Dalam era digital yang terus berkembang, layanan streaming seperti Netflix telah menjadi salah satu kekuatan yang cukup dominan dalam industri hiburan, bukan hanya di Amerika saja tetapi juga di seluruh dunia. Ada banyak sekali penggemar Hollywood yang mengaku merasa cukup terpuaskan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh saluran streaming. Walaupun begitu ternyata tidak semua orang menyambutnya dengan senang hati, karena ada beberapa sutradara besar yang secara terbuka mengaku benci dengan Netflix dan saluran streaming lainnya secara keseluruhan. Siapa saja? Simak di bawah ini.

Christopher Nolan

Dari sekian banyak sutradara terkenal di Hollywood, Christopher Nolan adalah salah satunya yang pertama kali mengaku benci dengan saluran streaming seperti Netflix, HBO, dan lain sebagainya. Sutradara trilogi The Dark Knight, Inception, dan juga film mendatang Oppenheimer ini bahkan pernah mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa dia merasa sangat kasihan kepada para sutradara dan aktor Hollywood yang filmnya hanya ditayangkan secara eksklusif di “saluran streaming terburuk.” Menurut Nolan menayangkan sebuah film di saluran streaming sama sekali tidak masuk akal secara ekonomi dan malah berpotensi menyebabkan kerugian finansial serta jumlah penonton yang lebih rendah.

Christopher Miller

Christopher Miller adalah sutradara sekaligus penulis skenario yang sering berkolaborasi dengan Phil Lord sejak tahun 2000-an. Sejauh ini ada banyak sekali waralaba sukses yang lahir dari campur tangan Christopher Miller, seperti Jump Street, The Lego Movie, dan Spider-Verse. Satu hal yang membuat sutradara sekelas Miller benci dengan saluran streaming seperti Netflix adalah kurangnya transparansi yang dapat merugikan sutradara atau penulis film. Dia merasa cara layanan streaming memberikan bayaran besar di awal justru malah membatasi hasil yang lebih banyak untuk jangka panjang. Di sisi lain menurutnya layanan streaming juga tidak terbuka dengan demografi sebuah film.

Coen Bersaudara

Meskipun pernah membuat film The Ballad of Buster Scruggs untuk Netflix, tetapi hal tersebut tidak menghilangkan perasaan benci Coen Bersaudara terhadap semua layanan streaming yang lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas. Duo sutradara Joel dan Ethan Coen yang terkenal lewat film Fargo dan True Grit ini percaya bahwa layanan streaming tanpa terkecuali Netflix hanya ingin membelio karya secara borongan. Terlepas dari ketidaksukaan mereka, Coen Bersaudara juga tidak menolak fakta bahwa saluran streaming dapat membuat sebuah film bertahan lebih lama daripada bioskop karena memiliki database yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun oleh para pelanggannya.

Dennis Villeneuve

Terkenal sebagai salah satu sutradara film sci-fi genius, Dennis Villeneuve punya pandangan yang sama terhadap Netflix seperti para seniornya. Alasan mengapa sutradara Arrival dan Blade Runner 2049 ini benci terhadap saluran streaming seperti Netflix bermula dari pernyataannya yang merasa bahwa film terbarunya Dune punya skala dan lingkup yang hanya akan bekerja maksimal di layar lebar. Lebih lanjut lagi Villeneuve mengatakan bahwa “layangan streaming tidak akan pernah bisa menyelamatkan industri film.” Untuk jalan tengahnya dia menyarankan bahwa sebuah film bisa tayang di layanan streaming jika sudah lebih dahulu diputar di bioskop.

Martin Scorsese

Siapa yang tidak kenal Martin Scorsese? Sutradara veteran yang pernah mengejek film superhero sebagai taman bermain ini ternyata pernah mengaku benci juga dengan Netflix dan saluran streaming secara general. Baginya saluran streaming telah memberikan sejumlah dampak negatif terhadap pengalaman menonton bioskop yang seharusnya menjadi garda terdepan di industri hiburan. Sutradara The Wolf of Wall Street ini bahkan sampai menuliskan secara detail perasaan kecewanya di sebuah essay yang dirilis Harpers Magazine. Meskipun sampai hari ini pendiriannya masih belum berubah, tetapi anehnya pada tahun 2019 dia pernah merilis filmnya yang berjudul The Irishman di Netflix.

Patty Jenkins

Dikenal sebagai sutradara Wonder Woman, Patty Jenkins adalah salah satu sutradara wanita yang cukup berpengaruh di Hollywood. Itulah mengapa pernyataannya selalu menarik perhatian banyak orang tanpa terkecuali penggemar Hollywood. Berkaitan dengan ungkapan benci sutradara Patty Jenkins terhadap Netflix, dalam acara CinemaCon dia pernah berani menyampaikan bahwa semua film yang tayang di saluran streaming “terlihat seperti film palsu.” Meskipun setelah itu dia tidak pernah lagi menyinggung Netflix, tetapi sampai hari ini Jenkins percaya bahwa layanan streaming dan sinema adalah dua hal yang tidak bisa disamakan bagaimanapun caranya.

Steven Spielberg

Steven Spielberd adalah sutradara besar selanjutnya yang secara terang-terangan pernah mengaku benci terhadap saluran streaming Netlfix. Hal ini bahkan pernah dia sampaikan langsung dalam acara besar sekelas Oscar. Di mana pelopor waralaba Indiana Jones dan Jurassic Park ini pernah menyampaikan perasaan kecewanya dengan menyebutkan bahwa ketika sebuah film tayang di saluran streaming maka itu akan selamanya disebut film televisi bukan sinema. Meskipun belakangan ini Spielberg mengaku pandangannya terhadap Netlix sudah sedikit lebih positif, tetapi dia masih tetap memperjuangkan setiap filmnya untuk tayang di bioskop daripada saluran streaming.

Itulah para sutradara terkenal yang pernah mengaku benci saluran streaming seperti Netflix. Meskipun para sutradara ini memiliki pandangan kritis terhadap Netflix dan saluran streaming lainnya, pendapat mereka juga bisa dibilang cukup kontroversial. Apalagi beberapa nama di atas ada juga yang dikabarkan telah menandatangi kontrak dengan layanan streaming untuk film baru-baru mereka. Terlepas dari cara pandang mereka yang cukup kompleks jika dibandingkan dengan kita sebagai penikmat, harus kita akui bahwa memang ada film yang memang lebih layak tayang di layar lebar dari pada layar kaca.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.