Bagi para penggemar The Last of Us, baik itu pemain gamenya maupun penonton versi live action-nya, pasti sudah tahu bahwa karakter protagonisnya yang bernama Ellie kebal terhadap infeksi Cordyceps. Di live action The Last of Us, hal ini baru terungkap menjelang ending episode 1 dan sepertinya Ellie sendiri sudah mengetahui hal tersebut sejak lama. Bahkan kelompok Fireflies yang sebelumnya menahan Ellie, tiba-tiba berbalik menjadikannya prioritas utama untuk menyelamatkan umat manusia. Apa sebenarnya yang membuat Ellie lebih spesial dari manusia pada umumnya? Begini penjelasannya.

Cara Kerja Infeksi Otak Cordyceps

Sebelum membahas lebih jauh bagaimana Ellie bisa kebal di live action The Last of Us, mari kita dalami terlebih dahulu cara kerja jamur Cordyceps dalam menginfeksi otak manusia. Di live action-nya sendiri wabah Cordyceps pertama kali pecah pada tahun 2003 dan sepertinya dimulai dari Jakarta, Indonesia. Mengingat versi live action-nya sangat berpegang teguh pada materi asli, artinya proses infeksi Cordyceps-nya kurang lebih sama seperti di game The Last of Us. Di mana semuanya bermula dari jamur Cordyceps yang menyemburkan spora ke udara sampai akhirnya terhirup oleh manusia.

Ketika seorang manusia menghirup spora Cordyceps, biasanya hanya dalam dua hari sebagian fungsi otaknya akan diambil alih oleh Cordyceps, itulah mengapa infeksinya disebut dengan CBI (Cordyceps Brain Infection). Saat memasuki fase pertama ini biasanya manusia akan menjadi sangat agresif. Dua minggu setelahnya, wajah manusia yang terinfeksi (selanjutnya disebut Infected) mulai ditumbuhi jamur yang menutupi pengelihatannya.

Satu tahun setelah fase kedua tersebut, Infected akan memasuki fase ketiga, di mana mereka mulai mengembangkan kemampuan ekolokasi setelah satu tahun berlalu. Itulah mengapa Infected masih bisa mencari mangsa hanya dengan pendengarannya. Kemudian pada fase keempat yang terjadi satu dekade kemudian, Infected akan mulai menumbuhkan jamur yang sangat keras di sekujur tubuhnya. Sesuai dengan penuturan Dr. Neuman di awal live action The Last of Us, ketika jamur mengambil alih otak manusia, mereka akan membiarkan fungsi tubuh tetap hidup agar bisa terus mengontrolnya seperti boneka.

Ellie Telah Lama Digigit Infected

Meskipun cara kerja infeksi Cordyceps sangatlah cepat, tetapi anehnya Ellie justru masih tetap mempertahankan kesadarannya setelah lebih dari tiga minggu tergigit Infected. Jika dia manusia biasa, Ellie seharusnya sudah memasuki fase kedua dengan wajah yang mulai ditumbuhi jamur khususnya bagian mata. Faktanya saat bertemu dengan Fireflies dan Joel, Ellie justru terlihat sangat sehat dan segar bugar. Dia bahkan masih mengontrol tubuhnya sendiri dan sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda penurunan fungsi otak.

Walaupun begitu di ending The Last of Us episode 1, saat seorang anggota militer FEDRA melakukan tes infeksi kepadanya, Ellie ternyata terdeteksi sebagai seorang Infected. Hal ini sempat membuat Joel dan Tess yang akan membawanya keluar dari zona karantina merasa sangat kebingungan. Ellie yang juga panik hanya bisa mengatakan bahwa “aku tidak sakit,” sambil memperlihatkan luka bekas gigitan Infected yang sudah sembuh. Pada titik ini Joel dan Tess tahu bahwa ada sesuatu yang membuat Ellie spesial di The Last of Us, yaitu dia kebal terhadap infeksi Cordyceps, setidaknya untuk efek negatifnya.

Bagaimana Tubuh Ellie Bermutasi?

Meskipun alasan spesifik kekebalan Ellie tidak pernah dijelaskan secara detail, baik di gamenya apalagi di versi live action yang baru berjalan satu episode, tetapi cukup jelas bahwa infeksi Cordyceps tidak bisa memengaruhinya. Di game The Last of Us pertama memang sempat disebutkan secara sekilas, alasan mengapa Ellie kebal adalah karena tubuhnya telah mengalami mutasi genetik sejak lahir. Hal inilah yang sepertinya membuat tubuh Ellie bisa melawan efek negatif dari infeksi Cordyceps sekaligus membiarkan tetap eksis di dalam tubuhnya. Itulah mengapa Ellie masih terdeteksi sebagai seorang Infected.

Teorinya, semua itu bisa terjadi karena saat masih berada dalam kandungan, ibu Ellie sudah terjangkit infeksi Cordyceps. Namun, sebelum memasuki fase pertama, ibunya telah lebih dahulu melahirkan Ellie sehingga dia bisa diselamatkan dan akhirnya mulai tumbuh dewasa seperti yang kita lihat di game dan versi live action-nya. Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi di gamenya, tetapi teori ini terdengar cukup masuk akal. Dan yang paling penting bisa diangkat juga di versi live action-nya, agar para penggemar bisa mendapatkan kisah Ellie dan Joel secara lebih utuh.

Itulah pembahasan mengenai alasan Ellie kebal terhadap infeksi Cordyceps di The Last of Us. Terlepas dari kebenaran teorinya, memang sudah dijelaskan bahwa alasan utama kekebalan Ellie adalah mutasi genetik yang ada pada dirinya. Versi live action-nya nanti mungkin bisa menjawab alasan yang sebenarnya mengapa Ellie bisa mendapatkan mutasi genetik sejak awal. Kita lihat saja nanti seperti apa kelanjutan kisah petualangan Ellie dan Joel di versi live action The Last of Us, yang episode keduanya dijadwalkan untuk tayang di Indonesia pada tanggal 23 Januari besok, hanya di saluran streaming HBO.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.