Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021)
Film MCU selanjutnya yang tidak diperbolehkan tayang di negara tertentu adalah Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Sebagai film Marvel pertama yang berfokus pada superhero dari Tiongkok, Shang-Chi terbilang berhasil memperkenalkan budaya dan seni bela diri Tiongkok kepada para penggemar Marvel. Di mana kisahnya sendiri bercerita tentang Shang-Chi yang harus berhadapan dengan ayahnya yang jahat sekaligus pemilik artefak sakti Ten Rings, yaitu Wen Wu. Mirisnya, film Marvel ini justru dibanned di Tiongkok sendiri karena dianggap tidak mencerminkan budaya negara mereka yang sesungguhnya, entah itu budaya, lukisan atau benda seni lainnya, dan juga ilmu bela dirinya.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022)
Tahun lalu MCU menayangkan salah satu film ambisiusnya yang berjudul Doctor Strang in the Multiverse of Madness, di mana untuk pertama kalinya superhero di semesta utama seperti Doctor Strange mengunjungi semesta alternatif Earth-838 yang berisi tim superhero Illuminati. Ada banyak sekali semesta alternatif yang menggambarkan apa yang tengah terjadi di multiverse, salah satunya bencana incursion di mana ada dua semesta yang saling bertabrakan. Sayangnya semua hal menarik yang ada di dalamnya, tidak lantas membuat filmnya lolos tayang di berbagai negara Timur Tengah. Alasan mengapa film Marvel ambisius ini dibanned adalah kerena ada unsur cinta sesama jenis di dalamnya.
Thor: Love and Thunder (2022)
Film terakhir Marvel Cinematic Universe yang dibanned oleh negara Malaysia adalah film keempat Thor yang berjudul Love and Thunder. Film yang sempat digadang-gadang sebagai film MCU paling mewah ini bercerita tentang perjuangan Thor dan kawan-kawan yang harus menghentikan villain Gorr the God-Butcher sebelum dia menghapus keberadaan para dewa di alam semesta. Selain Thor dan para dewa yang eksis di MCU, film ini bahkan dimeriahkan oleh tim super Guardians of the Galaxy di awal filmnya. Lagi-lagi film MCU ini dilarang tayang karena mengandung elemen cinta sesama jenis yang sangat sensitif di negeri jiran.
Itu dia 7 film Marvel yang pernah dibanned di beberapa negara karena alasan yang terbilang cukup beragam. Terlepas dari setiap pelarangannya, film-film ini terbukti tetap berhasil secara finansial di sejumlah negara, termasuk di tanah air sendiri yang tentunya telah melalui keputusan dari Lembaga Sensor Indonesia. Di sisi lain Marvel sampai hari ini masih tetap berusaha agar setiap filmnya bisa tayang di seluruh dunia, hal tersebut terbukti dari keputusan Tiongkok yang belum lama ini mengangkat larangan untuk film-film MCU. Semoga saja ke depannya kedua belah pihak bisa saling belajar sehingga tidak ada lagi penggemar yang menjadi korban karena tidak bisa menonton film-film Marvel.
