Kang the Conqueror harus menghadapi sebuah tim khusus yang sengaja diciptakan untuk menghabisi nyawanya bernama The Twilight Court. Dalam cerita Marvel Comics, Kang the Conqueror adalah salah satu karakter terkuat yang berasal dari masa depan. Dengan menjelajah waktu, Kang berusaha untuk menaklukan banyak masa. Hal ini juga yang kemudian membuat Kang jadi sosok yang berbahaya.

Tidak jarang, Kang jadi villain yang harus dihadapi oleh para Avengers. Dengan menggunakan senjata canggihnya, Kang selalu berusaha untuk mewujudkan satu mimpi besarnya yaitu dominasi dunia. Meskipun begitu, banyak pihak yang berusaha untuk menghentikan upaya Kang tersebut. Salah satunya adalah sebuah tim baru bernama The Twilight Court. Siapa sebenarnya mereka?

Tim Baru Untuk Habisi Kang

Seperti yang dijelaskan di atas, Twilight Court adalah sebuah tim baru yang sengaja dibentuk untuk satu tujuan utama yaitu menghabisi nyawa Kang. Tim ini baru diperkenalkan di komiknya pada Desember 2022 kemarin dalam cerita Timeless. Komik Timeless sendiri ditulis oleh Jed MacKay dan juga Greg Land. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Kang yang bertemu dengan sosok misterius bernama Myrddin.

Mereka berdua berpacu dengan waktu untuk mencari “missing moment” atau “masa yang hilang” dari peradaban. Dan masa yang hilang tersebut disebut-sebut akan memberikan petunjuk terhadap sebuah harta karun paling besar dan berharga. Suatu hari, Myriddin diperlihatkan tiba-tiba muncul di dalam kapal milik Kang, dan langsung berupaya untuk menghabisinya.

Ternyata, Myrddin jauh lebih kuat dari yang Kang bayangkan dan juga dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Kang bahkan akhirnya harus mengakui kekalahannya dari Myrddin. Sebelum dia melanjutkan untuk menghajar Kang, Myrddin sempat memperkenalkan tim yang sengaja dia ciptakan yaitu Twilight Court. Dalam penjelasannya kepada Kang, Myrddin menyebutkan jika The Twilight Court adalah sebuah tim supervillain yang sengaja dia ciptakan untuk menghancurkan sang penjelajah waktu.

Myriddin sengaja membentuk tim ini untuk menghabisi nyawa Kang dengan cara bertarung menghadapi para “ksatria” pilihannya. Yang menarik adalah tim Twilight Court tersebut terinspirasi dari tim ksatria di era raja Arthur yaitu Knight’s of the Roundtable. Tapi, jelas yang membedakan adalah Twilight Court berasal dari masa depan, dan mereka semua adalah para villain.

Siapa Saja Mereka?

Lalu, siapa saja anggota dari tim Twilight Court tersebut?

Bedivere The Engineer

Anggota Twilight Court yang pertama adalah Bedivere The Engineer. Karakter ini terinspirasi dari salah satu ksatria dari Knight of the Round Table, yaitu Sir Bedivere. Dalam kisah raja Arthur, Bedivere adalah seorang raksasa bertangan satu dan merupakan salah satu pengikut awal dan paling loyal dari raja Arthur. Dalam versi Marvel Comics, Bedivere adalah sebuah makhluk ciptaan (artificial being) yang dibuat oleh the Technarchy, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang diciptakan oleh the Phalanx. Kemampuan berpedangnya cukup apik, di mana dia mampu merusak sistem armor milik Kang. Dia juga memiliki senjata laser yang muncul dari armornya, yang mirip dengan repulsor milik Iron Man.

Bercilak The Construct

Bercilak diadaptasi dari sosok Sir Bertilak alias Green Knight. Dia adalah sosok misterius yang menantang Sir Gawain dalam sebuah permainan di mana dia harus menyerangnya dengan sebuah kapak. Dalam versi Marvel Bercilak merupakan sosok yang terbuat dari kompleksitas teknologi nano yang mampu memanipulasi ruang dan waktu, seperti yang dijelaskan oleh Bedivere. Karena hal ini, Bercilak mampu untuk menyerang Kang tanpa perlu menyentuhnya. Yang paling epik adalah dia mampu menembakan semacam energi berwarna hijau yang bisa melumpuhkan Kang.

Modred The Witch

Modred the Witch terinspirasi dari sosok Modred yang diceritakan merupakan anak dari raja Arthur dan juga adik angkatnya, Morgause. Dalam berbagai kisah, Modred sering kali digambarkan sebagai sosok penyihir dan dikenal sebagai pengkhianat yang menjadi alasan kekalahan raja Arthur. Karena dia merupakan penyihir, Modred tidak begitu ahli dalam bertarung. Seperti yang dia katakan, Modred merupakan “agent of chaos” yang artinya dia lebih pandai untuk menghadirkan kekacauan seperti mengkhianati rekan-rekannya. Hal ini tentunya sama seperti dalam kisah aslinya.

