yang menjadi alasan beberapa wilayah menghilang dari peta, misalnya God Valley atau Lulusia.

Lily Segel Senjata Kuno Incaran Im

Sebelum Im mampu mendapatkan kendali penuh atas Senjata Kuno tersebut, ada kemungkinan dia harus merebutnya dari tangan seseorang. Dalam hal ini, Im harus merebut senjata tersebut dari tangan Nefertari Lily. Seperti yang diketahui jikakeluarga Nefertari jadi salah satu keluarga yang membentuk World Government. Artinya, mereka juga tahu tentang Senjata Kuno.

Mungkin, setelah mengetahui seberapa dahsyat dan berbahayanya Senjata Kuno membuat  ketiga Senjata Kuno akhirnya disembunyikan. Hal ini bisa kita lihat dari Pluton yang tersimpan di bawah gunung Fuji yang siap untuk digunakan dalam keadaan tertentu. Ini juga yang mungkin terjadi kepada senjata incaran Im, yang tidak lain adlalah Uranus. Senjata Kuno tersebut disegel di suatu tempat.

Keluarga Nefertari dianggap mengetahui keberadaan lokasi senjata itu. Dan Im, yang berusaha untuk menjadi penguasa dunia, kemudian melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan Senjata Kuno tersebut. Salah satunya adalah dengan menculik ratu Lily. Namun, kemungkinan ada sesuatu terjadi pada saat itu yang pada akhirnya membuat Lily tidak bisa kembali.

Khawatir reputasinya buruk, pada akhirnya catatan sejarah mengenai sosok Lily kemudian dihapus dari sejarah. Inilah yang mungkin jadi alasan mengapa kemudian ratu Lily menghilang dan tidak pernah kembali ke Alabasta. Dan setelah Senjata Kuno tersebut berhasil direbut pada akhirnya dia pun jadi penguasa dunia yang baru sampai sekarang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.