Parsifal The Icon

Parsifal merupakan anak laki-laki dari raja Pellinore dan sangat terkenal karena misinya untuk mencari cawan suci (Holy Grail). Dia sering kali dianggap sebagai perwujudan dari kebijaksanaan dan pencerahan spiritual. Dalam cerita ini Timeless, Parsifal memang juga diperlihatkan sangat bijaksana. Meskipun begitu, dia diketahui memiliki kemampuan bertarung yang sangat dahsyat seperti saat menghadapi Kang satu lawan satu di Blue Area of the Moon. Kemampuan bertarungnya ternyata sanggup untuk melukai sosok Kang.

Galehaut The God

Sosok Galehaut the God adalah karakter yang terinspirasi dari Sir Galehaut atau yang biasa juga dikenal sebagai Gawain. Dia adalah salah satu teman dekat dan ksatria terbaik dari raja Arthur. Yang menariknya adalah di cerita Marvel, Galehaut diketahui memiliki kekuatan fisik yang dahsyat. Pertama, dia mampu menahan serangan laser yang ditembakan Kang ke arahnya tanpa terluka sedikit pun. Kedua, energi pukulan yang dia hasilkan benar-benar dahsyat yang bahkan mampu menghancurkan tanah di sekitarnya.

Lancelot The Star

Sesuai namanya, Lancelot the Star merupakan karakter yang terinspirasi dari Sir Lancelot yang terkenal karena keberaniannya dan juga kemampuannya dalam bertarung. Namun, Lancelot juga diketahui memiliki kisah tragis pada masa lalunya. Dalam versi Marvel, Lancelot adalah seorang wanita yang memiliki kekuatan dahsyat dalam hal manipulasi energi. Dengan hal tersebut, dia bisa membuat semacam perisai energi atau pun pedang energi seperti yang dia perlihatkan saat menghadapi Kang.

Artur The King

Anggota Twilight Court yang terakhir adalah Artur the King, yang terinspirasi dari sosok raja Arthur. Dia adalah raja Inggris paling populer di abad keenam setelah berhasil menarik pedang suci Excalibur. Dia dikenal sebagai raja yang bijak dan sering memperlakukan semuanya dengan baik. Artur the King memiliki kemiripan dengan sosok raja Arthur, terutama dalam hal sikap. Dia adalah karakter tertua di kelompok tersebut. Yang luar biasa adalah Artur mengenakan armor atau baju pelindung dari sang raja iblis Chthon. Sayangnya, tidak diketahui apa yang jadi kekuatan Artur karena Myrddin muncul di saat-saat terakhir yang menghentikan pertarungan Kang menghadapi Twilight Court.

MCU Akan Hadirkan Twilight Court?

Seperti yang kita ketahui, Kang akan menjadi villain utama untuk Phase yang akan datang di MCU setelah sebelumnya kita melihat Thanos jadi ancaman terbesar. Kang sendiri sudah mulai diperkenalkan di seri Loki, dan akan debut di film Ant-Man 3 mendatang. Dengan kemunculan Kang di MCU dan jadi ancaman besar selanjutnya, apakah kemudian tim Twilight Court akan juga muncul di MCU?

Jika melihat bagaimana tim ini merupakan tim supervillain dan relatif baru muncul di komiknya, rasanya kecil kemungkinan jika Twilight Court akan muncul untuk jadi tim yang akan menghadapi Kang pada masa yang akan datang. Meskipun begitu, bukan hal mustahil jika tim ini muncul dengan menghadirkan twist atau perbedaan yang mencolok, seperti karakternya atau asal-usulnya.

Dan Marvel Studios sendiri sebenarnya sudah pernah melakukan hal tersebut, misalnya dengan menghadirkan perubahan besar terhadap tim Ravagers. Di komiknya, Ravagers adalah kelompok kriminal antar galaksi yang dipimpin oleh Yondu. Namun, di film Thor 4 kemarin ada perubahan besar yang terjadi kepada tim tersebut. Ini pun bisa saja terjadi kepada Twilight Court.

Marvel Studios bisa menghadirkan karakter yang sudah pernah muncul sebelumnya atau yang akan datang untuk membentuk tim Twilight Court. Misalnya, Moon Knight, Blade, dan juga Black Knight. Kita nantikan saja ya Geeks apa apakah tim ini akan Marvel hadirkan di Phase selanjutnya sebagai “senjata” untuk menghadapi Kang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.